1

4.6K 408 39
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

***



"APA YANG KAU LAKUKAN?!!" teriak seorang wanita yg menatap penuh amarah pada remaja laki-laki didepannya. Wanita itu segera mendekat dan meraih bocah yg berada dalam gendongan remaja tersebut. Remaja terdiam tanpa bisa berkata sedikitpun untuk menjelaskan kondisi yg sebenarnya.

"Sayang, apa kau tidak apa-apa?" Ia memastikan keadaan putri kandungnya.

"Apa yg kau lakukan padanya?! Tidak bisakah sehari saja tidak membuat masalah untukku?!" Wanita tersebut kembali meneriakinya dengan geram.

"A-aku tidak melakukan apa-apa. Aku mendengarnya menangis, makanya aku kemari dan menggendongnya-"

"Bohong!! Aku tau niatmu! Kau pasti memiliki niat buruk padanya! Kau dan ibumu benar-benar mambuatku muak!-"

"Cukup!!" Pemuda itu tidak kuasa lagi membendung emosinya ketika wanita didepannya ini mulai menyinggung tentang ibu kandungnya.

"Jaga ucapanmu! Kau tidak berhak menyangkut pautkan hal ini dengan ibuku!" Ia balas berteriak.

"Kenapa? Kau dan ibumu itu sama, sama-sama menyebalkan dan membuatku muak! Bisakah kau tidak masuk dan mengganggu hidupku?"

"Seharusnya kau katakan itu pada dirimu sendiri! Bisakah kau tidak hadir dan menghancurkan keluarga kami! Kau masih muda, tetapi kenapa justru memilih menjadi selingkuhan ayahku! Apa semurah itukah dirimu, hingga merebut milik orang lai-.."

PLAKK...
Suara tamparan menggema di seiisi ruangan, membuat wanita tersebut terhenyak oleh adegan yg mendadak terjadi didepan matanya.

"Apa perlu kau mengatakan itu pada ibumu!" Sang ayah tiba-tiba datang hanya untuk menamparnya. Hati remaja itu pun begitu sangat terluka.

"Dia bukan ibuku! Ibuku sudah mati dan kalianlah penyebabnya!" Dengan sepasang netra yg basah ia meneriaki pria didepannya.

"Jaga bicaramu! Dibawah sedang ada tamu, jangan terus mengacau seperti ini!" Pria itu memperingatinya.

"Aku tidak perlu mengacau, sejak semula orang-orang dirumah ini sudah sangat kacau! Kau!... kau adalah sampah yg membuat mataku sangat iritasi, dan kau! Kau juga sama-sama kotornya dengan dirinya. Kalian berdua adalah pasangan yg serasi." Maki pemuda itu dengan sangat frustasi. Pria yg ia panggil 'sampah' itu kembali ingin menamparnya, ia sudah bersiap untuk melayangkan telapak tangannya pada pemuda didepannya, tapi pemuda itu sudah lebih menangkap pergelangan tangannya dan mencengkramnya.

"Kau kira aku akan diam saat kau memperlakukanku seperti itu. Cukup ibuku saja yg bodoh, tapi tidak dengan ku." Matanya menatap nyalang pada sang ayah, membuat amarah pria itu makin tersulut. Pemuda itu lantas menepis tangan sang ayah dengan kasar, kemudian berjalan melewati keduanya.

"Saat ini, manfaatkan saja waktu bahagia kalian dengan sangat baik, sebelum Dewa mengambilnya dari kalian!" Ujar pemuda itu tanpa menolehkan wajahnya.

"Dan kau!" Pemuda itu kini berbalik demi menatap wajah wanita tersebut, "apa kau tau, pria yg pernah berselingkuh sekali, tidak akan menutup kemungkinan melakukannya untuk kedua, ketiga dan seterusnya. Karna itu adalah karakternya yg tidak mungkin bisa diubah," pemuda itu mengakhiri kalimatnya dengan smirk sebelum benar-benar meninggalkan keduanya.

My Bodyguard My Boyfriend (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang