Happy reading
Setelah lama duduk di tepi danau, akhirnya melvin mengajak areska untuk pulang lantaran hari sudah mulai menggelap.
"Ayo pulang! Udah mau gelap." Ajak melvin.
"Gamau jalan." Rengek Areska. Oke! mode manja onツ
Melvin tersenyum melihat tingkah manja Areska. Dengan senang hati melvin menepuk punggung nya untuk segera di naiki Areska. "Ayo!"
Areska tersenyum sumringah melihat melvin dengan suka rela mau menggendongnya. Dengan segera Areska naik ke punggung lelaki tersebut.
"Udah lama yah gak kaya gini." Ucap Areska. Ia meletakkan dagunya di bahu sebelah kanan melvin.
"Pangeran melvin bakalan tetap bersedia mengabulkan permintaan princess kapan pun, apapun, dan di manapun itu." Ucap melvin. "Asalkan princess nya pangeran bisa tetep senyum." Lanjutnya.
Areska tersenyum manis mendengar perkataan melvin. Pangerannya memang belum berubah dan tidak akan pernah berubah.
"Nanti malem mau kemana?" Tanya Areska.
"Kenapa?" Tanya melvin tanpa menjawab pertanyaan Areska.
"Mau ikut." Ucap Areska.
"Aku jemput jam delapan, siap dandan yang cantik princess." Ucap melvin.
°°°
Waktu menunjukan pukul tujuh malam, namun Areska sudah mulai sibuk memikirkan baju apa yang cocok di kenakan nya. Padahal ini hanya jalan bersama melvin, bukan ngedate.
Isi lemari bajunya sudah berserakan kemana mana. Sudah setengah jam ia mencari baju yang pas. Namun, belum ada satupun yang terasa cocok di matanya.
"Ihhhh, pake baju apa nih." Keluhnya.
Areska melihat arloji yang melingkar di tangannya. "Udah jam setengah delapan." Areska panik. Ia kembali membongkar lemarinya. Hingga pandangannya tertuju pada dress biru muda selutut lengan pendek dan punggung sedikit terbuka. Untungnya belahan dadanya tidak terlalu rendah.
Areska menggunakan dress nya kemudian berdiri di depan cermin. " Lumayan." Gumamnya.
Areska duduk di depan meja rias. Tangannya dengan lihai memoles wajahnya sedemikian rupa. Setelah 30 menit berlalu, kini Areska telah selesai dengan dandan dan siap siap nya.
Areska mendengar suara deru mobil dari bawah. Sudah pasti itu melvin. Ia sekali lagi berdiri di depan meja rias dan melihat pantulan dirinya di cermin. "Perfect." Pujinya pada diri sendiri.
Areska mengambil tas selempangnya kemudian buru buru turun kebawah. Tidak disangka melvin mengajaknya jalan menggunakan mobil. Sangat jarang lelaki itu menggunakan mobilnya.
Areska membuka pintu rumahnya yang langsung menampakkan seorang lelaki dengan balutan jas biru tua yang sangat nyaris sempurna di badannya. Areska terpaku sejenak melihat ketampanan melvin.
Begitu juga melvin, ia sama sekali tak berkedip melihat Areska berdandan malam ini. Tubuh idealnya terbalut dress biru muda selutut membuatnya terlihat nyaris sempurna.
"Ehem..."
Deheman Areska menyadarkan melvin dari keterpanaannya terhadap Areska.
"Cantik banget lo. Tumben dandan kaya gitu, emang mau kemana?" Tanya melvin iseng. Pasalnya jarang jarang Areska berdandan seperti ini.
"Ihhh kok lo gitu sihh." Areska berjalan dengan kesal ke arah melvin.
"Emang kita mau kemana? Kok pake mobil?" Tanya Areska.
"Harus pake mobil, ka. Mobil ini kan dibeli emang khusus buat princess nya pangeran." Jelas melvin. Yah, mobil ini memang di beli khusus untuk melvin dan Areska. Acara membeli mobil ini pun karna paksaan Areska yang sangat ingin jalan jalan bersama melvin menggunakan mobil.
"Yaudah ayo!" Ucap melvin.
Melvin membukakan pintu untuk Areska terlebih dahulu sebelum masuk ke mobil. Persis seperti putri kerajaan.
Kondisi dalam mobil terasa hening. Entah kemana dua manusia yang biasanya sangat ribut itu.
"Kita mau kemana, Vin?" Tanya Areska.
"Makan." Jawab melvin.
"Lo tau besok hari apa kan, vin?" Tanya Areska.
"Tau! Besok jam 9 kita kaya biasanya." Ucap melvin.
"Oke"
°°°
Melvin membawa Areska ke restoran mewah dekat alun alun. Mereka berjalan beriringan seperti sepasang kekasih. Banyak pasang mata yang tertuju pada mereka.
"Gue cantik banget yah vin, sampe sampe pada ngeliat kaya gtu." Tanya Areska.
"Dih, mereka ngeliat gue Karna ketampanan gue yang paripurna ini." Ucap melvin dengan bangganya.
"Yaudah ayo mau pesen apa?" Tanya melvin.
"Biasa." Jawab areska.
"Oke mbak, matcha 1, susu coklat 1, sushi nya dua."
TBC