Satu hal yang membuat diri ku bersemangat untuk menjalani hari - hari ku di kampus adalah karena dia.
Dia, lelaki yang kukagumi.
Dia lelaki yang kusukai.
Diriku yang hanya mahasiswi tanpa keaktifan yang menonjol hingga tak mungkin seorang lelaki aktif, gila berorganisasi seperti dirinya melirikku bahkan sedikitpun.
Aku merendahkan diriku karena bagaimanapun dia tak mungkin melihatku.
Ya,dia ketua himpunan jurusan ku yang sangat berwibawa dan berkharisma.
Dia adalah seorang lelaki idaman bagi siapapun yang melihatnya,
Dia adalah lelaki yang kupuja dalam diam,
Dia lelaki yang kukhayalkan bisa menjadi kekasihku.Sial, aku sungguh tak tahu malu.
Aku yang tak cantik, aku yang pasif dan aku yang hanya bisa melihatnya dari jauh.
Perawakannya yang tinggi dengan tubuh yang proposional, kulit sawo matang nya yang menurutku begitu eksotis menunjukan bagaimana manis nya dia kala bibir itu menunjukan senyum mematikannya.
Rambut panjang lurus yang selalu dikuncir nya adalah sebuah ciri khas yang selalu saja kuperhatikan.Hell ya! Aku terlalu begitu memuja ciptaan mu ini tuhan, terimakasih kau sudah menciptakannya dengan kedetailanmu hingga membuat ku begitu mengagumi ciptaanmu ini.
Ya, hamba-mu yang bernama Kim taehyung adalah lelaki yang kumaksud.
Aku hambamu bernama lalisa manoban yang
Begitu menggilai hambamu yang bernama Kim taehyung.$$$$$
Dan hari ini aku lagi dan lagi hanya melihat belakang punggungmu seperti biasa nya.
Menyaksikan bahwa diri mu begitu akrab dengan wanita lainnya namun tidak denganku.
Mengingat aku dan dirimu yang berada disatu kelas tak membuat ku untuk bisa dekat denganmu ternyata.Aku kalah, aku selalu kalah.
Kulihat diri mu begitu nyaman tertawa riang bersama wanita itu, wanita yang kucurigai memiliki sebuah hubungan yang lebih dari teman denganmu.
Aku iri.
Teman - temanku selalu berkata bahwa "ayolah, utarakan saja! Masalah diterima atau ditolak itu belakangan" dan selalu, aku hanya meresponnya dengan senyuman.
Aku tak seberani itu.
Banyak pertimbangan yang berada di benakku seperti bagaimana nanti dia akan merasa risih denganku? Bagaimana aku akan menjadi bahan gunjingan di circle pertemanannya?
Dan banyak hal yang kutakutkan lagi.Aku hanya selalu mengamati mu dalam diam, itu saja tak lebih.
Aku bukan penguntit hanya pengagum mu saja.Namun bisakah aku menjadi salah satu wanita yang bisa dekat denganmu walau hanya sekedar menjadi teman?
$$$$$
Aku memiliki satu teman yang sama denganmu, park Jimin namanya.
Beruntungnya aku dekat dengannya sudah sejak lama. Ya, dia satu - satu nya orang yang bisa kutanyai perihal tentang dirimu.Jimin memang bisa diandalkan atau memang diri ku yang begitu handal menggali informasi mu dengan tetap menyembunyikan informasi bahwa diriku menyukai seorang Kim taehyung.
Sahabat park Jimin.
Sejujurnya seorang park Jimin memang sedikit bodoh atau tidak peka maka dari itu aku akan begitu nyaman jika bercerita walau dengan bumbu - bumbu agar rasa penasaran ku terhadap seorang Kim taehyung tak diketahui oleh park Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] THAT'S IT (ONESHOOT) (TAELICE)
Short StoryIt's all about taelice short story-