Bab 3

3.4K 141 3
                                    

Hai... Di bab 2 kemarin itu Junkyu nyasar ya itu sebenarnya Yedam salah ketik karna buru-buru waktu itu....

Selamat membaca☺☺


                               ••••

Pagi harinya jam 07.00 Hyunsuk bangun dulu penampakan yang dia lihat pertama kali adalah Jihoon yang lagi tidur sambil meluk dirinya, dan lubang nya penuh dengan penis Jihoon. Mereka masih telanjang bulat karena Jihoon menggempur Hyunsuk habis-habisan.

Hyunsuk melenguh saat Jihoon dengn tak sengaja menggerakkan kepunyaannya.

"Jihoon...eunghh"

Jihoon mengerjap saat mendengar leguhan orang tersayangnya
"Hm, apa?"

"Keluarka-ahhh"

Jihoon malah dengan sengaja menggerakkan penisnya, membuat Hyunsuk mereka seprai, apa si sialan itu belum puas juga setelah menggempurnya semalaman?!!.

Jihoon memegang pinggang Hyunsyk, membuat posisi mereka berubah menjadi duduk. Jihoon bersandar pada sandaran kasur, memeluk pinggang Hyunsuk dan membenamkan wajahnya di punggung sempit milik si manis.

"Aku hanya ingin memelukmu sebentar"

Ya tapi gak ditancap terus lah, hole ku sakit bodoh sialan bangsat anjing babi monyet.

Hyunsuk mengumpat didalam hati, karena-

"Jangan mengumpat ikut, aku bisa menghukum mu lebih dari kemarin"

"T-tidak, aku hanya... eunghh... keluarkan...."

"Ck! Kau tak bisa diam,aku hanya ingin memelukmu sebentar, hari ini aku ada urusan lagi, jadi jangan coba-coba kabur"

Hyunsuk seperti nya harus bersikap lembut untuk saat ini, jika ia tidak ingin di gempur terus-terusan oleh si sialan Jihoon.

Hyunsuk diam, membiarkan Jihoon memeluknya dengan penis Jihoon yang masih tertancap di lubangnya.

Hyunsuk berusaha tak mengeluarkan desahan, ia hanya takut hormon berjalan Jihoon akan kembali menggempurnya.

"Ayo jalan, kita mandi bersama"

"Lepaskan dulu penis mu sialan! Kau kira aku robot kah?!"

Jihoon tak memperdulikan perkataan Hyunsuk, ia langsung saja mendorong Hyunsuk untuk berdiri dan memelingkaran tangannya dipinggang si manis, menahan badan Hyunsuk agar tidak oleng.

//kalo oleng kan ga lucu🙃

Mata Hyunsuk merem melek, sialan sekali. Kenapa si Park begitu suka melakukan hal ekstrim?

"Sttt... Sakit bodoh!"

"Sudah diam"

Mereka berdua berjalan menuju kamar mandi, Jihoon mencabut miliknya dan mulai membersihkan badan Hyunsuk yang lengket karena keringat dan sperma akibat gempurannya semalam.

Hyunsuk membiarkan Jihoon membersihkan dirinya, ia tak akan melawan karena percuma juga ia sudah tak memiliki tenaga.

Hyunsuk benar-benar lemas, untuk sekedar berdiri pun ia tak bisa jika tak dibantu.

Selesai mandi, Jihoon memberikan hoodie dan celana training miliknya.

Menidurkan si manis dan menyelimuti nya "Aku akan pergi dulu, jaga diri baik-baik dan jangan coba-coba untuk kabur."

Cup!

Hyunsuk berdehem, menatap kepergian Jihoon dengan tenang. Ia sebenarnya ingin kabur hanya saja untuk berjalan pun ia begitu kesulitan.

"Percuma juga kalau aku kabur, aku tak akan bisa melewati penjagaan yang begitu ketat. Bisa-bisa aku mati dikeroyok."

Hyunsuk sangat bosan, ia bergelut dengan kasur.

Ia ingin sekali untuk sekedar berjalan menuju balkon kamar, menghirup udara segar.

Dengan hati-hati Hyunsuk bejalan menuju balkon kamar, tangannya bertumpu pada tembok agar tak jatuh.

"Sudah seperti ibu-ibu bunting"

Mau pulang hiks.. Sakit tapi enak.






________________






"Woy anjing! Mana minuman gue yang ada diatas meja asu!"

"Diambil Jaemin tadi" Adu jeongwoo.

Dengan cepat Renjun berlari menuju lantai 2 dan mencari Jaemin. Dan yang benar saja minumannya beneran diambil sama Jaemin dan pertengkaran pun dimulai.

"Yak! Na Jaemin!"

"Paan sih" Ucap Jaemin sambil melirik dan apa yang dia lihat, itu adalah Renjun yang sedang marah dan berlari menuju arahnya.

"Ngapain lo ngambil minuman gue? Dikulkas kan ada anjing!" Tanya Renjun seraya beracak pinggang.

"Males, lo aja yang ambil lagian tadi kan minumannya tinggal separuh!"

"Cape gue ngeladenin anak yang kek lo, kalo bisa gue panggil tuh Jeno biar lo dapet hukuman!"

Jaemin yang mendengar itu langsung takut, ya gimana gak takut, Jeno alias pacarnya Jaemin itu kalo ngasih hukuman tuh berat banget, bisa-bisa dia gak bisa jalan seminggu.

"Jangan dong~ lo tau kan kalo dia ngasih aku hukuman ke gue? Jangan, iya-iya gue minta maaf... Gak lagi deh.. " Mohon Jaemin sambil menggoyangkan lengan Renjun.

Renjun tidak menggubris dan langsung meninggalkan Jaemin disana yang sedang ketakutan.

Cuma perkara minuman, kekanak-kanakan sekali.

Bagaimana dengan yang lainnya? Yoshi dan Yedam sedang bermain game, sedangkan Jeongwoo dia sedang merebahkan dirinya disofa sambil memakan snack.






_____________





"Woy, yang cepet napa lelet!"

"Sabar lah anjir! Mending gue tadi gak jemput lo biar naik pake taksi!"

"Jangan, males kalo naik taksi"

"Mangkannya diem!"

Dan berakhir Junkyu diam tetapi tidak dengan mulutnya, dia terus menggerutu dalam diam.

Mereka menuju ke markas tempat para sahabat Jihoon berkumpul.

"Eh, Haruto gimana?" Tanya Jaehyuk.

"Oh, dia tadi bilang pake taksi kesana" -Junkyu.

"Oh... " -Jaehyuk

Dan diakhiri dengan kesunyian, mereka sudah sampai di markas dan melihat haruto duduk di sofa.

"Oh.. Dah sampe?" Tanya Junkyu

Haruto berdehem dan mengangguk pelan dan tak lama Jihoon datang dan langsung duduk di kursi singlenya.

"Hai Jihoon sayang... " Teriak Junkyu sambil menuju arahnya.

"Cuih! Koala gembrot" Kata Jaehyuk merasa jijik.

Haruto dan Jihoon yang melihat itu hanya diam.

"Ji, gimana berhasil?!" Tanya haruto.

Jihoon mengerti apa yang dibicarakan Haruto.

"Masih proses, gue agak kasihan dia gak bisa jalan"-Jihoon

"Biasa itu mah, gapapa Hoon bawa seneng aja"-Jaehyuk

Jihoon hanya terdiam dan mereka semua bermain sampai sore dan tertawa bersama.

Hari yang sangat menyenangkan bgi Jihoon hari ini, entah apa yang merasukinya sampai-sampai seperti ini.







                              ~TBC~













Akhirnya saya update lagi huhu...
Jangan bosen sama cerita saya...

Masih mau lanjut?

Teuba~~

OBSESSION🔞 [HOONSUK]  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang