003

1.5K 211 58
                                    

Pasutri itu kembali ke kamarnya setelah kepulangan sang Mama.

Sebenarnya Tya masih ingin tinggal lama di rumah baru anaknya itu, namun melihat awan yang sangat gelap ia malah menghubungi suaminya untuk menjemputnya pulang.

Mark merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya dan diikuti oleh Caca. Masih pukul sembilan lebih lima belas menit, namun rasa kantuk sudah menyerangnya.

Bertepatan dengan itu hujan turun dengan derasnya.
ㅤㅤ

memang sih hujan-hujan pas malem enaknya tidur sambil selimutan. Beda sama author kalo pas hujan enaknya halu yg uwu-uwu🤗

hehe.
ㅤㅤ

Mark memutuskan untuk tidur dan membelakangi Caca.
ㅤㅤ

JDARR

Baru saja menutup matanya, Mark tersentak saat merasakan kepala sang istri menyentuh punggungnya.

Padahal kasur nya ini cukup luas jika hanya berisi dua orang, tapi kenapa Caca sangat mepet kepadanya?
ㅤㅤ

Lelaki itu membalikkan tubuhnya jadi terlentang, dengan ujung matanya ia melirik perempuan yang berbaring di sebelahnya.

Suara petir yang sangat mengerikan membuat tubuh kecil itu bergetar.

"Takut petir?" suara serak Mark membuat Caca menatapnya.

Seraya mengangguk takut, tangannya menarik pelan piyama yang tengah suaminya kenakan.

Caca sangat takut petir.

Mark menggeser posisi tubuhnya menjadi sepenuhnya menatap sang istri.

Mark menyelipkan satu tangannya di leher Caca. Sedangkan tangan satunya lagi ia gunakan untuk merengkuh punggung kecil itu dan menepuknya halus, bermaksud mengusir ketakutan yang dirasakan istrinya.

Caca terkejut dengan perlakuan Mark, namun ia tak bisa munafik jika pelukan itu sangat nyaman bagi tubuhnya.

Tanpa sadar tangannya ikut bergerak memeluk punggung lebar sang suami.
ㅤㅤ

((visualisasi))ㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

((visualisasi))
ㅤㅤ
ㅤㅤ

Aroma sang lelaki menyeruak masuk ke indra penciuman Caca. Sangat enak, Caca menikmatinya.

Tak beda jauh dengan suaminya yang berkali-kali menjatuhi ciuman ringan di pucuk kepalanya.

Padahal merk shampo yang dipakai keduanya itu sama, namun menurut Mark jika yang memakai istrinya jadi lebih harum dan menenangkan.

Terserah sih, yang bucin mah beda. Kita yang kaum jomblo cuma gigit jari aja.
ㅤㅤ

...
ㅤㅤ

Paginya.

Lelaki 27 tahun itu menggeliat kecil sambil menatap sekeliling. Lagi-lagi istrinya itu tak ada disampingnya di saat dirinya bangun.

Love You, Suamiku - MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang