Married Of Devil

3. Married of devil

Flashback on

Musim panas 2005, adalah pertemuan seorang pria dingin dan terkenal kejam dengan seorang lelaki manis dan energik.

Saat itu Jaemin sedang bekerja membuat cincin dari logam, dan Jisung datang ke tempat nya sambil membawakan beberapa kaleng bir. Jisung sudah tertarik dengan lelaki itu ketika pertama kali melihatnya, maka dari itu ia pun mulai mendekatinya.

Jisung terus berusaha mengajak Jaemin mengobrol meski Jaemin hanya diam saja dan menganggap Jisung tidak ada. Tanpa pantang menyerang, Jisung terus berbicara walaupun Jaemin tidak merespon nya.

Hingga Jisung memiliki sebuah ide yang sedikit berbahaya, memancing kemarahan Jaemin.

Cekrek...

"Kau sedang apa?" Tanya Jaemin.

"Mengambil gambar." Jawabnya sembari melihat hasil jepretannya. "Bolehkah aku mengunggah ini di akun media sosialku?" Tanya Jisung.

"Akan kuunggah dengan judul Pria tampan di lingkungan ku." Jelas Jisung dengan bersamangat.

Mendengar itu, Jaemin mendekati Jisung dan membuatnya tersudut, merebut ponsel Jisung lalu memaksanya untuk menghapus foto itu sekarang juga. Dengan sedikit takut akhirnya Jisung mengiyakan, Dia mengira Jaemin seperti ini karena Jaemin tidak suka di foto tapi sebenarnya tidak.

Namun meski begitu Jisung tidak menyerah. Ia sudah seperti anak yang meminta susu kepada ibunya. Terus menerus mendatangi Jaemin rasanya seperti penguntit, Jaemin pun jengah dengan apa yang Jisung lakukan.

"Siapa kamu? kenapa memeriksa latar belakang ku?" Tanya Jaemin dingin.

"Aku?" Tanya Jisung bingung.

Jaemin berdecak sebal dengan kepura-puraan Jisung. Hal itu sangat mengganggu ketenangan dirinya yang lebih suka kesunyian daripada suara suara yang mengganggu kedamaian nya.

"Kau terus bertanya tentang ku, kau pikir aku tidak tau? Kamu menanyakan golongan darahku, zodiak, ulang tahun, makanan kesukaan ku, dan yang paling tidak kusukai. Dan satu lagi kudengar kau bahkan meminta nomor telepon ku pada pria sebelah, kenapa? Apakah seseorang meminta informasi ku melalui mu? " Tanya Jaemin dengan penuh curiga.

Kesal mendengar ucapan Jaemin, Jisung pun mengambil sekaleng bir kemudian meminumnya. Lalu dia mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan.

"Aku menyukai mu, Jaemin." Ucap Jisung lantang.

Mendengar itu, Jaemin tertegun, terdiam dan bingung untuk mengapresiasi perasaan Jisung.

Melihat Jaemin hanya diam saja, Jisung merasa heran. Jisung pun berteriak memanggil nama Jaemin dengan keras untuk menyadarkannya dan meminta Jaemin untuk memberikan respon padanya.

"Kamu... " ucap Jaemin sambil menunjuk Jisung.

"Nama ku Jisung Park." ucap Jisung, memperkenalkan dirinya.

"Bukan itu maksudku.. kau lebih baik pergi dari sini dan jangan pernah kembali kesini lagi, keluar dari sini sekarang juga atau kau ingin ku seret keluar?" Jaemin berucap dengan judes dan kejam. Memilih mengalihkan topik.

Sebenarnya daripada malu, Jisung yang mendengarnya menjadi terluka dan sedih, cinta pertamanya ditolak.

Flashback off.

Kembali ke masa sekarang, Jisung menyalakan lampu dan melihat sang suami yang baru kembali, dia menanyakan sang suami kemana pergi nya selarut ini apalagi kondisi di luar sedang hujan.