5

435 82 11
                                    

Seokjin berjalan sambil memegangi perut nya yang terus mengeluarkan darah. wajah nya pucat, tapi dia terus meyakinkan adik dan sahabatnya kalau dia baik baik saja, bahkan seokjin tetap memimpin perjalanan.

"Hyung, kau benar benar tidak papa?" tanya yoongi

"Tidak papa, fokuslah dengan sandra mu!" jawab seokjin tanpa Menghentikan langkah nya.

"Iya, hyung" jawab yoongi.

Seokjin membawa mereka ke arah hutan, ada tempat yang seokjin tau bisa di jadikan tempat bersembunyi. Bangunan terbengkalai yang sudah tidak di jamah oleh manusia karena lokasinya di hutan.

"Ayo" seokjin berjalan lebih dulu masuk ke bangunan tua tersebut sambil menyeret kaki kanan nya karena sakit semakin dia rasakan dan tenaga nya hampir hilang.

"Tempat apa ini?" tanya taehyung sambil melihat setiap sisi bangunan tua yang sudah usang dan bau lembab.

"Aku juga tidak tau, tapi tempat ini cukup aman untuk kita bersembunyi" jawab seokjin.

Yoongi mengangguk, kemudian memaksa jimin untuk duduk, begitu juga dengan taehyung yang memaksa jungkook untuk duduk sampai dia dan jimin duduk saling memunggungi.

Seokjin mengambil sebuah kotak dan Mengeluarkan isi nya.

"Ikat mereka!" titah seokjin sambil melempar tali ke yoongi.

"Hyung, dari mana kau dapat semua ini?" tanya taehyung saat melihat kotak yang berisi senjata, tali, kain dan lampu penerangan menggunakan sumbu.

"Aku mencuri saat mengitai bagian senjata, karena tempat ini aman aku menyembunyikan nya di sini" jawab seokjin.

"Wah..kau benar benar pintar, hyung" puji taehyung dan seokjin hanya tersenyum mendengar nya.

Perlahan senyum seokjin memudar, dia melemas dan duduk menyandar dinding.

"Hyung, gwaenchana?"

Taehyung langsung duduk dan melihat seokjin dengan khawatir.

"Perut ku sakit" keluh seokjin dengan mata memejam dan tangan yang meremat perut nya.

Yoongi mendekati seokjin setelah mengikat jungkook dan jimin, tangan mereka berdua masih di borgol. Berbeda dengan mereka bertiga yang sudah bebas dari borgol.

"Darah nya banyak sekali" kata yoongi sambil menekan perut seokjin.

"Yoongi hyung, tolong hyung ku" mohon taehyung sambil merangkul seokjin yang lemas.

Yoongi diam untuk beberapa saat, kemudian berdiri dan mendekati jungkook dan jimin.

"Kau dokter kan?" tanya yoongi dan melihat jungkook.

"Mm" jawab jungkook dan melihat yoongi dengan remeh." aku tidak akan menolong teman mu itu"- jungkook

"Kenapa?"- yoongi

"Dia memang pantas mati"- jungkook

"Aku kira kau dokter sejati, ternyata bukan" kekeh yoongi

"Maksud mu?"- jungkook

"Dokter sejati akan menolong orang tanpa melihat latar belakang nya, tapi kau tidak seperti itu.

"Kau tidak pantas di sebut dokter" jawab yoongi, membuat jungkook kesal mendengar nya.

"Terserah kau mau bilang apa, tapi aku tidak mau menolong nya"  tegas jungkook.

"Bisakah kau tolong teman ku sebagai seorang pasien yang harus kau selamatkan? Kau dokter, seharusnya kau bisa melakukan itu"

Yoongi bicara dengan nada rendah, tapi jungkook tetap tidak mau menolong seokjin.

Yoongi menghela nafas kasar, kemudian beralih berdiri di depan jimin.

Save Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang