hehe haii! semoga ingat sama alurnya
.
.
."Ca, saya kerja dulu ya? Udah dua hari ngga masuk."
Mark berdiri disamping Caca yang di mana perempuan itu sedang skincare-an.
"Kenapa? Udah kangen sama cewek gatel itu ya, Kak?" tanya Caca tanpa mengalihkan atensinya kepada cermin.
Mark menghela nafas, "Nggak kok. Dia udah mulai kerja di luar negeri, jadi nggak bakal ke kantor saya."
Wajah Caca sontak menoleh menatap jengkel suaminya. "Kok kakak tahu? Hayoo abis ngapain?" selidiknya.
Mark menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Buset dah keceplosan lagi. Masa iya dia jawab kalo Yeri bikin nomor baru buat ngehubungi Mark? Bisa-bisanya kena cakar sama Caca ntar.
"Ngga usah ada yang ditutupin lagi. Lagian Caca tadi udah ngadu ke Mama kalo kak Mark selingkuh. Sekarang Mama lagi otewe kesini," ucap Caca dan kembali memoleskan moisturizer di muka mulusnya.
Perkataan itu membuat bola mata Mark melebar. "M-maksud kamu apa, Ca? Saya nggak seperti yang kalian omongkan."
"Dih apanya? Aku punya bukti screenshot-an chat kamu sama dia ya!"
Muka Mark agak pucet.
"Ca tolong, jangan buat keluarga saya tahu," pinta Mark dengan halus.
Mark takut kalo keluarganya tahu terutama si Papa. Karena Papanya itu sering memberi wejangan padanya untuk selalu setia kepada satu wanita, karena itu hal itu juga kunci dari sebuah kesuksesan. Mana mungkin dia menodainya.
"Ya udah, aku bisa narik ucapan aku asal Kakak mau ngelakuin satu hal."
"Apa?" tanya Mark cepat.
"Nih, Kakak foto sambil cosplay pake baju maid. Trus upload di Instagram!" jawab Caca sambil menyodorkan ponselnya yang berisi gambar seseorang sedang cosplay jadi maid boy.
Mark ngeliatnya tambah pucet.
Kalo dia ngelakuin itu, hilang sudah semua image yang dia jaga selama ini.
Mau tak mau dia menghela nafas panjang.
"Ya udah, tapi kamu beneran narik ucapan kamu itu kan?" tanya Mark memastikan dan dibalas anggukan semangat oleh yang lebih muda.
"Kakak beneran ngelakuin? Nggak malu?"
Mark hanya menggeleng lesu yang bagi Caca itu terlihat sangat menggemaskan.
Ya Mark enggak yakin juga, dia asal ngangguk yang bikin Caca setidaknya nggak jadi ngomong ke Mamanya.
Caca yang awalnya duduk di kursi rias berdiri lalu menarik kedua pipi Mark gemas.
"Iihh gemoy banget sih suami orang! Enggak kok Caca becanda.. Caca orangnya nggak cepuan hehehe."
Tangan Caca terlalu sibuk menguyel-uyel pipi Mark tanpa menyadari perubahan ekspresi wajah suaminya.
Tiba-tiba tangan Mark mencengkeram lengan istrinya yang di mana itu membuat Caca diem.
Wajah Mark semakin maju dan tepat berada di samping telinga Caca.
Caca bingung sekaligus takut dikit ngeliat respon Mark.
"Kamu pikir lucu?"
Suara rendah itu mengakibatkan nyali Caca sedikit menciut. Perempuan itu menutup matanya rapat.
Apa suaminya ini marah? Padahal kan cuma bercanda!
Pikiran negatif Caca seketika buyar saat merasakan tangan besar menyelusup menyentuh punggung mulusnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/330078789-288-k472587.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You, Suamiku - MarkHyuck
FanficCaca tiba-tiba dilamar cowok tajir di depan supermarket. Hah? Kok bisa? Baca yuk! Start : 24/12/22 End : ⚠️gs ya