Secret In The Hill || Hwanshi

O8🥀

"Hwaniee yoshi mau keluar .. Yoshi bosan di rumah, jeongwoo sedang keluar" Yoshi berucap sembari menatap binar ke arah Junghwan yang sedang bekerja di ruangan nya.

Omong-omong, Junghwan bekerja dirumah hari ini karena Yoshi sedang sakit dan haruslah Junghwan bekerja di rumah. Sementara Jeongwoo, ia sedang keluar bersama tunangannya. Travis.

[Kalo make nama Haruto kurang cocok sama marga nya Junghwan, jadi make Trapiss aja lha ya wkwk]

"Yoshi sedang sakit, harusnya yoshi istirahat di kamar bukan keluar" balas Junghwan dan masih tetap fokus di pekerjaan nya.

"Hwaniee .. yoshi mau keluarr!! Yoshi bosann!!" rengek Yoshi dengan air mata yang sudah siap siaga akan keluar, telinga harimau nya juga mulai turun.

Junghwan bukan nya merasa panik ia malah merasa gemas karena tingkah laku Yoshi yang cukup sangat lucu, apalagi ia sedang sakit.

Dengan perasaan gemas Junghwan beranjak dari duduknya dan menghampiri Yoshi yang terduduk di lantai dengan kaki yang ia tendang-tendang ke angin.

"Ya sudah sekarang bersiap, oke ? Jangan lupa pakai pakaian yang hangat" seketika senyuman sumringah Yoshi pun hadir.

Yoshi dengan cepat berdiri dari duduknya dan langsung berlari menuju kamar nya dan kamar Junghwan untuk mengganti pakaian.

//

"Oke, sekarang Yoshi mau kemana dulu ?" Ujar Junghwan sembari menengok ke arah kanan dan kiri, mencari tempat parkir mobil.

"Uhmm, Yoshi mau ke sana!" Tunjuk Yoshi ke arah penjual gulali yang berada di gerombolan anak-anak.

"Yoshi mau gulali ?" Yoshi mengangguk.

"Gulali! Yoshi mau gulali!"

"Oke oke, ayo keluar kita membeli gulali."

.

Setelah membeli gulali, Yoshi dan Junghwan sekarang sudah berada di mobil kembali dengan menjalankan mobilnya.

"Gimana ? Enak ?" Yoshi mengangguk sembari memakan gulalinya yang berwarna pelangi dengan bentuk acak itu.

"Mau kemana lagi ?" Tanya Junghwan.

Yoshi menggeleng, sepertinya hanya membeli gulali akan cukup baginya ?

"Yoshi mau pulang, yoshi pusing" ujar Yoshi dan kepalanya ia sandarkan di kepala bangku mobil dan tangan bantet nya masih menggenggam gulaliya erat, takut-takut akan jatuh.

Junghwan terkekeh ketika melihat Yoshi yang masih mempertahankan gulali nya agar tak jatuh.

"Yaudah ayo pulang" Junghwan menginjak pedal gas dan langsung menuju ke arah rumah.

Yaya hanya demi kesayangannya senang, Junghwan rela meninggalkan pekerjaannya hanya untuk membeli permen gulali.

//

"Jung, lo bisa ga ke kantor sekarang ? Ada urusan penting nih. Gue ga bisa nangani kalo ga ada lo"

"Gue masih jaga Yoshi, emang penting banget ?" Balas Junghwan sembari kedua tangannya sedang memeras kain hangat untuk Yoshi.

Ya, demam Yoshi semakin tinggi karena tadi Junghwan lupa memberi Yoshi untuk meminum obat dan malah fokus dengan pekerjaan nya.

Setelah memeras kain tersebut, Junghwan menempelkan didahi Yoshi yang terkapar lemas dan pucat diranjangnya.

"Penting banget sampe gue butuh lo! Sini cepet ke kantor! Yoshi titipin dulu sama bibi aelah. Desak nih"