2

2.3K 307 20
                                    

Happy reading

***

Xiao zhan mengambil foto selfienya yg masih setengah mengantuk untuk ia unggah di media sosialnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Xiao zhan mengambil foto selfienya yg masih setengah mengantuk untuk ia unggah di media sosialnya.

Beberapa detik setelah mengunggahnya, ribuan like dengan berbagai komentar segera memenuhi kolom komentarnya dengan berbagai tanggapan. Ada yg memujinya, dan ada pula yg nyinyir. Mulut pemuda itu langsung komat-kamit menanggapinya komentar pedas dari para hatersnya.

"Aish, matamu picek! Muka imut begini dibilang bengkak," Xiao zhan kesal.

"Kan aku sudah sering kali menasehatimu, berhentilah bermain sosmed. Diantara jutaan pengikutmu, tidak semuanya dari mereka itu adalah penggemarmu," ujar Lili menanggapi kekesalan artisnya itu.

"Tidak usah bawel deh," pemuda itu melirik sinis pada sang manager.

"Lagipula, ini bukan yg pertama kalinya. Kenapa kau masih saja kesal."

"Wajar donk, jika aku kesal. Itu kan akunku, jadi aku bebas mengunggah apa saja yg aku mau, kalo mereka tidak suka, mereka bisa menskipnya bukan malah meninggalkan komentar buruk seperti itu. Aish, ini benar-benar membuat moodku jadi jelek, padahal ini masih pagi, tapi aku sudah dibuat kesal begini." Xiao zhan lantas melempar benda pipih miliknya ke jok belakang. Dan Lili hanya bisa geleng-geleng kepala dengan sikap artisnya itu.

"Kenapa kau hobi sekali membuang ponselmu seperti itu, apa kau lupa, dalam sebulan ini kau mengganti ponselmu untuk yg ke sebelas kalinya, kalo-"

"Ya sudah, genapin sekalian biar jadi selusin." Xiao zhan dengan cepat memotongnya. Lili hanya bisa menghela nafas menghadapi sikap artisnya yg super menyebalkannya ini. Menjadi manager Xiao zhan sungguh menguji nyali dan kesabarannya.

"Kapan sikapnya ini akan berubah?" Lili ngebatin.

"Tidak akan pernah!" Seakan mengetahui apa yg sedang dipikirkan oleh managernya, pemuda itu berkata dengan ketus ke arahnya.

"Hah? Apa dia indihome- eh indigo?" Lili meliriknya dalam diam.

"Sekarang apa jadwalku?" Tanya malas sambil memandang keluar jendela.

"Menemui pimpinan. Tampaknya pimpinan ingin memarahimu karena kau tidak hadir di acara semalam."

"Oh," gumamnya acuh tak acuh.

Setelah 30 menit berkendara, mereka pun akhirnya tiba di perusahan agensi yg menaunginya. Dengan hanya mengenakan pakaian santai pemuda itu masuk kedalam gedung agensi dan segera menuju ke ruangan pimpinan yg berada dilantai tujuh.

"Kalo mau ngomel, cepatlah! Aku tidak ada waktu berlama-lama untuk mendengarkannya." Baru juga masuk, Xiao zhan sudah berkata seperti itu pada sang pimpinan. Pemuda itu bahkan langsung menuju kursi malas dan mendudukkan dirinya dengan nyaman disana.

My Bodyguard My Boyfriend (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang