Liam Kesurupan (Extra Chap)

1.8K 205 26
                                    

"Astaghfirullah... Astaghfirullah...." Dengan kekuatan absurd author, pak Ustadz Maulana dateng ke bis.

Sementara Liam masih kejang-kejang di permukaan bis.

"Aduh jangan-jangan Liam kesurupan mbak Surti nih?" Kata Zayn.

"Enak aje lo, gue ade disini." Balas Surti sewot.

"Wess selow men." Kata Harry.

"Apaan tuh Her." Tanya Louis ke Harry.

"Selow gitu nyante aja." Jawab Harry dah kek anak gede.

"Oh." Kata Louis, Niall sama Zayn.

Tiba-tiba,

"Ihihihihi....."

"Ini siapa?" Tanya Ustadz Maulana ke Liam. Serasa di Dunia Lain yah.

"Gr..... Hihi.... Huu...."

"Siapa ini?" Tanya Ustadz Maulana lagi.

"Hihihi...." Jin yang merasuki Liam tetap tidak mau jawab.

"Ini siapa elah lama banget jawabnya." Kata Harry kesel.

"Hihihi..... Say....saya.... So..... Sorti...... Hihihihi..... Saya....saya..... A...an..... Anaknya.... Hihihi bu Sur....Surti... Hihihi." Jawab jin–Sorti– yang berada di dalam tubuh Liam.

"Anaknya mbak Surti?!!" Teriak Louis, Zayn, Niall dan Harry kaget. Lalu, mereka semua- termasuk semua orang yang ada di bis- menoleh ke Surti.

"Er..... Gue..... Gue bisa ngejelasin." Kata Surti senyam-senyum.

"Hihihihi ibu gausah basa-basi sama Sorti.... Kenapa pas Sorti baru lahir.... Ibu buang Sorti ke tempat sampah? Hihihi..." Balas Sorti. Sekarang posisi Liam sedang duduk.

"Maaf Sorti, waktu itu gue kire lo roti bekas, jadi kagak sengaje gue ngebuang lo ke tempat sampah." Jelas Surti ke Sorti.

"Itu mah alasan ibu doang!! Hihihi!! Sorti marah!!" Tiba-tiba Liam merangkak ke tembok layaknya Spiderman. "Sorti akan membuat ibu merasakan penderitaan sorti!! Hihihi!!!"

Dan secara kilat, angin berhembus dengan sangat kencang sampai-sampai bisnya sengklek(?) Ke kiri.

"Eeeeeeh MAMA TOLONG HARRY AKK!!" Teriak Harry sambil menangis-nangis.

"AH TOLONG!! TOLONG!!" Teriak Zayn.

"GIMANA INI KOK BISNYA MIRING?!!" Teriak Louis mencoba menyeimbangkan diri.

"Semuanya baca ayat kursi!!" Teriak pak Ustadz Maulana.

"ಠ_ಠ" ← Semua murid.

"Pada kagak hapal pak!!" Kata bu Jasmine.

"Yah gimana ini pada gak hapal?!!" Teriak Ustadz Maulana frustasi.

"PAK CEPETAN TOLONG KELUARIN SORTI PAK!! HARRY TAKUT!! IHIK!" Harry nangis kejer.

Pak Ustadz Maulana pun langsung berdo'a dengan khusyuk(?).

"Aduh Niall laper...." Rengek Niall. "Tas Niall... Tolong ambilin tas Niall... Disana.... Disana banyak makanan..."

"Ish kamu Ni!! Malah mikirin makanan!! Gimana sih? Gatau apa kalo kita bisa aja nyebur ke danau?!!" Tegur Louis.

JEBLUSSSS

Bis pariwisata mereka pun nyebur ke danau. Semuanya langsung mencari pintu dan jendela yang terbuka dan langsung berenang ke permukaan.

"Kamu sih Ni!! Gara-gara kamu kata-kata aku jadi kejadian kan!" Kata Louis sambil mengucek-ngucek matanya yang basah.

":( maaf Lou." Balas Niall.

"Eh gaizz ngomong-ngomong Zayn kemana ya?" Tanya Harry yang berenang menuju Louis dan Niall.

"Ya ampun Zayn kan gabisa berenang gaizz!!" Kata Niall panik.

"Tolonggg!!! Tolo-hmggg... Huaa tolonggg-hffftt"

"Jangan-jangan itu suara Zayn?!!"

"Ayo kita kesana!!"

"Ayo!"

Niall Louis dan Harry pun berpencar mencari Zayn.

—————————————————-

Louis

"Aduh Zayn dimana ya?" Tiba-tiba Louis melihat badan yang mengambang, "Zayn!?"

Louis segera menghampiri badan tersebut.

"Za-"

"Wakwaw" Tanpa sepengetahuan Louis, badan yang mengambang adalah badan milik Soni Wakwaw.

"Ya amsyong wakwaw kamu ngapain disini?" Teriak Louis shock.

"Wakwaw cari bapak.... Bapak mana bapak mana... iimana.... iiimana..... iiii Jonggol." Balas Wakwaw.

"Bapak kamu emangnya siapa Wakwaw?" Tanya Louis.

"Babeh Romli bapak Wakwaw." Jawab Wakwaw.

"Oh gitu. Yaudah deh, eh tunggu Wakwaw!!"

"Kenapa Luis?" Tanya Wakwaw.

"Wakwaw ngeliat temen aku gak namanya Zayn." Kata Louis.

"Wakwaw gatau ciri-cirinya gimana mau cari.... Haduh.. Haduh..." Kata Wakwaw geleng-geleng.

"Oiya ya. Ciri-cirinya hidup, manusia, imut, anggota Wandaireksyen, temen aku." Jelas Louis.

"Au ah ngomong sama Luis kayak ngomong sama Batu. Babay Wakwaw mau nyari bapak! BAPAK!!" Wakwaw pun pergi meninggalkan Louis.

Louis hanya bisa pasrah dan terus mencari Zayn.

"To-tolooongg... Tolooong... Hmffg.. Gggg..."

"Zayn!!" Louis pun dengan sekuat tenaga berenang menuju arah suara cetar milik Zayn.

—————————————————————

Louis menoleh ke kanan dan kiri untuk memastikan dimana Zayn berada. Dan untungnya, Louis melihat batang hidung milik Zayn.

"ZAYN OMAIGAT!" Louis langsung menggotong Zayn dan berenang ke daratan.

—————————————————————-

"Uhuk uhuk!! Uhuk...... Louis... Uhuk.." Bisik Zayn lemas.

"Ihik Zayn kok kamu gabisa berenang sih."

"Aku takut air Lou. Bhay dhe whey yang lain mana?"

"Lagi- eh panjang umur binggow- itu mereka." Louis menunjuk ke arah Harry dan Niall.

"Hai Zayn." Sapa Niall dan Harry.

"Hai gaizz, Liam mana?" Tanya Zayn.

"Ituh lagi di rukiyah(?) sama Ustadz Maulana." Jawab Harry.

"Oh.............. Oh Iya Lou makasih ya udah nolongin aku." Kata Zayn ke Louis.

"Ya Zayn." Balas Louis.

"Yaudah yok- eh tunggu, KITA PULANG NAIK APA?!!" Teriak Harry.

"OH IYAK KITA PULANG NAIK APA?!! OH IYAK TAS AKU YANG ADA MAKANANNYA OMAIGAT TAS AKU KECEBUR DI DALEM DANAU AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!"

WandaireksyenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang