Hari Jumat
Di perpustakaan
Rehan sedang keliling perpustakaan dari tadi, Adi yang memperhatikannya lama lama jadi kesal
"Kau mencari apa?" Tanya Adi
"Buku komik yang waktu itu aku letakan di sini sekarang tidak ada, padahal aku sangat ingin membacanya" ucap Rehan
"Sebentar biar aku lihat" Adi mencari cari di setiap rak
Rikka masuk ke dalam perpustakaan dan menunggu di tempat pengurus perpustakaan yang sedang kosong
"Ehem" Rikka berdeham ke Adi
"Ah maaf" Adi langsung ke meja pengurus perpustakaan
"Ada perlu apa?" Tanya Adi
"Ini, aku ingin mengembalikan buku yang kupinjam Minggu kemarin" Rikka menyerahkan bukunya ke Adi
Adi mengeluarkan buku tanda tangan untuk menceklis nama Rikka
"Terimakasih" ucap Adi sambil membawa buku tersebut
"Oi rehan" panggil Adi
"Kenapa? Kau menemukan bukunya?" Tanya Rehan
"Nih, seorang siswi ternyata meminjamnya waktu itu dan baru saja dikembalikan" Adi menyodorkan bukunya
"Seorang siswi meminjam buku ini?" Rehan terlihat terkejut
"Hmm memangnya kenapa?"
"Dia memiliki selera yang bagus" Rehan memperlihatkan sampul bukunya yang berjudul "GTA 5 guide"
Di kantin
Rizal sedang makan sendirian sambil memainkan hp nya
"Oi Rizal, kau nanti ikut ke event cosplay hari Sabtu?" Sapa temannya yang bernama Doni
"Iya, kau juga ikut?" Tanya Rizal
"Aku pengen cosplay nanti, sebenarnya aku ingin couple dengan seseorang, kamu ada kenalan gak?"
"Hah, mana kutahu, aku tidak begitu akrab dengan siswi disini" ucap Rizal
"Kalau temanmu yang rambutnya putih itu gimana? Kau ajak saja besok"
"Hmm, memangnya kenapa?"
"Nanti aku ajak couple hihihi" Doni tertawa kecil
"Emangnya dia mau sama wibu?" Rizal mengunyah makanannya dengan kasar
"Wkwkwk kalau ngomong suka bener, yaudah duluan ya, mau bel buruan makannya" Doni berdiri sambil menepuk pundak Rizal
"Hmm"
Setelah pulang sekolah
"Baiklah, mungkin segitu saja yang bisa bapak sampaikan untuk hari ini, ketua kelas tolong bawakan buku ini ke ruang guru, terimakasih" ucap pak guru
"Kelar juga" Rehan memasukkan bukunya ke dalam tas lalu mengambil sapu karena hari ini dia piket
"Han, kutunggu di depan gerbang" ucap Rizal
"Yo" balas Rehan
Setelah agak lama menyapu, dia baru sadar kalau teman sekelasnya yang piket hari ini kabur semua
"Punya temen berak semua" ucap Rehan kesal
Dia merasa ada yang memperhatikan dia dari jendela kelas yang agak buram tapi dia tidak menghiraukannya
Orang itu berjalan masuk ke kelas Rehan
"Ingin kubantu?" Ucap gadis itu sambil mengambil sapu di dekat pintu kelas
"Ah serius, boleh saja" Rehan kegirangan karena ada cewek cantik yang membantunya
"Kau dari kelas mana?" Tanya Rehan
"10 IPS 4" jawabnya singkat
"Owh angkatan 34 ya"
"Tidak, angkatan 20"
"Hahahahahah" Rehan tertawa mendengar jawabannya
"Apakah kau menyesal masuk sekolah ini?'sekolah ini payah karena sangat sempit dan gurunya mengesalkan semua" Rehan mulai basa basi
"Ya, aku sangat menyesal masuk sekolah ini"
Tak
Tiba tiba sapunya terjatuh
"Ada apa?"Rehan menengok ke arah gadis itu tapi gadis itu sudah menghilang
Tiba tiba Suasana kelas menjadi hening
Rehan terdiam sejenak, lalu berjalan perlahan lahan untuk mengambil tasnya
Dengan cepat dia langsung berlari meninggalkan kelas yang masih penuh sampah, dia berlari sejadi jadinya menuruni tangga dan tidak sengaja tersandung lalu jatuh
"Aww, sial sial sial, aku sial banget hari ini" Rehan berjalan terseok seok melewati koridor kelas yang sudah sepi
"Oy Rehan" sapa Rizal yang sedang berdiri di dekat pintu gerbang
"Zal, Rizal, aku barusan dibantuin setan piket asli" ucap Rehan ngos ngosan
"Ril or fek?"
"Serius berak" Rehan melotot