Hidup itu bagaikan air, mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Biarkanlah air itu mengalir semestinya.
Hazel, Hazel Giarama Senada.
Seorang pemudi pengangguran lulusan SMA.
Biasa dipanggil "Gia" oleh teman SMA nya, sedangkan teman SMP terbiasa memanggilnya "Nada"Saat SD hingga SMP ia memiliki cita-cita besar dan gemuruh semangat yang tinggi. Ia juga pernah bercita-cita memiliki mobil mewah sedikitnya 5 di dalam garasi rumah impiannya, entah mengapa cita-cita itu hilang saat dirinya menginjak Sekolah Menengah Atas.
Semuanya sirna begitu saja. Tertimbun oleh banyaknya pikiran yang belum terpikirkan sebelumnya.
Orang tuanya tidak tinggal diam, melihat anaknya luntang-lantung sedangkan anak Bu Retno sudah menjadi Polwan, mereka berniat segera menikahkan Gia dengan anak tunggal dari Bapak Jamaludin, orang kondang dari kampung sebelah.
Tepat pada hari Jum'at, setelah Shalat Jum'at turun, keluarga Gia dipertemukan dengan keluarga Bapak Jamal. Di mana dari pertemuan tersebut membuat Gia tak habis pikir dengan keluarganya, memutus sepihak keputusan yang seharusnya Gia juga memutuskan.
Untuk meredam amarahnya, Gia pergi ke warung Mak Sri untuk memakan bakwan dengan banyak cabai agar amarahnya padam, namun Gia tidak sadar bahwa keputusannya pergi ke warung Mak Sri adalah permulaan dari sebuah cerita yang akan membawa hidupnya seperti rollercoaster.
_________
Bapak Jamaludin.
_________
Hai!
Cerita fiktif ini dibuat untuk menyalurkan beberapa ide yang keluar dari kepala saya.18/02/23
-Lin
KAMU SEDANG MEMBACA
One of Nine | NJM
FanfictionTentang seseorang yang bahkan tidak pernah terbayangkan akan masuk ke dalam hidup seorang Giarama Senada. "Tolong bilangin ke bapak, kalau aku sukanya juragan es dawet." -Gia