LOVE TEST

82 4 0
                                    

"Lebih baik kita cukup sampai disini." ucap seorang pria bernama Jeon Jungkook. Pria itu menatap kedua bola mata indah perempuan yang ada dihadapannya saat ini, mencoba mencari kesedihan dari perempuan itu namun tak nampak diraut wajah cantiknya.

"Okay kalau itu mau kamu, mulai sekarang kita akhiri hubungan ini." balas perempuan itu dengan tenang.

"Bener dugaan aku, rasa cinta kamu ke aku udah nggak ada lagi."
"Yuji, hubungan kita udah hampir 3 tahun kenapa sekarang kamu berubah begini?"

"Mas, ngapain juga kamu masih nanyain hal itu? kan kamu yang udah mutusin hubungan kita. Udah ya capek buang-buang waktu aja." perempuan bernama lengkap Yujimin itu pun pergi begitu saja meninggalkan mantan kekasihnya yang masih duduk didalam cafe, tempat dimana mereka bertemu.

.
.

Yuji terbangun dari tidurnya, menatap langit dinding kamar, menghela nafas panjang lalu menghembuskannya pelan. Ia masih tak menyangka jika hubungannya dengan Jungkook kemarin telah berakhir. Entah perasaan apa yang sekarang ia rasakan, senang atau sedih namun Yuji kini merasa sedikit lega.

"Sayang, diluar ada nak Jungkook." ucap mama Irene dari balik pintu kamar anak gadisnya, Yuji.

Perempuan itu pun segera beranjak dari ranjang dan membuka pintu kamarnya, "Mam, tolong bilangin ke mas Jungkook dong kalau hari ini Yuji nggak mau diganggu."

"Loh bukannya kalian berdua udah janjian? barusan nak Jungkook ngasih tau mama."

"Dih enggak. Ngarang tuh mas Jungkook. Orang dari semalem kita nggak kabar-kabaran kok." sahut Yuji tentu saja menampiknya, karena itu tidak benar.

"Kalian berdua ada masalah ya? kalau iya, kalian selesaikan baik-baik. Kalian perlu waktu untuk berdua dan bicarain masalah kalian itu apa. Jangan dipendam, sayang. Masalah nggak akan selesai jika kalian berdua nggak mau saling memahami satu sama lain."
"Hubungan kalian kan udah menginjak usia 2 tahun. Sayang dong kalau harus berakhir dengan hal yang belum tentu ngerusak hubungan kalian ini. Siapa tau kalian cuma salah paham."

"Mama nggak tau aja sifat asli mas Jungkook. Dia itu nggak baik. Dia sering gonta-ganti cewek dibelakang aku. Apa aku harus terima jika pasangan aku yang selama ini aku percaya ternyata nggak lebih dari seorang munafik?" batin Yuji menjawab ucapan mamanya.

"Mama harap kamu mau dengerin mama ya sebelum nantinya menyesal. Mama tinggal dulu." ucap mama Irene lagi lalu pergi.

"Buat apa kamu dateng lagi kesini?" tanya Yuji akhirnya mau menemui Jungkook diruang utama.

"Aku nggak bisa kalau kita harus udahan beneran. Dari semalam aku nggak bisa tidur karena kepikiran kamu, kepikiran hubungan kita terus."
"Kamu kenapa sih? kenapa akhir-akhir ini kamu berubah seakan-akan kamu nggak peduliin aku, nggak cinta lagi sama aku? iya aku akui emang aku salah karena kemarin udah mutusin hubungan kita, tapi itu karena aku emosi. Dan sekarang aku menyesal, Yuji."

"Menyesal buat apa? nggak ada yang perlu disesali mas. Aku temuin kamu sekarang karena aku mau ngasih pengertian lagi ke kamu, kalau aku ini emang udah nggak mau sama kamu. Aku mau putus dari kamu."

"Tapi kenapa? apa ada yang salah dari aku? apa aku pernah ngecewain kamu? jawab please." cerca Jungkook dengan mata berkaca-kaca.

"Punya otak kan? pikir aja sendiri." sahut Yuji ketus lalu berlari meninggalkan Jungkook begitu saja.

"Yuji," teriak pria itu tidak puas dengan jawaban mantan kekasihnya itu. Ia pun bertanya-tanya, kesalahan apa yang ia perbuat sampai membuat gadis yang ia cintai itu seperti sekarang?

.
.

"Pak Jungkook, denger-denger bapak udah putus ya sama Yuji?" Tanya karyawan perusahaan Jeon milik keluarga Jungkook bernama Ningning.

ONESHOOT || JUNGKOOK&KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang