Ini Tentang Dildar | Doyoung Treasure [Hiatus]

Bab 4

Jangan lupa vote😘

***

Dildar Karuna Sankara. Dildar yang artinya anak laki-laki yang memesona dan disayangi. Pemberian nama Karuna diharapkan agar Dildar tumbuh menjadi pemuda yang penuh kasih sayang dan pemaaf. Sankara artinya pembawa keberuntungan dan kebahagiaan.

Jadi Dildar Karuna Sankara itu, anak laki-laki pembawa keberuntungan dan kebahagiaan yang mempesona dan disayangi yang diharapkan tumbuh menjadi sosok pemuda yang penuh kasih sayang dan pemaaf.

Nama itu, juga merupakan doa orang tua untuk sang anak. Tidak ada yang salah dengan namanya. Sankara memang membawa keberuntungan dan kebahagiaan untuk orang sekitarnya, tapi dirinya sendiri tidak beruntung dan juga tidak bahagia.

Karuna sudah tumbuh menjadi pemuda yang penuh kasih sayang dan pemaaf, tapi dirinya sendiri kekurangan kasih sayang seorang ibu.

Dan Dildar, anak itu memang memesona. Disayangi? Tentu saja. Tapi apakah ibunya juga menyayanginya? Dildar meragukannya.

Suratan takdir yang menyelimuti kehidupannya tidak sesempurna arti namanya. Nama memang hanya nama, tapi Dildar boleh kan berharap jika suatu saat nanti takdir hidupnya juga sempurna seperti arti namanya?

Semua ini dimulai saat umurnya menginjak tujuh tahun. Sesosok anak kecil itu baru sadar, dirinya tidak pernah mendapatkan perhatian seorang ibu.

Bahkan sejak ia masih kecil, Arum hanya peduli dengan Davvin dan Daffa. Dildar baru paham dirinya tidak pernah mendapat perhatian sang ibu saat usianya tujuh tahun, tepat seminggu setelah hari ulang tahunnya.

Arum tidak menyiapkan apa-apa untuk Dildar saat hari ulang tahunnya. Dildar masih maklum saat tahu ibunya tidak punya cukup uang untuk membelikannya kue atau masak masakan enak.

Tapi seminggu kemudian, tepat di hari ulang tahun Daffa, ibunya mengadakan pesta besar-besaran. Semua anak kecil di kompleks perumahan mereka, ibunya undang untuk merayakan hari ulang tahun keempat Daffa.

Di situ lah, goresan pertama yang tidak sengaja Arum buat di hati Dildar kecil. Dan mulai saat itu juga, Dildar juga sadar, dirinya tidak pernah mendapat perhatian istimewa dari ibunya.

Dildar tidak pernah merasakan bermain bersama adiknya setelah kejadian itu. Dia menjadi seorang kakak yang tidak pernah peduli dengan adiknya. Maka dari itu, saat bertemu Jazlan yang umurnya sama persis dengan Daffa, Dildar jadi sering mengganggunya.

Laki-laki itu ingin merasakan rasanya menjadi seorang kakak. Karena itu ia terus mengganggu Jazlan hingga lelaki itu kesal dan sering marah kepadanya.

"Ngapain lo di sini? Tumben bolos pelajaran." Dildar menghembuskan asap rokok itu ke udara. Jika mendengarkan musik tidak memperbaiki perasaannya, rokok menjadi jalan keluarnya.

Dan Jazlan tahu, jika Dildar sudah menghisap rokok, maka ada sesuatu yang terjadi dengan laki-laki itu. Dengan langkah tenang, Jazlan berjalan, berdiri di samping Dildar yang masih menghisap rokok yang mulai mengecil itu.