Nembak? (Chap 6)

212 20 2
                                    

Dahyun POV

*BRAK

'AYAM AYAM!'

'MAK KAU SALTO!'

'EH ANJIR'

'EH KAGET KAGET'

Saat suasana kelas sedang hening tiba tiba aku mendengar suara gebrakan.
Suara itu berasal dari pintu kelas.
Aku pun menoleh ke pintu dan melihat ada seorang guru yang sedang berdiri di depan pintu.

GAWAT!!!
DIA GURU KILLER!!

Para murid yang awal nya ingin memarahi orang yang telah menggebrak pintu, langsung diam saat mengetahui bahwa guru killer lah yang menggebrak pintu itu.

"DUDUK KALIAN SEMUA!"

Setelah guru killer itu membentak kami semua, para murid murid langsung berlarian ke tempat duduk mereka.
Chaeyoung dan Tzuyu pun melakukan hal yang sama.

"Kalian ini sudah besar, seharusnya saat kelas kalian sedang tak ada guru, kalian manfaatkan waktu itu untuk belajar, bukannya main main seperti anak kecil!"

Kami semua yang mendengar nasihat dari guru killer itu hanya bisa tertunduk takut.

"KOK DIAM?"

"PAHAM KALIAN SEMUA!?"

"PAHAM BUK."

"Yasudah, saya yang akan menggantikan guru kalian untuk sementara, sekarang kalian belajar kimia, ibu kasih waktu 5 menit lalu kita ulangan."

"HAH??"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Shit, ulangan mendadak tadi membuatku mual."

Setelah bergumam, aku lalu berjalan menuju kantin untuk makan siang.
Sekarang memang sudah waktunya untuk istirahat.

'Halo Dahyun.'
'Dahyun kau sangat cantik.'
'Dahyun jadilah kekasihkuuu.'
'Eh kok Dahyun sendiri?'
'Iya ya? Kemana dua sahabatnya itu?'

Saat aku mendengar celotehan terakhir dari orang orang, aku hanya bisa menghela nafas.
Aku, Tzuyu, dan Chaeyoung memang belum baikan.
Aku masih butuh waktu untuk sendiri dan memikirkan semua nya.

'Dahyun meja ku kosong, duduklah disini.'
'Dahyun mau makan denganku?'
'Dahyun makan lah bersamaku!'

Saat tiba dikantin, aku langsung disambut lagi dengan celotehan orang orang.
Aku lalu melihat ke sekeliling kantin, dan ternyata meja kantin telah terisi penuh.
Mau duduk dimana aku?

"Dahyun, meja sudah penuh, kamu bisa duduk sama aku."

Saat sedang bingung mencari tempat duduk, seorang pria tiba tiba menghampiriku.

"Oke, dimana mejamu?"

Aku pun terpaksa mengiyakan nya.

"Ikut aku."

Pria di depan ku ini lalu berjalan menuju ke arah meja nya, aku pun mengikuti nya dari belakang.

"Mejaku disini, duduklah."

Aku pun duduk di salah satu bangku nya.

"Kamu mau apa? Biar aku yang pesankan."

"Aku mau mi ayam satu, minumnya lemon tea saja." aku berucap sambil tersenyum, dia pria baik ternyata.

Setelah mengucapkan pesananku, pria di depanku ini malah mematung.

*Tik

"Hei, kenapa melamun?" aku berucap sambil menjentikkan jari ku di depan wajah nya.

"Ah, tak apa, yasudah tunggu sebentar ya aku akan memesan nya."

Pria itu lalu berlari ke arah gerobak mie ayam.

Selagi menunggu pria itu, aku sibuk melamun, entah memikirkan apa.

Saat sedang melamun, wajah wanita gila itu tiba tiba saja muncul dalam pikiranku.

"Shit, kenapa wajah nya tiba tiba muncul!"

*5 menit berlalu

"Dahyun."

"Ini makananmu."

Lamunan ku langsung buyar saat mendengar suara pria tadi.
Dia sudah selesai rupanya.

"Terimakasih ....."

"Jimin, namaku Jimin"

"Okay terimakasih Jimin." ucapku ikhlas.

Aku pun merogoh saku ku dan mengambil beberapa lembar uang lalu memberikannya pada Jimin.

"Ini uang nya Jimin, aku lupa memberimu tadi."

"Ah tak perlu Dahyun, simpan saja uang mu, aku ikhlas kok."

"Beneran?" tanyaku heran.

"Beneran, simpan lah kembali uang mu."

"Wah terimakasih Jimin, kau memang baik."

"Hehe bisa aja."

Huh ada apa dengan wajahnya itu?
Kenapa wajahnya memerah tiba tiba?

"Apa kau salting?" tanyaku padanya sambil menaikkan satu alisku.

"A-ah tidak tidak."

"Ohh okay."

Aku pun tak ambil pusing pada nya dan langsung memakan mi ayam ku.

Saat sedang asik menikmati mi ayam buk kantin yang nikmat ini, aku tiba tiba dikejutkan oleh teriakan heboh para betina yang ada di kantin.

'EH ITU KAK EUNWOO?!'
'AAAA GANTENG BANGET ANJIR'
'ANJING CAKEP AMAT'
'EH KAK EUNWOO BAWA BUNGA BUAT SIAPA WOI?!'
'ANJIR KAYANYA MAU NEMBAK ORANG'
'NGERI AMAT CAKEP CAKEP TAPI SUKA TEMBAK ORANG'
'BUKAN NEMBAK PAKE PISTOL BANGSAT'

Yah begitulah teriakan para betina di kantin ini, aku yang sedikit penasaran pun membalikkan badanku ke arah kerumunan para betina itu.

"Aish berisik sekali." aku pun menoleh ke depan dan mendapati Jimin yang sedang menggerutu kesal.

"Ada apa?" tanyaku padanya.

"Ah tak apa, aku hanya sedikit terganggu dengan teriakan para gadis itu."

"Yah begitulah, namanya juga cewe, jika sudah melihat cowo tampan pasti langsung heboh."

"Tapi kamu tidak heboh."

Aku yang mendengar nya pun hanya tersenyum kecil dan kembali mengambil mi untuk aku masukkan kedalam mulutku.

"Dahyun!"

Aku yang belum sempat memasukkan sesendok mi kedalam mulutku harus menoleh kembali kearah sumber suara yang memanggilku.
Saat menoleh ke arah sumber suara ternyata yang memanggilku adalah Eunwoo.
Kenapa dia kesini?

"Huh?" tanyaku heran.

'ANJIR EUNWOO MAU NEMBAK DAHYUN KAH?'
'KALAU IYA MEREKA BAKAL JADI COUPLE GOALS SI'
'SETUJU BANGET'
'ANJIR KENAPA HARUS DAHYUN?'
'AWAS LO!'

"Ada apa dengan para betina gila itu?!" ucapku dalam hati.

"Dahyun..." sambil memanggilku, Eunwoo langsung menyamakan tinggi badan nya denganku.

Mau apa pria ini?

"Dahyun, aku sebenarnya telah lama mencintaimu secara diam diam, aku benar benar cinta padamu, jadilah kekasih ku Dahyun." sambil berucap, Eunwoo juga memajukan bunga yang dia pegang kearah ku.

"Eunwoo, aku...."

*BRAK

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~TBC~

Hayoloh, itu kelanjutannya gimana ya....
Apakah Dahyun akan menerima Eunwoo?
Atau mungkin menolak nya?

Jangan lupa vote sama komen nya ya guys, dan maaf kalau chapter nya gaje wkwk.

Btw maaf ya guys kalau author up nya lama banget hehe, habisnya cerita author yang baca sampe puluhan bahkan ratusan tpi yang vote cuman dikit.

Kalau kalian mau author cepat up tolong di vote sama di komen ya guys cerita author ini.

My Creepy GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang