Malam ini, Sunoo menitipkan Minji pada ayah dan ibunya untuk semalam. Jennie dan Taehyung tentu saja sangat senang dengan kehadiran sang cucu.
Sebenarnya mereka sangat menantikan moment untuk merawat Minji, tapi Sunoo sangat kekeuh meyakinkan mereka bahwa ia dan Heeseung bisa mengurus Minji, walaupun harus membagi waktu dengan kesibukan kuliah.
Sunoo memiliki alasan sendiri untuk hal tersebut. Ia tidak ingin Minji tumbuh menjadi anak yang manja karena treatment berlebihan Jennie dan Taehyung pada balita itu."Maaf aku harus merepotkan ibu dan ayah malam ini" Sunoo mengusap kepala Minji yang sudah ada dalam dekapan Taehyung. Tadi Minji langsung tertidur nyenyak setelah beberapa kali mendapat ayunan dan tepukan oleh kakeknya.
Padahal, hampir disepanjang jalan menuju rumah Jennie dan Taehyung, Minji sangat rewel dan kerap kali menangis, membuat kedua orang tuanya sedikit kewalahan. Tapi begitu tiba, tangis bocah itu langsung berhenti saat melihat kakeknya sudah menanti di teras rumah.
*Flashback on
"Cucu opa pasti rindu ya.. ibumu memang tidak peka kalau anaknya ingin tinggal di rumah ini" begitulah perkataan Taehyung setelah mengambil alih Minji ke dalam gendongannya membuat Sunoo mencibir pelan
"Ayah jangan mengambil kesempatan untuk menghasutku kembali ke rumah! Aku dan kak Heeseung harus belajar mandiri sebelum kami menikah nanti"
"Ya ya asal kau senang nak" balas Taehyung seraya melangkahkan kaki ke dalam rumah. Heeseung tersenyum melihat tingkah ayah dan ank itu, ia kemudian merangkul Sunoo untuk menyusul calon mertuanya itu
*Back to present time
"Apanya yang repot? Ayah dan ibu justru senang kamu membiarkan Minji bersama kami, meskipun hanya semalam" sindir Jennie pada anaknya. Wanita itu kemudian ikut mengusap pipi Minji dan mencium tangan mungil si balita
"Maaf Bu, lain kali aku akan sering mengajak Minji untuk berkunjung"
"Harus! Ibu juga ingin seperti teman-teman lain yang mengajak cucu mereka bermain ke taman dan jalan-jalan. Membayangkan Minji berlarian kesana kemari menggunakan topi dan sepatu, pasti anak ini akan sangat menggemaskan sekali"
"Lalu, kalian berencana pergi ke mana?" Tanya Taehyung menatap Sunoo dan Heeseung bergantian
"Heeseung ingin mengajak Sunoo menghabiskan malam, sebelum pergi ke luar kota yah" jelas Heeseung malu-malu seraya mengusap tengkuknya pelan
"Sering-seringlah mengajak Sunoo pergi, Hee. Ibu dan ayah sama sekali tidak keberatan"Jennie coba menghasut Heesung, membuat Sunoo melemparkan tatapan protesnya
"Astaga! Apa sekarang kasih sayang ibu dan ayah hanya untuk Minji saja? Ibu sudah ikhlas aku menjadi milik kak heeseung?"ucap Sunoo pura-pura kesal, sejujurnya ia justru sangat bahagia karena ibu dan ayahnya memberikan kasih sayang yang amat besar pada Minji. Sunoo merasa beruntung memiliki keduanya sebagai orang tua
"Tentu saja kami ikhlas. Bukan karena kami tidak menyayangimu lagi nak. Justru karena kami sangat sadar, bahwa kelak kamu akan menjadi milik suami mu. Kami hanya membiasakan diri saja dengan beralih pada cucu" jelas Jennie seraya merapikan rambut panjang Sunoo
"Ya ya asal ibu dan ayah senang saja" ucap Sunoo mengikuti cara bicara Taehyung beberapa saat lalu, membuat Taehyung terkejut. Sedangkan Heeseung sedang berusaha menahan tawanya sekuat tenaga.
"Hehe maaf ayah, kalau begitu aku dan kak Heeseung pergi dulu. Segera hubungi aku jika nanti Minji rewel"
"Tidak akan! Minji sangat betah bersama kami nak. Nikmatilah malam kalian"
"Jangan lupa menggunakan pengaman" bisik Taehyung ke telinga Heeseung membuat yang lebih muda tersedak ludahnya sendiri
"Ayah! Aku bisa dengar!"