Awal Mencoba

3.1K 40 2
                                    

Kamu itu harusnya bisa lebih mengerti, kamu disini sudah lama lho... Masa gak seperti itu saja tidak mengerti..! Terdengar suara di dalam ruangan yang sedang memarahi karywaanya

Ternyata itu Pak Pandu seorang manager di salah satu bank swasta karena karyawannya bermalas bekerja jadilah dia di panggil dan kena omel Pak Pandu.

Setelah karyawannya keluar ruangan Pak Pandu seperti bengong dengan pandangannya kosong kedepan. Seperti banyak pikiran.

Salah...!!!

Di dalam pikirannya dia berfikir bagaimana cara mendapatkan orang supaya dia bisa memuaskan hasratnya, karena sudah lama sekali dia tak merasakan sentuhan seorang pria ataupun sebaliknya. Itu yang membuat pikirannya gundah dan akhir ini sering marah - marah di kantor.

Kemudian dia mengoperasikan sebuah komputer bukanya kerja, malah buka - buka situs porno, bukan wanita melainkan situ gay yang dia cari setelah dapat di putarnya video itu,.

Terlihat seorang pria paruh baya berbadan gempal tinggi besar sedang menggenjot seorang pria berbadan kekar kira - kira usia keduanya sekitar 45 tahun dengan kedua kakinya mengangkang pria itu terus menggenjot pria yang berbadan kekar erangan dan desahan keluar dari mulut keduanya.

Tak terasa dengan beberapa lama melihat video itu kontol Pak Pandu sudang mengeras di balik celana panjangnya. Ingin rasanya kontol itu di kocok namun dia takut ketahuan sama karyawan yang tiba - tiba masuk kedalam ruangannya.

Sampai kini orang yang berbadan kekar itu menduduki pria yang berbadan gempal pantatnya terlihat naik turun melahap kontol besar dan panjang milik pria besar itu.

Nafsu Pak Pandu sudah tidak dapat di bendung lagi dia membuka resleting celananya kemudian dia mengocok kontolnya sendiri sambil terus melihat video itu, dia membayangkan dirinya yang menduduki kontol pria gempal itu. Di koconya terus kontolnya sampai pejunya sudah takterhan lagi dan ngecrot sampai mengenai meja kerjanya dengan nafas yang tersengal - sengal terdengar dari mulut dan hidungnya. Kemudian Pak Pandu langsung mematikan videonya dan membersihkan sisa peju yang mengenai meja kerjanya.

Dengan cara seperti ini Pak Pandu bisa mereda sedikit nafsunya, tapi dalam hatinya terus saja meronta dan menginginkan kenyataanya bukan visual. Terlihat dirinya kembali mengoperasikan komputernya. Mencari situs gay setelah beberapa lama dia mendapatkan sebuah situs gay khusus untuk menjual diri. Serasa ini tepat dengan dengan keinginannya dia bisa memilih tanpa haru mencari dengan notif harus melampirkan sebuah foto jika ingin memboking dirinya pada situs tersebut. Dan Pak Pandu pun memposting fotonya terlihat tampan dan gagah dengan perawakan tinggi besar gempal. Dan selesai sudah Pak Pandu mendaftar tinggal tunggu notifikasi pesan ya g akan membokingnya. Memang situs tersebut di peruntukan khusus usia 40 tahun keatas. Jadi dia tak takut jika dirinya ketahuan karena di usia itu kebanyakan privasinya terjaga.

Dengan mengela nafas dia menyenderkan tubuh gempalnya pada kursi yang di dudukinya dengan kedua tangan melingkar di kepalanya. Dia tak sabar apakah ada yang akan membiking dirinya.

Beberapa saat kemudian sambil menunggu notif pesan dari cotumernya Pak Pandu sengaja menyibukkan diri dengan bekerja. Dan benar saja setalah 2 jam berlalu terlihat ada sebuah notif di pesannya, perlahan dia membuka HPnya dan membuka aplikasi yang telah di instal aplikasi tersebut. Setelah di lihat fotonya Pak Pandu tidak begitu suka dengan orang itu dan dia membiarkannya bahkan langsung di blok nomernya. Dan diapun kembali bekerja lagi setelah kurang lebih setengah menit dia bekerja ada sebuah notif di HPnya ternyata notif dari aplikasi itu,. Pasa di buka dan dilihat fotonya Pak Pandu langsung klik terlihat foto orang itu tinggi besar dengan badan gempal dan berbulu sepertinya usia pria yang di foto itu lebih sedikit tua darinya dengan kumis dan brewok yang tipis. Baru lihat fotonya saja Pak Pandu sudah ngaceng duluan.

Penghibur MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang