FAnJA 05✨

4 3 5
                                    

Hii maaf ya bagi yang baca cerita aku alurnya ga nyambung😌

Tapi gpp aku bakal terus perbaiki tulisan akuuu walau masih jelek gini aku bakal usaha untuk menjadi yang ter baik😆

Kamu suka warna apa?

Makanan kesukaan kamu apa?

Happy reading!!!

🐌🐌


Hari ini adalah hari minggu yang bagi sebagian orang menganggap kalau hari itu sangat menyenangkan karena mereka dapat istirahat dan berkumpul dengan keluarga, tapi itu tidak berlaku bagi Senja ia sangat membenci menurutnya hari minggu adalah hari yang sangat menyebalkan karena ia harus merasakan iri dan makan hati kalau terus-terusan berada di kawasan yang disebutnya Rumah.

Pagi ini Senja sedang berkutik dengan peralatan dapur yang mana semua orang masih ter tidur,ia bangun lebih awal dan memasakkan sarapan untuk keluarganya.sebenarnya ia tidak harus repot-repot karena dirumah itu memiliki seorang pembantu tapi senja tetap kekeh ingin memasak, kalau kata Senja mah "biar aku aja yang masak bi alih-alih biar ga lupa caranya ngidupin kompor" karena waktu smp dia tinggal di asrama dan harus bisa memasak maka dari itu Senja sudah sangat mahir dalam hal memasak.

Ketika telah selesai dengan acara masak-memasak Senja langsung menata semuanya di atas meja makan sebelum semua anggota keluarga bangun.

"senja mandi dulu ya bi" pamit nya pada bi surti "iya non, non nja ga ikutan makan? Tanya bi surti pasalnya semua hidangan terlihat sangat enak.
"Engga bi,kan aku udah makan dikit di dapur" itu semua ia lakukan karena tidak mau ribut dengan mamanya,senja lebih baik menghindar dari pada harus di marahin pagi-pagi.

"Wihh ini nasi goreng kesukaan mama nih kelihatan enak banget" ucap Raskal dengan antusias, "iya nih pa kayaknya enak banget mama ga sabar mau nyobain"dengan telaten Lisa memasuki nasi goreng cumi itu kemulutnya sambil bergumam"pah dah lama mama ga makan nasi goreng cumi tapi kenapa tumben-tumbenan ya bi Surti masak beginian?"

"Mungkin bi Surti ingin masakin khusus buat mama deh kan sekarang hari ulang tahunnya mama, mungkin ini hadiah dari bi Surti buat mama" ucap Thira yang diangguki oleh raskal
"Aaa mama jadi terharu dengarnya mama mau bilang makasih sama bi Surti" ucap Lisa sembari memanggil bi Surti.

Ketika bi Surti di suruh duduk oleh Raskal bi Surti jadi bingung ada apa dengan keluarga Cemara ini pikir bi Surti yang jelas sangat membingungkan baginya.

"Kenapa tuan nyuruh saya untuk duduk disini"tanya bi Surti yang keheranan pasalnya ia tak tahu menau
Akhirnya Raskal angkat bicara"istri saya mau berterimakasih kepada anda yang telah mengingat hari ulang tahunnya dan telah memasak makanan kesukaannya" ucap Raskal yang sangat tidak di mengerti oleh bi surti pasalnya dia tak mengingat hari spesial itu dan bukan ia yang memasak makanan tersebut.

"Maaf tuan tapi saya tidak tahu kalau sekarang hari ulang tahun nyonya dan bukan saya yang memasak semua ini, yang memasak ini semua non Senja"

Deg

Keheningan terjadi dimana mereka bertiga berkelana dengan pikiran masing-masing bagaimana bisa anak yang tidak pernah akur dengan ibunya lebih mengingat hal-hal kecil yang sangat spesial itu, sedangkan Thira yang katanya anak kesayangan tidak tahu apa makanan kesukaan ibu nya itu

Setelah mengatakan itu semua bi Surti bergegas pergi menuju dapur untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda

Raskal tersenyum mendengar itu semua,ia senang kala mengingat dimana ia memberi tahu makanan kesukaan Lisa pada senja yang dipikirnya bahwa Senja ga bakal peduli tapi apa Senja mengingat itu semua

Keheningan yang terjadi buyar dengan suara langkah kaki seseorang menuruni anak tangga
"Mau kemana pagi-pagi gini sayang?"tanya Raskal,"sini makan bareng sama-sama! nasi goreng kamu enak banget" Raskal mengajak Senja untuk bergabung, bukan Senja namanya kalau mau mendengarkan permintaan itu
Senja melirik sekilas ke arah Mamanya dan Thira dia berdecis" tchh..pemandangan apa ini ya tuhan aku juga pengen ngerasain suapan seorang ibu"
Lamunan senja berhenti ketika Thira bicara"nja mau kemana aku boleh ikut ngga? Harap Thira, "cepat" satu kata yang di ucapkan Senja membuat Raskal dan Thira senang

Akhirnya Thira dan Senja pergi menaiki motor Scoopy
dengan senyum yang tak hilang-hilang dari wajah Thira tanpa disadari senja ikut tersenyum melihat saudarinya itu dari kaca spion

"Cara bikin lo bahagia sederhana banget ya ra,tapi maaf gue ga bisa buat selalu bikin lo bahagia,tapi gue janji bakal selalu lindungin lo"

🐌🐌

Di tepi pantai Senja menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya tak terasa bulir-bulir air turun dari langit dan ia langsung mengajak Thira yang asik bermain pasir untuk berteduh.

"Ra cepetan! Nanti lo bisa sakit kalau hujan-hujanan"ucap Senja yang mengawatirkan adiknya itu
" Ga bakal nja, sini deh sesekali maen hujan itu seru" ucap thira yang asik dengan dunianya
Senja mengikuti apa yang dikatakan Thira untuk bermain hujan ia merasa sangat bahagia ketika melihat adiknya itu merasa senang.


Sehabis dari pantai dan pulang dengan keadaan basah kuyup Lisa sangat cemas melihat kondisi putri keduanya

"Kamu bawa kemana adik mu kok sampe basah-basah gini"marah Lisa pada senja,"duh badan kamu juga panas sayang cepat ganti baju habis itu istirahat mama mau bikinin teh anget dulu buat kamu"terdengar nada khawatir dari Lisa,
Senja yang melihat semua itu hanya memutarkan jengah bola matanya

"Kalau sampai anak saya kenapa-napa saya ga bakal segan-segan nyakitin kamu"sarkas Lisa sembari melewati senja
"Emang dasar anaknya aja yang lemah pake salahin gue segala" ucap senja lalu pergi menuju kamarnya

🐌🐌

"Iih... abang kok abicin coklat nya aca" emosi bocah itu dengan mata yang berkaca-kaca
"Lah kok hilang" alibi Alfa yang pura-pura tidak tahu kemana perginya coklat itu
"Jeyas-jeyas tadi abang yang makan hiks... aca beli abang cedikit tapi abang makan cemuanya gatau dili banget cihh" isak bocah itu sambil mengomeli abangnya

"Stttt nanti abang ganti kalau udah di lasi duit jajan ama bunda"
"Kebulu aca yumutan kayo gituu huwaaaa unda abang Afa abicin coklatnya aca"teriak aksa sambil mengadu bada bundanya.

Dari arah dapur Siska datang membawa beberapa coklat dari dalam kulkas dan memberikannya kepada Aksa

"Abang tuh ya kalo sehari aja ga bikin adeknya nangis bisa ngga?"ucap Siska yang sedang menghadap alfa
"Ngga bisa nda karena motto hidup Alfa tuh pantang nyerah sebelum bikin Aksa nangis!" Siska yang mendengarnya langsung memukul kecil lengan Alfa
"Abangggg bunda potong ya uang jajan kamu"
"HAHAHA" tawa Alfa dan langsung ngacir menuju kamarnya
Siska yang melihat kelakuan anak sulungnya hanya mampu geleng-geleng kepala.

🌱🌱

Jangan lupa vote dan komen yaa😘

mau bilang apa sama Alfa dan Senja?

Kalau sama Aksa mau bilang apa?

Pencet bintang nya pencetttt!

p~♡!!

FAnJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang