"Yang bener ka."ucap Altezza kepada Saka yang tengah membersihkan toilet."Sumpah! gue cape bersihinnya."keluh Saka merasa lelah dengan semua ini.
Altezza yang sedari tadi berdiri di ambang pintu pun turun tangan untuk membantu Saka lagi.
"Sini biar gue aja."Altezza mengambil pembersih toilet yang ada ditangan Saka.
"Ini nih contoh temen yang baik hati."puji Saka kepada Altezza, ia tertawa puas melihat Altezza yang membersihkan toilet itu sementara ia hanya berdiri saja diambang pintu sembari memperhatikan Altezza.
"Gue baik dari lahir."ucap Altezza.
"PD banget Lo?"
"Emang kenyataannya kan."
"Entah, gue gak yakin Lo anak baik."
Altezza tertawa"tadi Lo bilang gue temen yang baik hati, kok sekarang gak yakin? Aneh Lo."
"Tadi gue ngomongnya gak pake bismilah, jadi gue gak ikhlas ngomongin Lo baik hati."
"Iya serah Lo, gak selesai nih toilet kalo debat terus."ucap Altezza pada akhirnya.
Ia yakin jika perdebatan nya dengan Saka tak akan ada hentinya sampai hari kiamat tiba.
Setelah selesai membersihkan toilet, akhirnya Altezza dan Saka pergi menuju kantin untuk membeli makanan, percaya atau tidak sedari tadi cacing diperut keduanya memang sudah meronta tinta sejak awal meminta diberi makanan.
"Gue pesen makanan dulu."ucap Saka.
Dan mendapat anggukan dari Altezza, setelahnya Saka melengos pergi begitu saja dari hadapan Altezza.
Altezza meraih handphone nya yang berada disaku, ia melihat lihat akun Instagram nya sembari menunggu Saka yang memesan makanan.
Bibir Altezza tertarik menampilkan sebuah senyuman ketika melihat foto wanita berhijab yang begitu ia kenali, dia Acha Falensia. Sahabat kecilnya yang sangat Altezza sayang, namun setelah kelulusan SMP lalu, Acha pindah ke Bandung bersama neneknya yang membuat ia sangat terpukul, sahabat satu satunya yang ia miliki telah pergi? Ia yang saat itu tidak kuat melihat kepergian Acha akhirnya memilih untuk mengurung diri di kamarnya dengan hatinya yang sangat kacau.
Huft....Altezza menghembuskan nafasnya lalu mengalihkan pandangannya ke sekitar, kantin terlihat ramai dengan orang orang yang sibuk mengisi perutnya.
Altezza menyerngit ketika melihat dari kejauhan seorang perempuan berjalan melewati kantin bersama dengan temannya, wanita itu....mirip sekali dengan Acha, sahabatnya.Saat ia hendak berdiri, tiba tiba ada yang memanggilnya.
"eh, Lo mau kemana?"tanya Saka yang tiba muncul membawa dua mangkok bakso ditangannya.
"Itu, tadi gue liat-"Altezza menghentikan perkataannya ketika melihat tidak ada lagi dua wanita itu dari kejauhan.
"Liat apa?"tanya Saka.
Altezza berfikir 'perasaan tadi gue liat acha' ucapnya dalam hati.
"Lo liat apa?" Tanya Saka lagi.
Altezza menoleh"nggak, paling karna gue laper jadinya ngelantur gini."
"Ohh, yaudah dimakan baksonya."ucap Saka memberikan semangkuk bakso itu kepada Altezza
"Gue traktir."lanjutnya."Gak perlu ka?"tolak Altezza.
Saka menoleh"iya ya, lo kan anak Sultan jadi gak perlu lah ditraktir begitu haha."
"Anjir,Lo artinya tadi gak ikhlas ngomongnya."
"Kaga, gue cuman basa basi aja tadi haha."ucap Saka seraya tertawa puas.
YOU ARE READING
Good Scammer! [SLOW UP]
Teen Fiction"Hanyalah seorang manusia sederhana yg tengah mencari kebahagiaannya." Dia, Altezza Abinaya, seorang lelaki misterius yang tiba tiba hadir di SMA Dewantara, hobinya menghibur orang orang dan hidupnya dipenuhi dengan rahasia. Acha Falensia, sahabat...