6

1.4K 232 23
                                    

Happy reading

***




"Aku sudah mencoba menasehatimu, tapi kau masih saja keras kepala. San Lang, aku tidak tau harus berbicara seperti apalagi kepadamu." Xie Lian memiliki perasaan yg rumit pada pria disampingnya ini. Kesal dan juga prihatin. Seandainya saja pria ini dapat berterus terang mungkin kesalah pahaman seperti tidak akan pernah terjadi.

"Lebih baik seperti ini. Akan lebih baik jika ia terus membenciku, daripada ia mengetahui fakta yg sebenarnya." Ada kesedihan yg mendalam yg tampak dimata pria itu.

Chupp,

"Jangan sedih. Maafkan aku, aku janji tidak akan pernah menyinggung hal ini lagi saat bersamamu." Ujar Xie Lian setelah melayangkan ciuman singkat dibibir pria itu.

Xiao Hua tersenyum teduh menatap wajah pria disampingnya. Semua ini memang begitu terasa berat untuknya. Namun, keberadan Xie Lian mampu menguatkannya hingga saat ini.

"Bolehkah aku menciummu?" Xiao Hua masih perlu meminta izin dari pihak lain hanya untuk melakukan hal tersebut.

Xie Lian menggelengkan kepalanya, tapi sekejap kemudian bibir Xie Lian sudah menempeli bibir pria disampingnya. Ciuman tersebut begitu halus dan lembut. Bibir keduanya hanya saling menempel tanpa ada hasrat lain didalamnya.

Disela-sela ciuman tersebut, air mata Xiao Hua jatuh tanpa bisa ia cegah. Sekian lama menjalin kasih dengan pria ini, hubungan keduanya masih hanya bisa seperti ini tanpa adanya kemajuan.

"Kalian?!.." Xiao zhan terkejut dengan kejadian yg tidak sengaja ia lihat didepannya. Pemuda itu tertegun sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan. Xiao zhan tidak pernah menyangka bahwa ayah serta orang yg begitu ia percayai berbuat hal semacam ini.

Mendengar seruan tersebut, membuat keduanya menoleh ke sumber suara. Hati Xiao Hua mencelos melihat sang putra yg tidak sengaja memergokinya.

"Zhan, dengarkan ayah! Ayah bisa menjelaskannya padamu!" Pria itu segera berdiri dan menangkap pergelangan tangan Xiao zhan sebelum pemuda itu berhasil melarikan diri.

"Apalagi yg ingin kau jelaskan! Jadi, gara-gara ini kau tidak bisa mencintai ibuku, hingga membuatnya sedih berkepanjangan hingga sakit dan mati. Kalian berdua sungguh menjijikkan!" Pemuda itu berteriak marah mengeluarkan semua emosinya terhadap sang ayah.

"Bukan seperti itu. Tolong dengarkan ayah, ayah akan menjelaskannya kepadamu-"

"Cukup!! Aku tidak ingin mendengarkannya! Aku sungguh membencimu! Aku sangat membencimu!"

"Kau boleh membenci ayah sepuasmu, tapi jangan pergi, ini sudah sangat larut, dan jalanan disini cukup berbahaya-"

"Peduli apa kau denganku! Lepaskan aku! Aku muak denganmu!" Xiao zhan menepis kasar tangan sang ayah kemudian berlari meninggalkannya.

"Biar aku saja yg mengejarnya! Kau tunggulah disini." Xie Lian mencegahnya. Xie lian sangat tahu bagaimana watak Xiao zhan, dengan Xiao Hua yg tidak pandai bicara, pria itu pasti akan sangat kesulitan untuk menjelaskan tentang semua kejadian ini.

Xie Lian berhasil mengejar mengejar Xiao zhan yg berlari masuk ke dalam hutan. Pria itu meraih lengannya membuat yg lebih muda melayangkan tatapan penuh kebencian padanya.

My Bodyguard My Boyfriend (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang