2 - Vano

127 10 0
                                    

Dress berwarna turmeric dengan motif daun itu begitu pas dibadan seorang Racheline. Gadis itu tengah menikmati segelas jus jeruk, dengan kacamata yang bertengger di matanya.

"Kembung chel minum terus" ucap lelaki yang duduk di sampingnya.

"Gue nervous van, kita pergi aja yuk"

"Nanggung banget sih balas dendamnya, ini tuh nggak seberapa sama yang dia lakuin ke lo"

Rachel menghela nafas gusar. Entahlah apa yang ia lakukan ini benar atau tidak.

Ponsel gadis itu bergetar, tanda notifikasi masuk yang ternyata sebuah chat dari Vio.

Ponsel gadis itu bergetar, tanda notifikasi masuk yang ternyata sebuah chat dari Vio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Van" panggil Rachel sambil menunjukkan layar ponselnya.

Vano pun mengangguk, detik selanjutnya lengan pria itu sudah bertengger manis di pundak Rachel, membuat gadis itu menoleh seketika.

"Lo pasti bisa chel" ucap Vano sambil tersenyum.

Rachel mengambil nafas beberapa kali. Ayolah, sekali ini saja memainkan drama tak apa bukan ?

"Pantainya bagus ya sayang, banyak airnya hehe" ucap Rachel sambil berpura-pura tertawa.

Vano yang mendengar hal itu sontak terkekeh, nggak salah juga sih sebenernya, tapi lucu aja.

"Rachel ?!?!" Panggil seorang laki-laki dari belakang keduanya.

Sontak saja Rachel dan Vano menoleh, pandangan mata mereka bertemu dengan lelaki itu.

Lidah Rachel kelu, rencana yang ia susun dengan Vio jadi blank seketika.

"Kamu ngapain disini ? Dan dia siapa chel ?" Tanya Felix sambil menunjuk Vano.

Rachel seketika berdiri disusul dengan Vano. Lidahnya kelu, jujur saja, masih sakit rasanya mengingat hal kemarin.

"Sayang" panggil seorang wanita sambil menggandeng lengan Felix.

Rachel mengerutkan dahinya, ia seperti tak asing dengan wanita itu. Ah iya, wanita yang ia temui di hotel waktu itu.

Felix dan Rachel saling bertatapan, seolah tersirat tanya diantara tatap itu. Bukankah mereka sepasang kekasih ? Tapi kenapa ada orang lain diantara mereka ?

"Vano, dan lo ?" Ujar Vano sambil mengulurkan tangannya.

Felix memandang tangan Vano tanpa berniat membalas uluran tangan itu.
Merasa diacuhkan Vano lantas menarik tangannya sambil mengedikkan sebelah bahunya.

"Jawab aku chel !" Bentak Felix.

"Felix, kamu kenal dia siapa ?" Tanya wanita yang masih mengalungkan tangannya di lengan lelaki itu.

"Tadi gue ajak kenalan lo nggak mau, sekarang malah bentak cewek gue, ckckck" Vano menggelengkan kepalanya dan menatap remeh Felix.

"Cewek lo ? Dia cewek gue anjing !"

HYDRANGEA || HEARTFELTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang