Married Of Devil

1. Married of devil

"Ingin kuberi tahu? Orang macam apa diriku?" Ucap seorang pria.

"Aku akan lebih memberimu cinta mulai ke depannya. Sungguh aku akan bersikap baik, lalu, sebelum kau sadari, semuanya pasti berubah. Seperti sebuah kebohongan?" Ucap pria lainnya.

Sepasang suami istri kini saling menunjukkan kasih sayang dan cinta mereka yang tulus melalui ciuman, yang membara layaknya pasangan yang baru jatuh cinta.

Dengan iringan musik yang merdu menyapa indra pendengaran mereka tapi tetap tidak menghentikan kegiatan mereka sampai lagu pun habis barulah salah satu pasangan tersebut menghentikan ciuman itu.

"Bagaimana ini? Sudah jam 5 sore, ini bukan waktunya kita untuk berciuman sayang, kita sudah terlambat. Kakek tua ini tak tahu, sumpah. Arrhggghh sayang, bibirmu menghapus lipbalm ku. Bagaimana jika ada pelanggan yang datang?" Ucap sang istri sambil tersenyum melihat suami nya dan segera bersiap - siap untuk pergi.

"Aku bukan orang yang membiarkan musik membuatku senang, lagi bukankah kamu juga menikmatinya sayang?" Ucap sang suami tidak terima sambil menaikan alis.

"Hahaha, sayang tolong singkirkan palu - palu ini semua secepatnya dan tolong pakaikan Mona baju yang paling terbaik untuknya, kalo perlu yang ada merek nya, aku harus mengambil cucian di tempat laundry" Ucap sang istri yang sudah bersiap - siap meninggalkan sang suami.

"Kenapa harus pakai baju - baju yang ada Brand nya? kita kan hanya makan diantara kita saja?" Ucap suami.

Tapi dihiraukan oleh sang istri lalu pergi meninggalkan suaminya. Malam hari nya keluarga yang bahagia ini sedang berada didalam mobil menuju ke suatu tempat.

"Sayang.. Penampilan ku ada yang salah nggak?" Tanya sang istri.

"Tentu saja tidak..istriku ini adalah yang paling tercantik dan paling terimut dari semua wanita ataupun uke, tidak ada yang bisa menandingi nya." Puji sang suami.

"Sayang.. Jangan puji aku seperti itu. Aku harus menggunakan kesempatan ini untuk melihatnya lebih sering, terlebih mereka adalah mertuaku. Mereka adalah kakek dan nenek Mona pula." Ucap sang istri sambil menghadap sang anak yang berada di belakang bangku.

"Mama, aku takut sama nenek" Ucap Mona.

"Hah? Kenapa harus takut? mereka itu kan nenek dan kakek Mona."

"Tapi mama pun juga takut dengan nenek."

"Kapan ibu takut?"

 Sambil tersenyum kepada anaknya, tapi sebenarnya hatinya sangat deg -degan.

mereka pun sampai di salah restaurant ternama dikota itu, bertemu dengan ibu mertuanya tentu membuat dirinya bingung harus berbuat apa. Mama mertuanya menatap Mona dengan tatapan tidak suka dan tatapan penuh kebencian. 

"Apa kau tidak mengajarkan anakmu pentingnya untuk salam terhadap orang yang lebih tua, terlebih itu adalah neneknya sendiri?" Ucapan yang menyelekit itu membuat mamanya merasa tidak enak hati. 

" itu.." Ucapan Jisung di potong oleh Jaemin?

"Itu karena dia ingat kau menutup pintu terakhir kali dengan tidak sopan" Ucap Jaemin sangat tegas dan terdengar kasar. 

"Kalianlah yang datang kemari tanpa diundang" ucap Mama Jaemin kembali.

Jisung pun langsung mengalihkan percakapan dengan bilang "Mama dan papa pulang dengan aman? aku harap jalannya tidak macet, hhmm... Mona ayo coba tunjukan apa yang tadi kita pelajari untuk Oma dan Opah" ucap Jisung.

Mona ragu dengan apa yang akan dia lakukan, tapi dia tetap menuruti kemauan mamanya. Mona melakukan sign tangan berbentuk hati dikepalanya sambil bilang "I love you Oma dan Opah" tapi malah mendapat tatapan datar dari nenek dan kakeknya.