chapter 1

119 6 0
                                    

Hai hai, selamat siang semua. Jadi cerita ini lagi aku revisi karena menurutku bahasanya terlalu aneh, nggak tau hadil revisinya tetep aneh atau enggak.

Sama mungkin aku bakal nambah cerita setelah selesai revisi. Jadi jangan lupa di tunggu ya, walaupun kemarin sempat hiatus lama. Maapkeun ya guys

Oke babay, kapan-kapan lagi..

Happy Reading...
Tandain kalau ada typo

-----

Seorang gadis yang akrab dipanggil Rea. Saat ia sedang menuruni anak tangga, terdengar suara sang oma yang memanggil namanya.

"Re sini" panggil oma Rea.

"Apa oma?" Rea segera mendekati sang oma.

"Kan kamu pindah sekolah nih, jangan ber buat yang tidak-tidak yaa" ucap sang oma kepada Rea.

"Tenang aja, aku mah gak bakal aneh-aneh" Rea menjawab dengan senyum cerahnya

Setelah berbincang dengan oma, Rea langsung berangkat kesekolahnya, dia baru pindah karna omanya meminta untuk pindah. Alasanya sekolah lama Rea terlalu jauh, omanya tidak tega.

Orang tua rea pergi kerja di luar negri dan rea di titip ke rumah omanya sejak kelas 2 SMP.

Rea sedang berjalan dari gerbang menuju ke sekolah, tujuan utamanya adalah ruang guru. Ia ingin menemui guru yang akan menjadi wali kelas barunya.

Di ruang guru...

"Permisi bu, pak" ucap Rea dengan sopan, tidak lupa ia mebungkukkan tubuhnya saat melewati guru.

"Silahkan masuk, kamu anak baru itu ya?" tanya guru perempuan dengan kisaran umur 40 tahun itu kepada Rea.

"Iya bu" jawab Rea, tak lupa senyuman yang tidak pernah luntur dari bibirnya.

"Rhesh, tolong anterin dia kekelas oke, dan untuk kamu ikutin dia ya" guru itu meminta seorang siswa untuk menuntun Rea ke kelasnya.

  Rea hanya mangangguki semua perintah guru itu. Lelaki itu... Rea seperti mendapat kepingan cerita, ia seperti pernah melihat lelaki itu. Namun ia tidak terlalu yakimn dengan ingatan sekilasnya.

  Rea mengikuti langkah laki-laki yang bernama Rhesh itu. Selama perjalanan, tidak ada pembicaraan. Rea hanya mendengar kata-kata memuji dari para siswa untuk dirinya. Dan dia juga mendengar para siswi bersorak saat rhesh jalan melewati mereka.

"Mereka kenapa?" gumam Rea merasa aneh dengan sikap siswi-siswi itu saat melihat Rhesh.

"Jangan di peduliin" ucap Rhesh tanpa menolehkan kepala.

Mereka sampai di tujuan, yaitu kelas.

Kelas yang ramai, tapi saat Rea masuk semua menjadi hening, tatapan bingung para penghuni kelas tengah menatap Rea.

Tak lama bel masuk berbunyi, seorang guru yang tadi Rea temui kini memasuki kelas. 

"Oke, semua kita kedatangan siswi baru, namanya Reana Oliver. Silahkan perkenalan diri" ucap guru itu dengan senyum ramah.

"Pagi, perkenalkan nama aku Reana Oliver. Bisa panggil Rea untuk lebih singkatnya" Ucap Rea dengun senyum tipis.

"Rea, kamu boleh duduk di samping Fara. Apa Fara masih sakit?" Tanya guru itu kepada siswa-siswi yang menjadi penghuni kelas ini.

"Masih sakit bu" ucap seorang gadis.

"Baiklah Rea, kamu duduk situ sendiri dulu ya, tolong ketua kelas temenin dulu. Rea, pasti belum dapat buku" pinta guru itu kepada Rhes dan di angguki oleh sang pemilik nama.

first love[on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang