Haii
Happy reading
Typo? Sudah menjadi belahan jiwa saya.
100% revisi, so read again okay!
_____
"Shit"
Tes
Tes
Tes
Jisung menatap datar kearah pantulan dirinya, bisa ia lihat cairan merah tidak berhenti keluar dari hidungnya.
Tangannya mencengkram kuat sisi wastafel, kepalanya terasa sangat sakit.
Tangannya yang gemetaran dipaksa untuk menyalakan keran air, dia mulai membersihkan darah di hidungnya.
Jisung melihat kembali pantulan wajahnya, dirinya terlihat seperti mayat hidup.
Dia melepas baju sekolahnya dan membuangnya begitu saja kedalam tong sampah, untung saja darahnya tidak merembes mengenai kaos yang ia pakai.
Untung saja dia memakai kaos berwarna biru.
Jisung merapihkan sedikit penampilannya dan mengambil sebuah pelembab bibir dari sakunya, setelah mengoleskannya dia terlihat kembali fress tidak seperti tadi.
Setelah selesai jisung keluar dari toilet, dia sudah telat masuk kedalam kelasnya.
Dengan langkah lesu ia menyusuri lorong kelas. Kenapa kelasnya terasa sangat jauh sekali?
Sampai di depan kelasnya, jisung bukannya masuk namun ia terdiam dengan tangan mencengangkan knop pintu kelas.
Sejenak kepalanya terasa berat dan sakit lagi, dia memukul pelan kepanya agar rasa sakitnya menghilang.
Serasa sakit di kepalanya hilang, jisung membuka pintu kelasnya.
Guru yang sedang mengajar menghentikan penerangannya. Dan menatap tajam ke arah jisung.
"Dari mana saja kamu?"
"bathroom" jawab jisung dengan dingin
"Kenapa tidak memakai baju seragam? Merasa seperti orang keren dan jago cuman pake kaos doang? Pangkat kamu jadi ketua OSIS inti itu cuman numpang nama doang? Pansos kamu jadi ketua inti OSIS?"
"Atau pengen caper aja ke guru-guru? Saya masih nggak habis pikir dengan jalan likir pak d.o bisa-bisanya jadiin kamu sebagai ketua OSIS inti, apa karena kamu itu keponakan dari pacarnya jadi pak d.o memilih kamu?" Ucap pedas Bu Lee kepada jisung, semua orang di kelas sudah tidak heran dengan sikap Bu Lee yang seperti itu kepada jisung.
Kecuali jaemin, dia mengerutkan keningnya merasa heran dengan ucapan Bu Lee yang terdengar kasar.
Sekiller-killer seorang guru tidak akan berbicara seperti itu kepada seorang murid, kecuali jika guru itu tidak memiliki otak dan membenci muridnya sendiri.
Jisung hanya diam dan tidak menjawab, matanya melirik ke arah chenle yang terlihat sangat kesal.
"Padahal kamu itu bukan murid yang berprestasi dan pintar, perilaku kamu pun berada di bawah rata-rata, tidak tau tata krama yang baik" lanjut Bu Lee dengan menatap jisung remeh.
Jisung tidak berkutik sedikitpun, dia diam di tempatnya dengan menatap lurus kearah Bu Lee.
"Keluar dari kelas saya dan jangan pernah masuk kedalam pelajaran saya lagi, saya tau kalo kamu tadi beralasan"
"Bu! Nggak bisa begitu ke jisung! Lagian salah jisung apa sampe ibu berkata seperti tadi!?" Tanya jaemin dengan kesal
"Kamu anak baru, jadi nggak tau apa-apa"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘗𝘢𝘳𝘬 𝘑𝘪𝘴𝘶𝘯𝘨 (Revisi)
RandomUdh deh langsung baca aja ya, pusing bikin deskripsinya. Takut ngak nyambung sama isi ceritanya. (Lagi revisi alurnya, 100% beda dari alur pertama) BXB jaemin: dom jisung: sub bahasa baku and non baku ngak suka jangan baca, ngak maksa gw. btw buat...