LEAVIN | 01

113 22 76
                                    

"KAK MARVINN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAK MARVINN!"

Dia Azalea Queen Zheilani, perempuan yang berteriak seraya berlari kecil menghampiri sang kekasih yang berada di parkiran sekolah. Gadis bernama Azalea atau biasa dipanggil dengan sebutan Lea itu memiliki perawakan yang sangat cantik, dia memiliki mata bulat, hidung mancung, serta pipi yang sedikit bulat benar-benar membuat gadis itu terlihat sempurna.

Lea adalah tipekal gadis yang sangat cerewet, sangat jarang seseorang melihat Lea hanya diam dan tidak ceria. Karena hampir setiap harinya Lea selalu menampilkan senyum cerianya.

"Selamat pagi pacarnya Lea!" sapa Lea pada lelaki yang baru kemarin menjadi kekasihnya. Ya, memang kemarin dia baru saja jadian dengan lelaki yang dia idamkan sejak dulu, Marvin.

Marvin Erdaga Mahardika, lelaki tampan yang memiliki mata tajam, alis tebal dan juga rambut hitam legam itu adalah kekasih Lea. Dengan seragam yang dia keluarkan dan juga dasi yang terpasang tidak rapih tidak mengurangi ketampanan dari lelaki itu.

Lea menatap dasi Marvin yang berantakan, gadis itu kemudian membenarkan dasi tersebut hingga rapih. "Nah gini kan bagus, rapih."

Marvin berdecak kemudian melonggarkan dasinya kembali hingga berantakan seperti semula.

"Ihh kok diberantakin lagi!" kesal Lea yang sudah cape-cape membenarkan dasi lelaki itu.

"Sesek, gue gak suka." ujar Marvin.

Lea menghela nafasnya panjang. "Tapi jangan berantakan banget kaya gini kak. Nanti kamu dihukum loh."

"Paling cuman dijemur doang hukumannya." ujar Marvin santai.

Lea berdecak, bisa-bisanya lelaki itu menyepelekan sebuah hukuman dan mengatakannya dengan kata 'cuman'. "Tetep aja kak, nanti Kak Marvin pusing karena kepanasan gimana?"

"Gue gak selemah itu yang kalau kena panas matahari langsung pusing begitu aja"

"Tapi aku yang bakal lemah kalo liat Kak Marvin kenapa-napa." ujar Lea dramatis.

Marvin memutar bola matanya malas. Tanpa menjawab lelaki itu pergi meninggalkan Lea yang menatapnya dengan kesal karena ditinggal.

"Iih kok Kak Marvin ninggalin aku, tungguin!"

Lea berlari kecil mengikuti langkah besar Marvin. Setelah berada disamping Marvin, Lea langsung mengambil tangan lelaki itu lalu ia genggam dengan erat.

Sepanjang jalan menuju kelas banyak pasang mata yang menatap kearahnya. Namun, tentu saja Lea tidak memperdulikan itu. Justru dalam hatinya dia bersorak bangga karena telah berhasil mendapatkan hati seorang lelaki idaman disekolah.

Sedangkan Marvin? Sama dengan Lea, lelaki itu pun tidak peduli dengan sekitar. Tetapi asal tidak ada dia yang melihatnya bersama Lea.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang