Prince Of The Darkness ( YiZhan )

70 9 0
                                    

Ep. 14. Gadis Kecil yang Berumur Tua
Genre: FanFiction Fantasy BxB Fiksi

***

Kryuuuuukkkk…..Kryyuuuukkkk....!!!!

Sebuah suara membuyarkan konsentrasi Gavier yang tengah mengepakan sayapnya dengan seluruh kecepatan yang ia miliki.

“ heh...,.. Tuan Yibo, apakah kau baru saja menggunakan jurus untuk melacak keberadaan silumanmu kecil mu itu…? Aku sama sekali tidak  merasakan adanya  tekanan energi roh pada jurusmu barusan......!!!!! seorang Creesteolf memang luar biasa hebat seperti kabsr yang tersebar.......!!!!! ” ucap Gavier sembari menggeleng -gelengkan kepalanya dengan perasaan takjub.

Namun  konsentrasinya tetap mengarah kearah depan.


“ ehehe…..!!!! sebenar nya bukan seperti itu sihh,,  sepertinya aku hanya sedang kelaparan......!!!!!! ” ucap Yibo dengan nada yang terdengar agak sumbang, mungkin ia merasa agak malu akibat bunyi perut nya barusan di dengar oleh sang naga.....


“ heh begitu kah.....??? apa kah kita harus beristirahat…??  Kita sudah terbang selama enam hari tanpa berhenti, dan sejak saat itu kau belum memakan apa pun.......!!!!! ” ucap Gavier sembari menolehkan kepalanya kearah Yibo,

ayakashi giganta itu merasa cukup terkejut ketika mendapati yibo yang tengah bertelanjang dada, dengan wajah yang terlihat pucat.


“ aku tak apa - apa, jika kau memang lelah kita bisa beristirahat sejenak......¡!! ” ucap Yibo sembari tertunduk lesu.

Namun terlihat sorot mata yang berapi - api dari pandangannya. 
Saat ini baginya Ruby lebih penting dari pada dirinya sendiri.

“ kami para ayakashi species Giganta, memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dari pada manusia, Aku bahkan belum mencapai batasanku.....!!! ” ucap giganta itu sembari kembali berkonsentrasi pada langit luas dihadapannya.


“ kalau begitu baguslah.....!!! ” ucap Yibo datar.

“ ngomong - ngomong apa yang tejadi pada jubahmu......??? apa kau tak kedinginan.....??? aku ini naga es lo.....” ucap Gavier sembari mengepakan sayapnya lebih kencang lagi. Ia benar - benar serius untuk menolong Yibo.


“ oh..... jubah itu adalah perwujudan energi roh yang aku miliki, mungkin aku hanya kelelahan........ ” ucap Yibo pada makhluk yang ditungganginya itu.


“aghh… sejujurnya aku tak menyukai orang bodoh, yang bertindak lebih mementingkan orang lain. tapi baiklah, jika itu yang kau inginkan ” Gavier terus melesat dengan kecepatan penuh yang ia miliki, setelah ia perhitungkan perjalanan ini mungkin akan memakan waktu seminggu, tapi ia berusaha agar lebih cepat dari waktu yang seharusnya.

“terimaka..a..aa........” ucapan Yibo terpotong, karena tenaganya tak sanggup lagi menopang tubuhnya, sehingga  ia limbung dan tak dapat menjaga keseimbangan tubuh dan fikirannya.
Yibo terjatuh dan terus melesat kebawah.


***


“ Tuan Muda Yubin.…!! Tuan muda Dyllan sudah sadar… “ ucap seorang pelayang kepada Yubin.

Yubin langsung berlari di koridor kastil menuju kamar tempat Dylla berbaring lemah saat ini..

“ Dyllan…!!!! kau sudah siuman..... ” ucap Yubin sembari berlari dan memeluk Dyllan yang tengah terduduk di Ranjangnya.

“ ia… akhirnya kau memelukku lebih dulu......aku merasa sangat bahagia, hehheheh...... ” canda  Dyllan sembari tersenyum kearah pemuda pujaan nya yang tengah menanis terisak - isak di dadanya.

“ kau bodoh…..!!!!  aku sangat mengkhawatirkanmu, aku tak akan memelukmu lagi setelah ini....... ” tangis Yubin semakin pecah, sembari memeluk Dyllan dengan sangat kencang, seolah tak ingin melepaskannya lagi.

“ hmm......!!!!!  aku tau kau akan bilang begitu, apa labih baik aku sakit lagi agar kau selalu berada di dekat ku dan memeluk ku seperti ini selalu.....???? ” ucap Dyllan dengan senyuman yang datar.


“ Dyllan......!!!! apa yang menyebabkan kau terluka parah seperti ini.......?? apakah ada orang yang menye...... ” ucapan Yubin terpotong karena melihat ekspresi tegang di wajah Dyllan.


“ hey sayang......, apa itu yang bergerak - gerak diranjang sebelah…...,?? ”  tanya Dyllan, sembari menunjuk sesosok mahluk yang bergerak - gerak di balik selimut, di atas ranjang di sebelahnya.


“ huwaa…huwaaa… aku dimana…?? Tuan...., kau dimana…..!? ” siluman kecil di sebelah mereka ternyata telah sadar dan terlihat sedang menangis, tak lama kemudian Guanlin berlari memasuki kamar karena mendengar tangisan siluman kecil yang mereka tolong beberapa hari yang lalu.

Guanlin segera memeluk tubuh siluman kecil itu

“ cup......cup, tak apa - apa siluman kecil, kau aman bersama kami.

Apakah kau terpisah dari majikanmu..?? ” tanya Guanlin sembari memeluk makhluk imut yang tengah menangis sesegukan dengan wajah sembab di hadapannya itu.
siluman kecil itu hanya mengangguk, kemudian wajahnya bersemu merah saat melihat dua orang yang tengah berpelukan diatas ranjang di sebelahnya.


“ hoo… jadi Dyllan Ge sudah sadar, pantas saja tadi aku melihat Yubin Ge menangis dan berlari - larian di koridor..... ” Guanlin berucap dengan nada mengejek Yubin.

“ heyy,......!!! kita bertemu lagi, dimana yang lainnya......?? ” ucap Dyllan dengan senyuman yang khas, di mata Guanlin.

“ oh, Lin yi Ge dan si kelinci mesum sedang berjalan - jalan di hutan......!!!!! Kenapa kalian masih berpelukan.....?? tidak lihat ada anak kecil di sini apa.....?? ” ucap Guanlin sembari memandang kedua orang yang tengah asik bermesraan itu.


“ tak apa.......!!!! aku sudah terbiasa.....” ucap siluman kecil itu sembari melepaskan pelukan Guanlin pada tubuh nya,  tampaknya ia sudah tenang karena bersama orang - orang baik.

Ia yakin Yibo  akan segera datang menjemputnya, dengan melacak lewat tekanan rohnya.

“ jadi siapa namamu anak manis......?? ” tanya Yubin sembari melepaskan pelukannya pada Dyllan, sekilas Dyllan terlihat kecewa karena Yubin melepaskan pelukan nya.

“ namaku Ruby…..!!! ” ucapnya sembari tersenyum manis sekali.


***

Wang Yibo baru saja tersadar, hal terakhir yang ia ingat adalah ketika ia terjatuh dari punggung Gavier, namun sekarang di dapatinya dirinya tengah terjebak, di bongkahan es, yang membekukan tubuh bagian bawahnya sampai sebatas leher.


“ hooo…....!!! ternyata  kau sudah bangun iblis… prince of the devil......?? ” tanya Gavier kepada pria dihadapannya.

“ heyyy kadal purba....!!!!¡! kenapa kau memanggilku begitu......?? ” tanya Yibo kepada Gavier yang sedang menutupi pintu gua di belakangnya dengan tubuhnya sendiri.

“ apa kau tak ingat apa yang telah kau lakukan semalam tuan.....??? kau baru saja menghancurkan setengah dari desa di dekat kau terjatuh, aku merasakan adanya energi iblis yang menguap dari segala tindakan buas yang baru saja kau lakukan semalam, jika aku tak membekukanmu, entah apa yang akan kau lakukan kepada sisa penduduk yang masih selamat saat itu. 

Siapa kau sebenarnya iblis keji......?? cepat jelaskan, kita tak punya banyak waktu, ada banyak orang yang sedang mencoba menembus kulitku untuk masuk kesini dan membunuhmu.....!!!! ” ucap Gavier dengan sorot mata yang tajam.


“ tunggu Gavier, aku bisa menjelaskannya..... ” ucap Yibo kepada naga yang ternyata sekarang bisa saja mencabut nyawanya, namun sekarang tengah berusaha melindunginya.

“ ya.......!!! sebaiknya cepat jelaskan….!! Kau tahu aku membenci iblis, mereka membunuh dan memanfaatkan kaumku..... ” ucap Gavier dengan tatapan yang terlihat menahan amarah.

Mata ungunya yang sangat besar terlihat menyala dan sangat mengerikan saat ini.


***


Guanlin tengah mengajak siluman kecil teman baru nya berjalan - jalan di sekitar hutan, tak lupa ia menggunakan syal yang menutupi sebagian wajahnya, agar tak merasa kedinginan.

“ Ruby… siapa nama tuanmu.....?? apakah dia seorang yang sangat kuat..? ” Guanlin bertanya penasaran.

“ aku tak boleh menyebutkan nama tuanku di hadapan orang asing, tapi dia adalah orang yang sangat kuat,  baik hati.....!!!!! dan juga memiliki wajah yang sangat tampan juga gagah......!!! ” ucap ruby sembari tersenyum pada Pemuda manis di sampingnya itu.

“ oh begitu, kami membutuhkan banyak orang yang kuat sekarang, ada hal penting yang harus kami selesaikan.
Oh iya… berapa umurmu anak manis…? ” tanya Guanlin sembari mengusap - usap kepala gadis kecil di sampingnya itu, terlihat ekor gadis itu terus berkibas - kibas, tanda bahwa ia senang dengan perlakuan Guanlin pada nya.

“ emm… umurku baru 89 tahun, sebentar lagi genap 90 tahun...... ” ucapan Ruby, langsung membuat Guanlin terkejut dan reflek menarik tangannya dari siluman kecil di sampingnya.

“yang benar saja…  ??? ” tanya nya sambil melongo tak percaya.

~~~~~~~ ***** ( Bersambung ) ***** ~~~~~~~

Prince Of The Darkness ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang