Setelah selesai makan malam kini hanya tersisa lisa bersama kedua orang tua nya yang masih berada diruang tamu, sementara jennie dan babies mereka sudah pergi ke kamar lebih dulu.
Itu karana tiffany sengaja menahan lisa untuk membicarakan perihal yang di ceritakan oleh jennie sewaktu mereka memasak, tentu saja bukan jennie yang lebih dulu berbicara, melainkan tiffany yang mendesak jennie untuk bercerita.
Seharusnya suasana terasa tegang jika lisa merasa salah, namun karena lisa yang tak menyadari jika ibunya sedang menatap nya tajam lisa terlihat tenang tenang saja menatap layar televisi bersama ayah nya.
"nak, bagaimana dengan perusahaan mu" ucap marco yang tiba tiba mengeluarkan suaranya, pria berambut putih itu menoleh pada pewarisnyam
Mendenngar itu lisa langsung menoleh kepada ayah nya. "semua berjalan dengan semestinya dad" balas lisa pada marco yang menganggukan kepalanya saja, lalu marco pun menoleh kembali pada tontonan nya.
"sayang" kini giliran tiffany yang membuka suara, ia menatap lisa dengan penuh tanaya sekarang.
"yes, mom." balas lisa namun tanpa menoleh pada tiffany, karena ia tengah menonton serius bersama ayah nya.
"apa kau sedang ada masalah dengan jennie hem" tanya tiffany yang mencoba berbicara dengan baik baik
"tidak" jawab lisa dengan singkat dan juga acuh.
"ck jangan berbohong pada mommy, lalisa" tegur tiffany yang sedikit kesal pada lisa yang tak serius menjawab ucapan nya, yang membuat marco sontak menatap istri nya.
"memang nya ada apa" tanya marco yang tak tahu apa apa itu.
Tiffany menghelan nafasnya untuk tak emosi dengan kelakuan lisa. "coba lah tanya pada anakmu" ujar tiffany sambil menyandarkan punggung nya dan melipat tangan didadanya.
"nakk" ucap marco kepada lisa yang menghelan nafasnya.
Karena lisa sudah menduga kenapa jennie tiba tiba meminta kerumah orang tua nya.
Jennie pasti akan membicarakan permasalahan yang tadi terjadi dimobil kepada tiffany, sebab itu pernah terjadi dari sebelum sebelum nya
"aku tidak tau salahku dimana dad, pasti jennie mengadu pada mommy tentang ku kan"...
"katakan, sebenar nya ada apa lalisa, tiffany" ujar marco yang menoleh pada lisa lalu pada istrinya, dengan tatapan tegas.
"aku tidak tahu anak mu sedang bermain dengan wanita mana diluar sana, yang jelas ada seorang wanita mengirim foto setengah telanjang dan yang membuka leo dan lily" jelas tiffany pada suami nya.
Marco yang mendengar itu kembali menoleh pada lisa dengan penuh taya. "kau tak ingin menjelaskan apapun lalisa haa" tukas marco yang menaikan alis nya kepada lisa.
"aku tidak tau harus menjelaskan seperti apa dad, memang benar aku mendapatkan kiriman foto dari seorang wanita, tapi aku tidak memiliki hubungan apapun dengan nya"...
"sekalipun itu foto telanjang terus salah ku dimana dad" ujar lisa yang sedikit meninggikan suara, karena merasa kesal selalu disalahkan setiap ada masalah antara nya dengan jennie.
Braghhh
"kau berani meninggikan suaramu padaku lalisa manoban" ucap marco yang menggebrag meja saat anak bungsunya itu mulai berani meninggikan suaranya padanya.
lisa dan tiffany pun tentu saja terkejut akan marco yang tiba tiba berteriak, apalagi lisa yang langsung menundukan wajahnya.
"mianhae dad" ucap lisa lirih pada marco, juga takut untuk menatap wajah nya.
