If Only You [END]

21

Perasaan taehyung sekarang sangat campur aduk emosi, kecewa dan sedih. Apa yang harus dia lakukan ketika sudah begini?taehyung mengerti ibunya seperti itu bukan karena dia membencinya atau apa, dia mengerti perasaan ibunya apa yang terbaik buat anaknya mungkin yang ibunya pikirkan itu Irene yang dulu dan bakalan menyakiti taehyung anaknya padahal ini berbeda.irene seperti terlahir kembali dan berubah segalanya.

(Seandainya masih ada ayahku yang baik hati mungkin dia akan membujuk eomma dan akan membelaku.dan apa yang harus aku lakukan sekarang, masa aku harus meninggalkan Irene begitu saja dan tidak bertanggungjawab!sebenarnya ini sudah salahku!kalau waktu itu aku tidak begitu mungkin aku gabakalan begini.)batin taehyung yang sedang berbicara sendiri sambil menyetir menuju ke apartemen nya

"Aduh kepalaku sangat sakit gara-gara bantal itu" Ucap taehyung sambil mengusap kepalanya sendiri

"Haruskah besok aku bawa Irene saja ke rumah eomma?ahh, tidak tidak jangan aku takut tiba-tiba eomma menampar Irene atau menyakitinya,Sepertinya aku harus kesana lagi besok untuk berbicara lagi tapi aku takut dipukul lagi oleh bantal.bagaimana ini"

Dan taehyung pun memutuskan untuk menelpon jimin untuk curhat dan kasih solusi.

"Uy, jim"

"Apaan!?"

"Tadi aku ke rumah eomma untuk berbicara kalau aku mau nikah"

"What!!kau mau nikah tae!!?woahh secepat itukah!!?dengan siapa?dengan manusia kan??"

"Kau gila ya!iyalah dengan manusia"

"Wow"

"Tadi aku mau minta restu sama eomma tapi dia malah memukulku dengan bantal malah mengancamku bakal disiram dengan air panas"

Jimin pun tertawa mendengarnya "emangnya mau nikah sama siapa sih? Sampai eomma seperti itu"

"Nanti juga kau bakal tau, jim kasih solusi donk besok aku mau bicara lagi tapi bagaimana"

"Tae,aku gk gamau bicara lama-lama ini lagi sibuk, tapi menurut aku mah ya kau kasih bunga atau apalah favoritnya terus kau berbicara dengan halus dan lembut gitu aja ya udah dulu ya byeee"

"Hah!!jim, jimin!!!!"

Dan taehyung pun menyimpan lagi ponselnya dan memikirkan perkataan jimin yang tadi.

(Hmmm, ide bagus juga tuh)

***

Keesokan harinya taehyung pun membuka matanya dan yang dia liat ketika bangun tidur adalah wajah cantik Irene yang sekarang sedang membangunkannya, taehyung pun tersenyum kecil melihatnya.

"Akhirnya kau bangun juga" Ucap Irene

"Kenapa kau datang?"

"Aku merindukanmu"

Taehyung pun menepuk bantalnya yang disebelah itu tandanya agar Irene tidur di sebelahnya dan Irene menurut saja dia pun langsung berbaring disebelahnya dan taehyung yang langsung memeluk Irene begitu erat dan memejamkan mata kembali.