Tiga Puluh

3.6K 403 24
                                    

.

"Gimana keadaan kamu? " Laki-laki yang sudah dianggap sebagai Hyung sama jaemin itu duduk di samping jaemin

Tangan jaemin terpasang infus

"Hyung yang dokter kenapa malah nanya ke aku? " Tanya jaemin balik

Laki-laki itu terkekeh

"Pantes semua orang nggak tau kondisi kamu. Kamu pinter banget ya akting nya" Balas laki-laki itu

Namanya hansol

Dokter di rumah sakit SM yang selama ini selalu memantau keadaan jaemin

Nggak ada yang tau karena jaemin selama ini selalu sendirian dalam ngelakuin hal apapun. Dan waktu jaemin dibawa mingyu kesini dan ditangani sama dokter minho, hansol langsung nemuin dokter minho buat nggak sepenuhnya ngejelasin keadaan jaemin

Itu permintaan jaemin

"Lagian nggak ada pengaruhnya kalo mereka tau kan Hyung? " Tanya jaemin

Mata cantik itu menatap loteng putih di atasnya, terbaring lemah di brangkarnya

Hansol mengelus puncak kepala jaemin

"Bukannya kamu egois na? " Tanya hansol balik membuat jaemin menoleh

"Bagian mana lagi aku yang egois? " Ucap jaemin

Hansol menghela nafas

"Nggak mau berjuang? Kamu tau ada orang-orang yang berharap kamu hidup bahagia? Sekarang kamu nggak sendiri lagi, ada bunda kamu, jaehyun, bahkan laki-laki sipit yang selalu menteng banyak es krim dengan seragam sekolah waktu kamu dirawat" Ucap hansol membuat jaemin terkekeh

"Namanya Jeno, laki-laki sipit itu Jeno Hyung" Balas jaemin

"Nah dia. Pacar kamu? " Tanya hansol membuat gelengan jaemin

"Hyung masih percaya kalo aku bisa jatuh cinta? " Tanya jaemin

"Kenapa nggak? Bukannya kamu belum pernah jatuh cinta? Ah lupa, kamu nunggu bocah kecil itu ya? " Balas hansol

Bocah kecil

"Tepatnya si sipit itu" Jawab jaemin

Wajah hansol langsung berubah kaget dan menutup mulutnya dengan mata membelalak

"Wahh... Jadi dia? Tunggu apalagi? Itu bocah kayaknya juga cinta tuh sama kamu" Seru hansol

Yang nyeselnya hansol ini tau semua cerita jaemin jadi jaemin susah banget buat ngelak

"Hyung juga tau gimana kelakuannya" Ucap jaemin yang sekarang juga berhasil membuat ekspresi hansol berubah datar

"Sekarang setelah dia ketemu sama kamu, dia masih sering HS gak sama orang lain? " Tanya hansol

"Gak tau" Jawab jaemin

"Kamu ada nanya gak ke temen-temen dia? " Tanya hansol

"Maksudnya haechan? " Balas jaemin lagi-lagi membungkam hansol

"Ck... Cerita hidup kamu bebelit amat " Ucap hansol berdecak

"Tapi na. Kamu percaya gak setiap orang bisa berubah? Bukannya dia juga nungguin kamu?" Ucapan hansol membuat jaemin terdiam

"Berjuang ya? Hyung juga nggak bakalan pernah siap kalau kamu berakhir gitu na" Ucap hansol lembut

Jaemin terkekeh

"Aku capek hyung" Balas jaemin

"Jadi kamu mutusin buat nyerah? Selemah itu? " Tanya hansol

Jaemin menghela nafas panjang, matanya terpejam

Happy Ending    •NoMin (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang