1

1.3K 52 0
                                    

"woy gabut gue cok, kita ngapain kek gitu"ucap salah satu pemuda di geng itu, dia Lizero

"club?" tanya Arthur

"ah bosen gue, gue mau hal baru" dia araf si paling bosenan, bahkan saat dia pacaran dan mulai merasa bosan dia tak akan segan untuk langsung memutuskan pacarnya

Sakala hanya diam menyimak percakapan teman se geng nya itu, "Apart gue kosong"

'apart kosong' memiliki kode tersendiri bagi mereka

"bjir bos dari tadi diem aja sekalinya ngomong langsung to the point sama penyelesaian masalah" dia Adimas biasa dipanggil Dimas, biasanya di setiap perkumpulan entah pertemanan maupun geng motor pasti ada penghidup suasana, dan disni Dimas lah si penghidup suasananya.

"yaudah jadi kita gas kerumah bos sekarang?" ucap Bagaskara biasa di panggil Bagas

Yang lainnya menganggukkan kepala dan langsung berdiri lalu bersiap di atas motor masing-masing.

"Kalian aja ya gue mau balik ke sekolah barusan temen kelas gue ngasih info kalo ada ulangan harian dadakan". Jika Dimas si penghidup suasana maka Chiro adalah perusak suasana.

"Yaelah yo, lo bolos sekali juga gak ngaruh ama nilai", Lizero mengatakan protesan-nya atau mungkin mereka semua.

"iya maaf gue juga mau ikut cuma kan-" Chiro yang berbicara harus terpotong oleh handphonenya yang berdering menandakan ada orang menelpon

"halo Chi, udah dimana? ini gurunya dikit lagi masuk, jangan bilang lo bolos?" Suara di seberang telepon tersebut terdengar menuduh, Chiro tentu saja gelagapan

"Aduh enggak kok ra, ini gue udah jalan ke kelas" tanpa memperdulikan teman-temannya Chiro langsung berjalan dengan langkah kaki cepat ke arah pintu

Sakala, Lizero, Arthur, Dimas, Araf dan Bagas hanya bisa saling lirik, ya mau bagaimana lagi di antara mereka yang paling 'niat' sekolah itu hanya Chiro

"udahlah kasian dia kalo ikut bolos trus nilainya turun, dipukul bapaknya nanti" Bagas itu ibaratnya air di antara mereka, contohnya seperti saat ini,

Sakala berjalan duluan dan diikuti yang lainnya.

______

"ya ampun Chiro lo dari mana aja masih untung bu citra sering telat masuk kelas, kalo lo datang pas dia udah masuk lo bis-"

"iya iya tau, gue udah mau masuk kelas pas bel istirahat tapi lo tau kan gimana temen geng gue"

Aishuara Kaia Biantara , biasa dipanggil Kaia dia adalah teman dekat Chiro dari kelas sepuluh, keduanya bertambah dekat karena tiap naik kelas pasti mereka masuk ke kelas yang sama, jadilah kelas 10 dan sekarang kelas 11 mereka menjadi teman sebangku.

"Selamat siang anak-anak, maaf ibu terlambat, dan seperti yang ibu sampaikan minggu lalu kita akan ulangan harian"

Begitu bu citra mengatakan 'ulangan harian' helaan nafas dan keluhan mulai terdengar "ini gak tiba-tiba ya, kan udah ibu umumin jadi pasti kalian udah belajar, sekarang simpan buku di tas kecuali kertas ujian dan alat tulis, kalo ketahuan mencontek nilai nya bakalan ibu kosongin"

Setelah semua murid siap untuk ulangan harian bu citra langsung memulai ulangannya
_____

Sedangkan di apartemen milik Sakara, anggota inti geng Aodra tersebut sedang asik minum-minum padahal matahari masih bersinar.

"Bos terus si chiara gimana? gak lo kasih kepastian terus" tanya Dimas pada Sakala yang sedari tadi menyimak, Sakala bukannya dingin atau cuek dia hanya malas berbicara, berbeda dengan Arthur yang memang dari sananya dingin dan susah di sentuh

"ya gak gimana" Sakala menjawab dengan tak minat, ya memangnya apa yang perlu di jelaskan

Chiara adalah Queenbee sekolah mereka, rasanya tidak ada siswa atau siswi yang tidak mengenal dia, apalagi setelah muncul rumor kalau Chiara berpacaran dengan Sakala yang juga incaran di sekolah, tentu banyak yang mendukung mereka berdua. Tapi Sakala tidak pernah merasa bahwa ia memiliki perasaan lebih pada Chiara, orang-orang yang terlalu melebih-lebihkan.

Drttt drttt

Getaran handphone milik Araf mengalikan perhatian mereka.

Araf langsung mengangkat begitu melihat yang menelepon adalah Chiro

"Ngapa yo? udah selesai ulangan kah?"

"Halo raf, iya baru selesai. Lo semua masih di apart Saka gak gue mau nyusul nih, tapi sama temen gue"

Araf yang ingin berbicara langsung terpotong karena tiba-tiba handphonenya direbut oleh Lizero

"Temen lo cewe apa cowo, chi?"Mendengar pertanyaan yang di lontarkan Lizero, Bagas yang berada tepat di samping Lizero langsung menabok kepalanya

"Asu jangan nabok lah ngentot" tentu saja itu menancing makian dari mulut Lizero yang tidak pernah bisa di rem itu

"heh mulutnya, temen gue cowok yakali bawah cewe di penangkaran buaya, udah yah gue nyusul, tungguin gue"

tut

begitu Chiro selesai bicara ia langsung mematikan sambungan teleponnya tanpa menunggu respon dari teman gengnya

Dimas menggelengkan kepalanya "bjir mau heran tapi ini chiro"

mereka memang belum ingin keluar jadi tidak apa-apa.
________

"Chi anjir gue malu" Kaia menggenggam erat lengan Chiro begitu telepon nya mati, ya sebelum menelepon pun Kaia memang sudah memegang lengan Chiro hanya saja tidak se erat sekarang.

"Ngapain malu sama orang malu-maluin kayak mereka" Chiro mengatakan itu seperti tidak ada beban

"ya lo kan temenan sama mereka, lah gue? Chiro takutt" bukannya diam Kaia malah lebih merengek

"Ish udah diem, santai aja"

Kaia hanya menghembuskan nafas pasrah, entahlah dia mulai menyesali keputusannya untuk ikut dengan Chiro hanya karna sopir yang menjemputnya terlambat.

ADUH AKU NULIS APAAN INI, kalo ada kritik saran komen yahhh><

jangan lupa votment, arigatou sudah bacaa

jangan lupa votment, arigatou sudah bacaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aishuara Kaia Biantara

The badboy become to papa (Mpreg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang