11

325 79 7
                                    

Namjoon diam dengan jari jari mengetuk meja, dia berfikir bagaimana cara membebaskan jungkook dan jimin. Kejadian tadi siang, membuat nya menyadari kecerdikan dari seokjin dan yoongi saat melihat ekspresi mereka ketika memberikan tawaran.

"Seokie"

Namjoon melihat hoseok yang terlihat sibuk melihat peta.

"Apa yang kau lihat?" tanya namjoon dan beranjak dari duduk nya untuk mendekati hoseok.

Hoseok menunjukan peta yang dia baca pada namjoon dan namjoon melihat nya dengan serius.

"Aku sedang melihat wilayah utara dan timur kapten" hoseok menunjuk satu titik.

"Ternyata wilayah utara ada jalan menuju perbatasan yang tidak banyak orang tahu" jelas hoseok.

Namjoon yang penasaran langsung duduk di samping hoseok dan melihat peta dengan serius.

"Itu artinya mereka bisa pergi lewat jalan setapak menuju perbatasan?" tebak namjoon

"Kau benar kapten, tapi kalau mereka tahu tentang jalan ini" jawab hoseok

"Apa jungkook dan jimin tau tentang jalan ini?" tanya namjoon.

"Sepertinya tidak, aku bahkan baru tahu setelah melihat peta ini" jawab hoseok dan namjoon tersenyum mendengar nya.

"Kalau begitu, ikuti rencana ku!" - namjoon.

"Rencana apa?"

Hoseok melihat namjoon dengan serius dan namjoon menjelaskan rencana nya pada hoseok.
.
.
.

Seokjin membuka mata nya, membuat taehyung dan yoongi senang.

"Jin hyung" ucap taehyung sambil menggenggam tangan seokjin.

"Hyung" ucap yoongi.

Seokjin menoleh dan tersenyum tipis pada mereka.

"Aku baik baik saja, jangan khawatir" kata seokjin agar yoongi dan taehyung tidak khawatir.

"Perut mu berdarah hyung, kata dokter ada jahitan yang terbuka, tapi dia sudah menjahitnya lagi.

"Untung saja kau pingsan, jadi kau tidak perlu merasakan sakit saat luka mu di jahit" jelas taehyung.

Seokjin mengangguk, kemudian melihat jungkook.

"Terimakasih, dokter" kata seokjin dan jungkook hanya mengangguk.

Melihat jungkook dan jimin yang masih di borgol, seokjin melihat taehyung dan yoongi.

"Lepaskan borgol mereka, tae, yoon!" titah seokjin.

Yoongi dan taehyung mengangguk dan melepas borgol mereka tanpa bertanya lagi.

"Kenapa borgol nya di lepas? Kalian tidak takut kami kabur atau melawan?" tanya jungkook yang sudah bebas dari borgol.

Jimin hanya diam dan menunggu jawaban dari seokjin.

"Pergilah! Maaf sudah melibatkan kalian dan terimakasih karena tadi sudah membantu kami" kata seokjin, membuat jimin dan jungkook bingung.

Taehyung tersenyum pada jungkook dan jimin.

"Kami sudah tidak punya cara untuk pulang, jadi kami memutuskan untuk menyerah.

"Pergilah, kami akan bertahan tanpa melibatkan kalian lagi" sambung taehyung.

"Tapi kalian akan mati kalau tidak menyandera kami" - jimin

"Bukankah sudah ku bilang, saat kami menjadi mata mata maka kami sudah berteman dengan kematian. Jadi kami tidak takut mati" jawab yoongi, kali ini dia tidak ketus saat bicara.

Save Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang