SEEK A FOOD (JUKEV)

8K 43 0
                                    

A lost demon came to Kevin's room last night for seeking a food called lust.

Warning : porn without plot cause I'm bored af and need jukev; demon!juyeon; he has 2 dicks; trans!Kevin; tentacles.

***

.

.

.

***

Hujan badai di kala larut malam tak sanggup membangunkan tidur seseorang, even the said person is a light sleeper. Gemuruh petir saling bersahut-sahutan memecah kesunyian, light a flame on the grey sky, with heavy rain been poured since two hours ago.

Siapa manusia normal yang mau repot-repot bangun karena badai? Selimut tebal mengalungi badan, menyalurkan kehangatan begitu atap diterpa kawanan hujan lebat beserta angin dingin melambai meresap di pori-pori pondasi, hanya dianggap pengantar tidur, semacam cerita dongeng yang dibacakan Ibu.

Kevin benar-benar capek setelah meluangkan waktu seharian mengikuti kegiatan kampus. Ketika langit telah menunjukkan tanda-tanda hendak menangis, secepat mungkin ia berpamitan dengan teman-temannya dan berlari ke halte terdekat untuk menanti bus menuju apartemen seorang.

Sesampai di rumah pun, ia hanya memanaskan makanan sisa sekaligus membersihkan diri, bersyukur bisa melakukan multi-tasking sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan dalam satu waktu. Begitu ia menyusup dalam lautan selimut, disitulah hujan mulai turun mengguyur.

Masa bodoh sama basahnya daratan, yang penting dia terlelap nyenyak.

Petir setia memecah keheningan malam, semakin besar suaranya tidak diindahkan pemilik kamar. Rupanya, dia juga mengabaikan eksistensi cahaya terang bersamaan kilat, menampakkan seseorang berdiri di sudut ruangan.

The said stranger stayed for a while. Memandangi buntelan manusia di balik kain tebal penuh minat. Selayaknya menemukan mangsa yang selama ini ia cari kemana-mana. Langkah begitu ringan, tiada beban, tipis bagaikan kapas tak terdengar di lantai, menghampiri sosok yang tertidur pulas, mata merah berpendar kesenangan.

Kuku-kuku panjang mengarah ke pipi agak tembam, mendapati kerutan tidak suka akan kontras suhu mereka namun si pemuda manis tidak bergeming, melainkan makin membenamkan hidung pada bantal.

Juyeon mulai menyukai manusia ini. Selain sedang tidak sadar, raut wajahnya cantik jika dipandangi terus-terusan, aroma darahnya pun menggelitik indra penciuman. Garis bibir bahkan volume tak tebal yang dimiliki seakan meneriakkan betapa mungilnya rongga makan bila salah satu tentakel menyumpal.

Hahaha. Dia jadi tidak sabar hendak menyantap mangsanya sekarang. Juyeon bersyukur Chanhee mengusirnya dari Neraka setelah mengganggu setan cantik itu tanpa henti, merapalkan mantra tak kasat mata sehingga ia terdampar di kamar pemuda asing yang merupakan tipe makan malamnya. Dengan bau darah ditambah nadi berdenyut stabil, menandakan bahwa Si Manis tidak apa-apa dicicip sebentar.

He doesn't need to take off his clothes, setelannya bahkan tidak pantas disebut pakaian jika hanya terdiri dari celana kulit hitam yang membungkus kaki jenjang, dimana atasan tidak diperlukan, dan bermacam-macam tato menghiasi seluruh parasan. Juyeon menjilat bibir saat menatap pemuda itu sekali lagi, membuka membisikkan sebuah kalimat asing agar makan malam kali ini tenang tanpa adanya gangguan.

Selimut hangat bergerak dengan sendirinya, meluncur ke lantai, tergeletak pasrah, sama seperti posisi Kevin sekarang. Yang sebelumnya miring, menjadi terlentang, bernapas pelan, memudahkan Juyeon berada di tengah-tengah selangkangan.

Juyeon bernasib mujur, selain bunyi hujan menutup indra pendengaran si manusia, rapalan mantra mengakibatkan Kevin tidak merasa apa-apa selain mimpi yang akan ia alami begitu Juyeon mulai menggunakannya. Celana piyama satin milik si Manis diturunkan oleh kuku-kuku tajam, menampilkan organ kemaluan kesukaan. Menaikkan nafsu Juyeon, mengeraskan dua batang di balik celana.

BOYZ SOLID GOLD 2.0🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang