Jika kamu berniat untuk menjadi penumpang gelap tanpa memberikan vote (atau komen, jika mau) silahkan keluar. Cerita ini hanya aku dedikasikan kepada pembaca yang menghargai penulis, karya dan idenya, serta kapal yang mereka cintai. Kepada para pals ku yang telah memberikan feedback , terimakasih banyak. Really! (❁'◡'❁)
⋇⋆✦⋆⋇
TAKE OVER
"You indeed take the lead, but I'll take over."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⋇⋆✦⋆⋇
Part I : who leads who . . . .
"Selamat ulang tahun, bro," ucap Yangyang merangkul bahu Chenle.
Chenle menghempaskan tangan Yang Yang dengan sedikit kasar, mencibir. "Ini maksud lo dengan kejutan? Dengan ngadain party buat gue di club? Udah basi."
Yangyang tertawa terbahak-bahak. "Sans bro ini baru awal, malam masih panjang y'know~ ya ga guysss?" Lalu dia menengok ke arah teman-temannya yang sedari tadi hanya diam menonton mereka berdua saling mengejek.
Sungchan mengangkat birnya. "Nah, yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu kejutan yang pria ini siapkan buat lo kawan, walau gue nggak tau ide gila apa yang bakal Yangyang rancang buat lo," ucapnya dengan seringai misterius.
Jisung yang duduk di samping Sungchan meringis membayangkan sesuatu sambil mengangkat tangannya. "Dalam pembelaan gue Le, gue nggak ada sangkut pautnya dengan rencana apapun yang si bocah Liu ini rencanakan buat lo. Jadi jika Liu bikin lo kesel, gue siap bantu lo membereskan mayatnya."
Chenle mengangkat alisnya, matanya dipenuhi kecurigaan saat dia melihat ke arah Yangyang. Dia tidak pernah mempercayai selera humor Yangyang.
Yangyang mencengkeram pakaiannya, bertingkah seolah dia dikhianati. "Duudeeee sebegitu nggak percayanya kalian sama gue???"
Jisung dan Sungchan memutar mata secara bersamaan. Sungchan berkata, "Percaya sama lo? Cih! Yang ada kita dibuat sesat sama lo!"
Yangyang memeletkan lidahnya kepada mereka sebelum melihat ke arah Chenle lagi, berbicara dengan nada yang sangat serius. "Percayalah deh, Le. Gue bersumpah bakal bikin ulang tahun lo yang ke 20 ini jadi kenangan paling mengesankan dan tak terlupakan yang pernah lo alami!"
Chenle menatap Yangyang dengan tidak terkesan, bukan saja dia tidak merasa tersentuh mendengarnya, itu membuatnya sangat yakin bahwa itu akan menjadi ide konyol lainnya.
"Ya ampun, lo harus percaya sama sobat lo yang terbaik ini bung!" Dia melemparkan dirinya ke Chenle, memberinya pelukan erat, mengusap pipi mereka. "Lo bakal sangat~ berterima kasih sama gue!"
