My Lovely Sugar (HINAYAMA)

6

Anggota tim MSBY menatap Hinata dengan pandangan heran. Sedari tadi anggota muda mereka itu selalu tersenyum, ya Hinata memang murah senyum tapi saat ini senyumnya mengandung seribu makna. Bahkan dalam benak mereka muncul bunga-bunga dan aura merah muda di sekeliling Hinata.

Bokuto yang melihat keanehan dari Hinata -yang sedang mengajak seekor kucing liar berdansa- menghampirinya.

"Hei hei hei Hinata hei. Sebaiknya kau menurunkan kucing itu sebelum mendapat semprotan desinfektan dari Omiomi secara cuma-cuma." Bokuto merangkul Hinata. "Jadi bisakah kau memberitahuku lotre apa yang kau menangkan hingga auramu semakin bersinar mengalahkan matahari pagi?" Hinata tersenyum lebar pada Bokuto membuat sekelilingnya silau.

"Bokuto-san, aku sedang jatuh cinta."

"HEEEEEE!" koor anggota MSBY mendengar pernyataan Hinata. Mereka semua sontak mengelilingi Hinata.

"Wah, siapakah dia? Apakah dia adalah aku?" Tanya Atsumu dengan penuh percaya diri namun langsung mendapat tatapan malas dari seluruh anggota MSBY.

"Jika dia jatuh cinta padamu, maka dengan senang hati aku akan membawa Hinata menuju ke kuil." ucap libero mereka, Shion Inunaki.

"Biar aku tebak, apakah dia Kageyama Tobio?" Hinata sontak menggeleng mendengar pertanyaan dari Bokuto.

"Suatu hari kalian akan mengetahuinya." Ucap Hinata so misterius membuat Bokuto mengerang kesal.

"Baiklah anak muda, silahkan jatuh cinta tapi jangan sampai kau bolos latihan lagi." Tegur Meian.

*****

Yachi sedang menyelesaikan tugas akhirnya sebelum suara bel menginterupsi kegiatannya. Yachi pun bergegas menuju pintu dan mendapati Hinata berdiri di depan unit apartemennya.

"Hinata?"

"Yachi, aku butuh bicara denganmu."

Akhirnya Yachi mempersilahkan Hinata masuk ke dalam unitnya, dia pun menyajikan minuman kepada Hinata. Mereka tidak saling bersuara sampai setengah jam berlalu.

"Yachi, aku sudah tahu tentang Yamaguchi." Yachi menoleh terkejut pada Hinata.

"Maafkan aku.."

"Aku mengerti, Yamaguchi yang melarangmu untuk memberitahu orang lain." Hinata menatap serius Yachi. "Jadi bisakah kau ceritakan apa yang terjadi saat itu?" Yachi membisu.

"Yachi.. tolong beritahu aku. Aku ingin bertanya pada Yamaguchi tapi aku takut membangkitkan traumanya. Hanya kamu yang tahu kejadian itu karena kamu saksinya." Yachi memejamkan matanya, mengingat hal mengerikan yang terjadi di depan matanya.

Keheningan kembali terjadi sebelum akhirnya Yachi buka suara.

"Hari itu aku baru pulang ke Miyagi. Aku melihat Tsukishima dan Yamaguchi bertengkar hebat dipinggir jalan, untungnya suasana sepi sehingga mereka tidak menjadi tontonan orang lain. Aku menghampiri mereka dan berusaha melerai." Yachi kembali menghela napas.

"Aku akhirnya berhasil memisahkan mereka berdua. Tsukishima hendak pergi namun Yamaguchi langsung menahan lengan Tsukishima." Yachi kembali memejamkan matanya sejenak.

"Tsukishima malah mendorong Yamaguchi dengan keras sampai terjungkal ke jalan. Hingga.. sebuah mobil muncul.. dengan kecepatan tinggi dan... laju mobil tersebut tidak beraturan.. Yamaguchi berusaha bangun dan.. saat berusaha berlari menghindar.. semua terlambat.. dia tetap terserempet dan terpental.."