Prologue

20 0 0
                                    

Ali yang sedang merapihkan rumahnya untuk persiapan pindah tugas ke Kalimantan tak sengaja menemukan sebuah kotak usang yang ada di bawah lemari bajunya. Ia sempat termenung sesaat sambil tersenyum tipis saat kembali mengingat kotak tersebut. Ali langsung membuka tutup kotak tersebut dan menemukan foto-foto usang dan dompet di dalamnya, hadiah yang pernah ia terima dari orang yang dulu pernah menghiasi hari-harinya.


"Masih kamu simpan itu li?" tanya Feyza

"Iya fey, gak sengaja ketemu nih kotaknya, haha" ucap Ali sembari tertawa yang dipaksakan

"Mau sampai kapan li kamu mengingatnya? Ini udah 5 tahun setelah..." ucap Feyza yang terpotong oleh Ali

"Udah fey, gak usah diingetin lagi. Toh aku akan pergi dari kota ini kan?" jawab Ali dengan tersenyum kepada sahabatnya itu

"Lo yakin li mau pindah ke Kalimantan?" tanya Tama

"Yahh Tam, yakinnlah kan udah ada surat tugasnya" jawab Ali

"Lo pergi bukan karena masih inget dia kan li?" sambat Aulia

"Haha... sedikit ul, yaa bagaimanapun juga kota ini telah menyimpan banyak kenangan antara gua sama dia. Rasanya kalau gua masih ada di sini akan sedikit susah" jawab Ali kepada Aulia

"Tapi ini udah 5 tahun li dan lo masih gabisa ngelupain dia?" lanjut Tama

"Enggak bisa dilupain Tam, semua tentang dia gabakal bisa gua lupain kayaknya. Tapi gua udah ikhlas kok" tutur Ali

"Ikhlas apa ikhlas nih?" balas Feyza dengan meledek Ali

"Ikhlas ga ikhlas haha" ucap Ali

"Yaudah kalau gitu li, semua barang lu udah siap nih. Sebelum lu pergi ke Kalimantan kayaknya kita harus ngopi dulu lah" ucap Aulia

"Okee kita ngopi nanti di Guci jam 8 malem yaa, lo harus dateng li" jawab Tama yang dilanjutkan anggukan kepala Ali yang menandakan Ali setuju

"Li, kamu di sana berapa lama?" tanya Feyza

"Yaa, 3 tahun kayaknya fey" jawab Ali

"Lama juga li, kamu yakin sama keputusanmu ini li?" timpal Feyza

"InsyaAllah yakin Feyzaa" jawab Ali meyakinkan sahabatnya itu

"Yaudah li kalau gitu kita pamit dulu ya, mau beberes dulu nih" ucap Tama

"Gua juga mau balik dulu, kucing gua belom gua kasih makan" tambah Aulia

"Yaudah pada balik dulu sana, mandiii" jawab Ali

"Yeuhh yang ngomong gitu harusnya kita li bukan kamu" ledek Feyza

Akhirnya Aulia, Feyza dan Tama pamit dari rumah Ali. Kini hanya tersisa Ali dan kotak usang yang ia temukan kembali setelah sekian lama. Dalam lamunannya, ia kembali mengingat masa-masa indah antara Ali dengan seseorang di balik foto tersebut. Kisah yang sempat ia bangun bersama namun harus berakhir tanpa kata. Baginya seseorang yang ada dalam foto tersebut adalah bagian terindah sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah, pindah pada alur cerita yang lainnya.

"Hallo kita ketemu lagi yaa, Tania Lazu" batin Ali


"Dalam kisah yang sempat terbangun walau akhirnya harus gugur, terimakasih telah hadir di dalamnya. Kita adalah untaian kata yang tersusun dengan indah, namun harus berakhir dengan mengikhlaskan. Kita telah hilang dan telah tergantikan oleh sosok yang membawamu menuju masa depan. Mungkin bagimu aku hanya tempat persinggahan, namun ketahuilah bahwa kamu adalah orang yang ku persilahkan masuk ke dalam ruangan. Walau kamu memutuskan tak tinggal, terimakasih pernah membuat kisah ini menjadi melodi cinta. Mari kita merayakan kenangan yang harus hilang atas apa yang tak membawamu pulang"

- fian

365 With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang