8 Bulan Kemudian...
Tak terasa bulan demi bulan berlalu sudah berlalu, jennie rubyjane manoban yang kini tengah berbadan dua sedang berada di rumah sakit.
Dimana jennie mengalami kotraksi sejak pagi buta, yang membuat nya harus dilarikan ke rumah sakit, dan kini jennie tengaj ditemani oleh suami tercinta yang setia mendampingi nya.
Ini bukan yang pertama kali bagi Lisa mendampingi Jennie melahirkan, namun Lisa tetap saja merasa panik bahkan lebih panik kala melihat sang istri meringis kesakitan.
Lisa sekarang tengah mondar mandir didepan pintu dengan gelisa ingin masuk namun belum di perbolehkan oleh dokter pribadi nya.
Sampai tidak lama pintu terbuka, Lisa baru boleh masuk, segera lisa mengganti pakaian nya terlebih dahulu, kemudian ia langsung mendekat pada Jennie yang sedang meringis kesakita.
"love" ucap lisa yang langsung menggenggam erat tangan Jennie yang tengah terbaring diatas ranjang dan tersenyum padanya, seolah Jennie mengerti akan suami nya yang terlibat panik itu.
"you are strong love, kamu mommy terhebat, kamu kamu pasti bisa love" ucap lisa dengan penuh cinta pada jennie, sambil mendekatkan wajah nya, hingga baru saja lisa berbicara tepat di bibir Jennie.
Sementara jennie hanya bisa tersenyum saja dan menganggukan kepalanya, lalu jennie menggenggam erat tangan lisa saat dirinya merasakan sensasi luar biasa, dimana ada sesuatu yang perlahan merobek bagian intim nya.
Lisa yang melihat itu pun terus membisikan sesuatu untuk menguatkan istrinya, sambil memperkuat genggaman keduanya.
"i love you honeyy"....
.
Proses melahirkan berjalan 1 Jam, bagi Jennie itu sangat singkat berbading dulu saat melahirkan Babies hingga beberapa jam lama nya.
Untuk Leo dan Lily belum mengetahui jika Jennie melahirkan, Lisa dan Jennie tidak memberi tahu mereka karena jika mereka diberi tahu pasti tidak kekeh ingin bersama jennie.
"ms manoban silahkan" ucap sang suster yang tiba tiba datang sambil menggendong bayi mungil tanpan.
Lisa yang melihat itu tersenyum cerah dan langsung menggendong anak ke tiganya, ia tidak hentinya tersenyum namun terlihat di ujung mata nya air menetes.
Kemudian Lisa berjalan mendekat pada jennie yang sudah selesai ditangani oleh dokter.
"love" panggil lisa tanpa melepas pandangan nya dari baby, kemudian setelah itu baru menatap jennie.
"hemm, you happy"...
"yaa of course, aku tidak akan pernah tidak bahagia jika bersama mu sayang" ucap Lisa yang kemudian mengecup kening Jennie cukup lama, membuat Jennie seketika memejamkan mata merasakan hangat bibir nya.
Tak lama Lisa menatap Jennie dengan tatapan penuh cinta, yang tidak pernah berubah sejak mereka bertemu, tangan Jennie pun mengelus pipi yang terdapat air mata disana.
"thank you my love" Lalu lisa langsung mencium bibir Jennie begitu saja dan sedikit melumat nya.
"oweekkk"....
"aahh sst mian mian hehe dada lupa jika ada kau sayang" ucap lisa yang seketika melepaskan ciuman nya dari bibir manis jennie saat mendengar putra nya merengek.
Lisa pun segera memberikan Baby pada Jennie, karena suster pun sebenarnya sesari tadi menyuruh untuk membiri asih pertama nya kepada jennie.
Bayi ketiga lisa dan jennie seketika langsung menyedot sangat kencang saat jennie menyodorkan puting nya, yang membuat Jennie terkekeh melihat Bayi nya yang tidak ada bedanya dengan Lisa.
