VORGUZEL

1. Pertemuan Pertama

assalamualaikumm avooo akuu

kalian apa kabar??

udah siap mau baca??

ayo gasinn

typo tandain yaa

𝔥𝔞𝔭𝔭𝔶 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔦𝔫𝔤 𝔟𝔞𝔟𝔶!

'Dren dren dren' segerombolon motor sport menuju parkiran melewati sepasang sahabat yang berjalan dari gerbang sekolah.

"Qira, mereka siapa?" tanya Gie pada sahabatnya itu.

Giezva War Volcanic
Blasteran Indo-UK.
Gadis cantik berpipi chubby.
Polos, tapi ngeselin. Ngga ngerti soal cinta-cintaaan dia mah...

"Lo belom tau tentang mereka? Mereka itu anak baru disini, kalo ngga salah pindahan dari SMA Pagar Nusa. Mereka juga anak geng motor. Nah, mereka berempat anggota inti geng motor Ximba. Ketuanya yang itu, kalo yang itu tuh wakilnya, dan mereka berdua itu anggota inti lainnya," jelas Qira teliti, sembari menunjuk satu persatu keempat orang itu.

Qirania Alfa
Orangnya baik, cantik,
tapi ceplas-ceplos.
Dia orangnya terbuka banget
kalau udah deket.

"Tapi yang Qira bilang ketuanya itu tampan sekali ya," ucap Gie kegirangan.

"Dih, tau apa lo? Siapa yang ngajarin lo ngomong begitu??" sewot Qira yang dibalas cengiran oleh sang sahabat.

✯✯✯

Gie dan Qira memasuki ruangan kelas yang ricuh, sampai akhirnya bel berbunyi sebagai penanda sudah waktunya masuk mata pelajaran.

Suara derap langkah kaki dari luar membuat semua siswa menatap pintu, di mana Bu Risma, wali kelas X-MIPA3--guru yang tak tau caranya marah itu--berjalan melewati koridor dan memasuki kelas.

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan siswa baru. Ayo Nak, perkenalkan diri kalian!" pinta Bu Risma pada kedua lelaki itu dan dibalas anggukan oleh mereka.

"Kenalin, gue Atlantic." ucap lelaki itu dengan wajah datar.

Atlantic North
Dingin dan kejam.
Bermata biru jernih,
yang jauh dari kata baik.
Ketua Ximba.

"Hai semua, kenalin nama saya Arfado Ibrahim, biasa dipanggil Arfa. Saya pindahan dari SMA Giranda Sakti sama kayak Argan. Sebenernya saya tuh suka makan. Tapi banyak makan gak akan mengu-- "ucapan Arfa terpotong kala sang Atlantic yang sudah beranjak pergi dan duduk di bangku kosong paling belakang. Arfa pun menyelesaikan perkenalannya dan ikut duduk di samping sang ketua.

Arfado Ibrahim
Cowok asli Indonesia.
Lembek, gak pinter beladiri.
Tapi di sekolah lama, dia kapten basket.
Orangnya humble, cengeng.
Motivator Ximba

Gie yang sudah melihat kedua lelaki itu tadi pagi sangat senang mengetahui hal tersebut. Gadis itu menyengir lebar.

Sejak kapan ni anak bisa bedain cowok ganteng sama yang kagak? Biasanya juga bokapnya yang tamvan sembliwir disamain sama monyet, batin Qira.

✯✯✯

Bel istirahat berbunyi yang membuat siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas.