Ni rumah lo? -Tanya Hayabusa, Yin mengangguk dan buru² turun
"Woi lepas helm lu dulu!" Yin memutarkan bola matanya, dan saat ia ingin membuka helm nya kok susah?
"Jir ini bukannya gmn" batin Yin.
Jangan bilang lu kaga bisa bukanya? -Ucap Hayabusa, Yin mengangkat kepala nya ke atas
"Ini macet ya bang, bantu bukain!" Hayabusa berdecak, dan dengan mudah Hayabusa melepas helm itu dari kepala Yin
"Lemahh" Yin hanya memberinya jadi tengah, dan buru² masuk ke rumah
Jadi mau langsung pulang? -Tanya Xavier, belum sempat Hayabusa mengangguk Lou Yi datang dan menahan mereka berdua
"Eiiii Xavier! lama ya gak ketemu" Lou Yin menghampiri Xavier dan memeluknya
"Hehe iya tante"
Gimana kalo kalian berdua mampir dulu kerumah Yin? udah lama nih gak kedatangan tamu -Tawar Lou Yi, yaa mereka tak bisa menolak tawaran Lou Yi
Maaf tante! tapi pacar ku memintaku untuk datang kerumah nya, ia sedang sakit. -Jawab Xavier
"Astaga...semoga cepat sembuh ya" Xavier yang tak tega melihat raut wajah Lou Yi yang murung pun menumbalkan Hayabusa
"Gimana kalo temen saya aja tan" Hayabusa yang mendengar itu menoleh pada Xavier
Benarkah?! akhirnya ada orang yang bertamu lagi -Senyum Lou Yi, Xavier mengkode pada Hayabusa untuk mengatakan iya
"I-iya tante, saya bakal mampir dulu" Lou Yi pun langsung menyeret Hayabusa untuk masuk kerumah nya
Bye bye~ -Gumam Xavier
"Kamu duduk aja dulu di sini, nanti Yin juga bakal turun..." Hayabusa mengangguk, dan ia berniat melihat² dulu
Hayabusa hanya bisa memandang foto keluarga Yin, ia iri karna itu tak punya foto keluarga bersama yang sebenarnya.
"Kenapa kau bisa disini?!" Saat hayabusa berbalik ia terkejut karna Yin berdiri didepannya
Lu ini tuyul ya?! -Ucap Hayabusa, Yin tersenyum usil
Hehe lagipula kenapa kau ada disini? mana Xavier?? -Tanya Yin, ia menggosok rambut nya dengan handuk agar tidak terlalu basah
"Rambut mu panjang.... pantas selalu di kepang" Yin mengambil gunting yang ada di meja makan dan menyodorkannya pada Hayabusa
Kau bisa memotong rambut? -Tanya Yin, Hayabusa mengangguk.
"Bagus! ayo ke kamar ku" Yin pun menyeret Hayabusa ke kamarnya, tanpa ada persetujuan dari Haya.
Kini mereka sudah berada di kamar mandi Yin
"Memang nya aku bilang mau?"
Ayolah~ akan ku bayar kok! 20rb? -Tanya Yin, Hayabusa pun mengambil gunting rambut nya
"55rb" Yin tersenyum kaku, uang saku Yin kan hanya 25rb
...
Kita tinggal potong poni nya saja! sini menghadap pada ku -Ucap Hayabusa, Yin pun memutarkan badannya agar mereka dapat berhadapan
Gila deket banget muka gw sama ni orang! sabar²... jangan salting -Batin Yin, ia memejamkan mata nya dengan kuat
"Ini tak akan menyakini mu bodoh" Hayabusa kini mengangkat dagu Yin dan merapikan rambut Yin
"Nah beres" Yin membuka matanya dan langsung melihat kaca
"Gila gua cakep banget ye" Hayabusa melihat Yin dengan seksama dan Yin balik menatap nya
Makasih -Senyum Yin, Hayabusa menaruh tangan nya pada rambut Yin dan menarik nya
"AKH SAKIT ANJINNNGGGG!!!!!" Hayabusa pun buru² keluar dari kamar Yin
"Sialan, senyuman macam apa itu?! manis..." Hayabusa terdiam sejenak didepan kamar Yin
(Njay mulai baper)
"Oh Hayabusa! sini, kau perlu meminum teh yang bunda buat" Hayabusa menghampiri Lou Yi dan duduk di depannya
Panggil saya bunda aja ya! gausah pakek tante -Senyum Lou Yi, dan Hayabusa mengangguk
"Mm teh nya enak bund!, kayak buatan mama" Lou Yi yang mendengar itu senang
Ngomong-ngomong mama mu seperti apa? -Tanya Lou Yi, Hayabusa menundukkan kepalanya
"Mama itu orang nya baik dan juga pintar masak, dia rela bekerja setiap hari dan mengurus ku... hebatnya ia masih bisa tersenyum lebar didepan ku" Lou Yi yang melihat ekspresi Hayabusa merasa bahwa Haya tidak bersama ibunya lagi
"Maaf bertanya tentang mama mu.." Hayabusa menggelengkan kepalanya
Engga... aku senang jika ada yang menanyakan mama itu seperti apa -Jawab Hayabusa, Lou Yi menghampiri Hayabusa dan memeluknya
Hayabusa terkejut, sudah lama tak merasakan pelukan seorang ibu. walau itu bukan mama nya
Jaga dirimu baik-baik -Ucap Lou Yi
Weh apa-apaan ini? bunda ada niatan selingkuh dari ayah?! DAN GILANYA SAMA HAYABUSA?! -Teriak Yin dari arah tangga
Gausah kurang ajar ya jadi anak! bunda meluk hayabusa karna kasihan!! lagian lebih menarik ayah -Balas Lou Yi yang memukul kepala Yin
"Ya kan Yin gatau bund!"
Karna udh jam segini Haya pamit dulu ya bunda -Ucap hayabusa, Lou Yi pun tersenyum
Yin mengikuti Hayabusa yang keluar dari rumah nya
Hei kau belum minta maaf! -Ucap Yin, Hayabusa menghela nafas nya
Kau juga belum bilang terimakasih karna sudah ku beri tumpangan -Balas Hayabusa, Yin mengepalkan kedua tangannya.
"Aku duluan, bye." Yin hanya melambaikan tangannya
Setelah kepergian Hayabusa, kebetulan juga Ling datang
Hai brother! tumben nungguin abang pulang -Ucap Ling, ia juga sedikit terkejut dengan model rambut baru Yin
"Mana ada tungguin! tadi temen Yin baru aja pulang" Ling tersenyum dan mengacak-acak rambut Yin
Siapa namanya? -Tanya Ling, Yin mengikuti Ling yang berjalan memasuki rumah
Namanya Hayabusa, dia Kaka kelas ku -Jawab Yin, Ling bertanya apa mereka sudah berteman? dan Yin menjawab "Ya".
KAMU SEDANG MEMBACA
Gengsi | Hayabusa x Yin |
Novela Juvenil"mana mungkin aku menyukai bocah ingusan seperti dia" "Najis gue juga gak suka sama orang sengklek kek lu" Bisa dibilang Hayabusa dan Yin itu sama-sama Tsundere akut.