Area 21+ Danger wkwkwkwk
Wang Yibo, Jenderal perang yang terkenal kejam di masanya. Di suatu hari dia sedang berkunjung di sebuah tempat bordir. Di sana dia memesan seorang pelacur untuk menghiburnya, namun dia dibuat kecewa dan akhirnya membunuhnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--- Hot Mr Yakuza ---
***
BRUAAKKK
Pintu ruangan terbuka dengan kasar, dan masuklah seseorang ke dalam sambil menodongkan pistol ke arah Zhan.
"Don't move!!"
*****
Mendengar interupsi tegas dari Jenderal Wang, Xiao Zhan langsung menghentikan pergerakan tangannya yang akan menusuk leher Yuki Yamada. Perlahan ia menoleh menatap pria itu.
"Well, well, well, lihat siapa yang datang. Apa kau akan menembakku, Jenderal?" tanya Xiao Zhan saat melihat senjata yang mengarah padanya.
Jenderal Wang mengeratkan pegangan pada pistol di tangan. "Aku akan menarik pelatuk ini kalau kau tak menurunkan senjata yang kau pegang, Tuan Sean."
Seringaian tipis terbit di bibir Xiao Zhan. Dengan gerakan lambat ia menurunkan tangan yang memegang pecahan botol, kemudian mendorong tubuh Yuki Yamada menjauh. Ia berdiri tegak dan berbalik menghadap Jenderal Wang. Setelah melemparkan pecahan botol ke lantai begitu saja, ia mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu.
Jenderal Wang segera melangkah maju dengan hati-hati. Masih mengarahkan pistol ke arah Xiao Zhan, Wang Yibo menendang pecahan botol yang dilempar pria itu ke samping. "Don't move," tegasnya pada si yakuza cantik.
Bibir Xiao Zhan tertarik ke atas membentuk senyuman manis. "Tenang saja, Jenderal. Aku tidak akan pergi ke mana-mana, kok."
Jenderal Wang tak begitu saja percaya dengan ucapan si yakuza. Ia melirik sekilas ke arah Nakamoto Yuta, sebelum akhirnya kembali menatap Xiao Zhan. "Apa yang sedang kalian lakukan di sini?"
"Kami?" Xiao Zhan bertanya lalu menoleh menatap Nakamoto Yuta dan Yuki Yamada bergantian, kemudian beralih ke Jenderal Wang kembali, "kami hanya minum-minum saja, Jenderal Wang," ucapnya tak acuh.
Mengeratkan pegangan pada pistol, Jenderal Wang menatap Xiao Zhan dengan tajam. "Jangan menguji kesabaranku. Aku melihat dengan kedua mataku, kalau kau akan menusuk pria ini dengan pecahan botol yang kau lempar, Tuan Sean."
Xiao Zhan kembali menyeringai. "Kami hanya bercanda, Jenderal. Mana mungkin aku melukai orang di tempat umum seperti ini," ucapnya santai. "Kau lebih tahu bagaimana caraku menghukum seseorang jika mencari masalah denganku, kan, Jenderal?"
Jenderal Wang mencerna kalimat Xiao Zhan, dan ingatan tentang adegan panas di tempat prostitusi langsung berkelebat di kepalanya. Tubuhnya merespon dengan cepat. "Diam!" bentaknya kesal. Entah kesal dengan ucapan Xiao Zhan atau dengan dirinya sendiri.
"Ups, apa aku salah bicara?"
"Diam, atau kuledakkan kepalamu!" seru Jenderal Wang sembari mengokang pistolnya.
