BAR🔞🔞🔞

288 14 0
                                    

The Dead Rabbit Bar pukul 1 pagi, saatnya para eksekutif muda maupun pria hidung belang menginjakkan kakinya kesana.
Sebenarnya mengapa bar itu hari ini sangat ramai sejak jam 10 malam,karena malam ini sang pool dancer terbaik tampil bahkan ratusan pria disana rela membayar mahal demi melihat aksi Vier disana.

Puluhan meja VVIP terisi penuh, ratusan botol minuman keluar malam ini, membuat sang manager Bar tersenyum sumringah.
Selalu , jika Vier yang tampil sudah dipastikan akan sangat membeludak.

Sang Manager Bar, Will menghampiri Vier yang tengah bersiap memasang suspender dan garter pada tubuh mulusnya. Tubuh Vier selain tegap dan gagah, memiliki banyak tatto yang membuatnya terlihat seksi, belum lagi abs perutnya yang akan membuatmu menelan ludah kasar.

Vier mampu menyihir penontonnya dengan aura kemaskulinan nya, tak banyak yang menginginkan semalam bersamanya. Sayang, Vier tidak seperti itu. Dia terpaksa bekerja di Bar demi kelangsungan hidupnya. Hidup mandiri tidaklah mudah, tapi apa boleh buat hanya ini yang Vier bisa lakukan.

"Vier, maaf tapi malam ini kamu harus benar-benar melayani seseorang. Dia salah satu pemasok minuman terbesar disini.Temani dia Vier...Mr.Riyyu pasti membayarmu mahal."

"Will, i can't ..."

"No u should....okey...bersiaplah, sekarang giliranmu tampil."

-SHOW TIME-

Vier disambut dengan riuh gemuruh tepuk tangan dan siulan dari pria berperut buncit di meja VVIP.
Vier bukan menari seronok.. Tapi penampilannya malah menunjukkan sisi maskulinnya yang membuat semua penis pria disana bergetar, dan tentunya akan suka rela mwnyerahkan dirinya untuk Vier.

Aura Alpha dalam diri Vier mampu membuat siapapun turn-on hanya dengan melihat Vier bercucuran keringat dan tentunya, shirtless.

Di sudut sebelah kanan meja VVIP no.12 terlihat seorang pria mengenakan jas navy tengah menatap Vier tak berkedip, jujur pria itu terpesona dengan ketampanan Vier. Lantas ia berbisik pada bawahannya, meminta Vier menghampiri mejanya.

Vier diatas panggung telah selesai dengan penampilannya, dan seseorang berbisik padanya sehingga matanya bertemu dengan mata hazel milik Riyyu.

Vier tersihir, dengan kecantikan ah salah ketampanan wajah pria itu. Dengan kedipan matanya, Vier menghampiri meja pria itu.

"Vier.."
"Riyyu..."

"Jujur saya tertarik denganmu, setelah ini kamu temani saya di hotel saya, saya sudah ijinkan Will." Ucap Riyyu tegas dan sambil meraba paha Vier.

"Mr.Riyyu, give me 10 minutes for prepare my self..And wait me at the toilet." Ucap Vier sambil meraih tangan kiri Riyyu dan dikecupnya singkat.

"Vier I really want u.." ucap Riyyu dalam hati.

.
.
"Mr.Riyyu..."

Riyyu menoleh pada Vier dan meraih tengkuknya dan mencium Vier dengan tergesa.
Vier menghentikan ciuman keduanya sambil mengusap bibir Riyyu dengan ibu jarinya.

"Sweet...like u...mari kita lanjutkan malam panjang kita di kamarmu."

Setibanya mereka dikamar Suite Riyyu, Riyyu segera membawa Vier ke kamarnya yang luas, Riyyu melepas dasinya, dan mengikat kedua tangan Vier.

"Wow...u wanna play a game with me Mr.Riyyu?"

"Can u Fuck me hard tonight? Make me scream your name loudly? And....make u cum inside me Vier." Ucap Riyyu berbisik di telinga Vier dan mulai menciumi leher Vier dan meninggalkan hickey yang cukup banyak.

Vier meraih pinggang Riyyu,dan meminta nya melepas semua pakaiannya. Riyyu juga melepas semua baju Vier.

"Wow...your naked body...really hot Babe..I want to suck your dick right now."

Tanpa aba-aba, Vier kaget dan melengkuh nikmat, saat mulut hangat Riyyu menyapa penisnya yang tengah menegang akibat sentuhan Riyyu sejak di mobil tadi.

Riyyu sangat lihai dalam memanjakan milik Vier. Vier menjambak rambut Riyyu dan membuat Riyyu tersedak karena milik Vier yang cukup besar.

"Milikmu sangat besar Vier..Vier, aku ingin fingering kamu boleh??"

"No Riyyu, kamu aja ya yang aku fingering...oke." tawar Vier.

"No Vier, please i want it..boleh ya?"

Vier selalu menjadi dominan dalam kegiatan sexnya, tawaran Riyyu sedikit membangkitkan libidonya,namun ia juga pasti kesakitan. Tanpa Vier sadari, saat Vier melamun, Riyyu tengah mengambil kondom dan pelumas di nakas kamarnya. Dan segera melumuri tangannya.

"Vier, berbaring lah..."
"No, Riyyu its hurt, i can't"
"Trust me oke..."

Perlahan jari lentik Riyyu mulai memasuki lubang Vier dan ya Vier sangat amat kesakitan, dan Vier berteriak sangat kencang saat Riyyu memaksakan kedua jarinya masuk.

"Please Stop Riyyu...Please...u hurt me...fuck...are u crazy...Riyyu Please"

"Tenang Vier, setelah ini kamu boleh membalas padaku, sabar ya, ini sempit sekalii ..."
Perlahan rasa sakit Vier berganti dengan kenikmatan saat Riyyu bergerak cepat di dalam Vier.

Vier meraih pelumas, dan melumuri tangannya sendiri lalu meminta Riyyu mendekatinya.

"Ass up!!!" Perintah Vier.

Riyyu menuruti dan segera merasakan lubangnya dingin dan berkedut, butuh diisi dengan penis besar Vier, dirinya sangat-sangat tidak sabar menanti itu.

Vier memasukkan 2 jarinya sekaligus pada lubang Riyyu, ya saat ini mereka saling memanjakan lubang masing-masing, saling mendesah, dan mereka akhiri saat Vier merasa akan cum.

Riyyu yang meraih kondom itu dan memasang pada penisnya. Vier sudah menggelengkan kepala tanda tak setuju, tapi terlambat, Penis Riyyu yang berukuran sedang itu tengah memasuki lubang Vier.

Teriakan membahana di ruangan itu, Vier merasa tubuhnya terbelah, sakit tak tertandingi dia rasakan.Ditambah Riyyu menggerakkan penisnya dengan tempo cepat.Ditumbuknya lubang Vier membuatnya kesakitan.

"Riyyu...no...please....sakit...aaahhhh...stop...ohh stop Riyyu stopp...aaaahhhhhh"

Riyyu terus menghentakkan pinggulnya kasar, dan kini Vier sangat kelelahan karena menahan rasa sakitnya.

"Aku janji aku akan memuaskanmu setelah ini Vier..."

Riyyu terus bergerak dengan cepat hingga Riyyu mencapai putihnya di dalam lubang Vier.Vier memejamkan matanya, merasakan rasa sakit dan hangat bersamaan.Riyyu mengeluarkan penisnya perlahan, ya..lelehan darah mengotori sprei hotel itu.
Riyyu menatap wajah Vier penuh keringat dan dia terlihat kelelahan.

"Istirahatlah..setelah tenagamu pulih, hancurkan lubangku Vier......"


Dark TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang