Holalooo
Apakabar semua, kembali lagi dengan aku yang kiyow iniSelamat membaca..
***
R
ea tengah duduk di ruang osis, dia menunggu rhesh yang tadi pergi karna di panggil bu hana. Sekitar 10 menit rea menunggu, tiba-tiba pintu ruangan terbuka, rea sontak menoleh untuk melihat yang datang.
"Kak lucas?"
Lucas hanya melihat sekilah dan langsung duduk di dekat sofa single, dia tak menghiraukan panggilan rea. Dia hanya memainkan phonselnya
'Dih sok banget' batin rea
Sudah 15 menitan rea menunggu, tapu rhesh tak kunjung kembali, dia ingin mengirim pesan ke rhesh tapi dia tidak punya nomor ponsel rhesh.
"Kak, punya nomor rhesh gak?" Tanya rea kepada lucas
Lucas hanya melirik sekilas dan kembali fokus pada phonsel nya.
"Idih pelit banget" gumam rea
"Gue denger!" Peringat lucas
"Bagus dong" gumam rea dengan nada sinis
Tok tok tok
Pintu di ketuk oleh seseorang dan langsung di buka, ternyata orang yang mengetuk tadi itu rhesh. Dia membawa dua map, yang membedakan dua map itu adalah warna nya, yang satu biru dan yang satu hijau.
"Maaf lama" ucap rhesh sedetik kemudian dia merubah raut wajahnya, mungkin dia tahu kalau ada lucas
"Gak ap-" belum sempat rea menyelesaikan ucapanya, dia terlebih dahulu di potong oleh Lucas
"cepet!" Tekan Lucas
'Dih gak sabaran bener, emang dia pikur cuma dia yang ada urusan' cacar rea dalam hati
Rhesh langsung memberitahu tentang susunan acara besok, dia cuma pengen satu lagu di awal di tengah dan di akhir, katanya sih biar penonton gak terlalu bosen.
Hampir 30 menit rhesh menjelaskan dan dia akhirnya menyudahinnya, dia memberi pesan kepada Rea dan Lucas untuk berlatih.
"Segini aja, ada yang mau di tanya lagi?" Tanya Rhesh
Rea hanya menjawab dengan gelengan kepala.
Saat berjalan di lorong, tiba-tiba ada yang menelpon rea
Ddrrtt ddrrtt
"Oma?"
Halo?
-sayang kamu gak apa-apa sendiri? Minta abang kamu gih
Gak apa-apa aku udah bilang ke oma aku sendiri aja oma, nanti kalau minta abang pasti abang gak mau, dadak di sogok dulu
Minta temen kamu lho jangan lupa!
Iya oma, hati-hati di sana
Makasih sayang, oma tutup ya
Iyaa
Tuutt
Rea melanjutkan jalannya, tanpa ia sadari ada sepasang mata yang dari tadi memerhatikannya dari kejauhan.
Rea tengah berdiri di halte, saat ia hendak menelpon supurnya, batrai phonsel dia lowbet (sungguh malang sekali)
"Dih batrainya habis lagi, gue pulang naik apa! Angkot? Jam segini emang ada ang-" tiba-tiba ucapannya terputus okeh suara seseorang
"Cepet naik" ucap orang itu dari balik helm-nya
"Hah?(siapa sih anjir)"
Orang itu membuka helmnya dan langsung melihat kearah Rea yang masih dengan raut bingung dan langsung di gantikan dengan raut terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
first love[on going]
Teen FictionREVISI ❤🍫 Rea gadis frontal yang tidak sengaja membuat masalah dengan salah satu ketua geng motor. Ketua geng motor yang di takuti hampir seluruh geng motor, terkenal di sekolah dengan sifat dingin, tidak banyak berbicara, tidak suka di ganggu, kas...