"Lalu jika aku memberikan nasib itu kepada Hyunsung-ahjussi, maka party mereka tidak akan mendapatkan perisai terkuat. Karena kekuatannya bisa berkembang bersama dengan Jung Heewon. Sama seperti Lee Jihye, tidak bagus juga jika memberikan nasib itu padanya."
"Lagipula, nasib itu sudah memilih Ahjussi Jelek, bukan? Kenapa kau masih ingin mengubahnya?" Yoo Mia memperhatikan kupu-kupu pemberian Lee Gyewol di tangannya, melihat masa depan melalui sayap indah tersebut. "Kepada siapapun kau memberikan nasib itu, Ahjussi Jelek tetap akan mengalami nasib tersebut, yang artinya kita hanya mengulang nasib yang sama."
"Tidak juga, tujuanku sebenarnya adalah mengagalkan segala rencana yang dibuat oleh Kim Dokja. Salah satu rencananya juga berhubungan dengan dunia bawah. Biyoo akan lahir sebentar lagi dan dari sanalah Kim Dokja menjalankan rencananya." Lee Gyewol mengeluarkan lebih dari 5 kupu-kupu tidak berwarna, membiarkan mereka hinggap di atas catatannya, membaca setiap kemungkinan yang sudah dia pikirkan.
Bersama dengan Yoo Mia yang sudah menemuinya setelah Yoo Joonghyuk kembali bertemu dengan anggota party Kim Dokja. Di saat itulah, Lee Gyewol dan Yoo Mia dalah wujud dewasa merencanakan cara mengubah masa depan dengan berbagai kemungkinan dan resiko.
Pemberian nasib sudah melekat di takdir Kim Dokja. Dia akan tetap mengalami kematian karena Yoo Joonghyuk dan anggota party lain membunuhnya.
Namun, karena Kim Dokja memegang batu kelahiran iblis ke-73. Kim Dokja harus dibunuh dengan pedang khusus milik Yoo Joonghyuk.
"Oppa mungkin sudah banyak membunuh orang, tetapi dia tidak akan tega membunuh rekannya sendiri."
"Maka, dari itu aku membuat opsi lain. Bagaimana kalau kita membuat suatu informasi mengenai identitas tls123?"
"Kau ini bodoh ya?" Yoo Mia melempari Lee Gyewol dengan dendeng daging, berbalas sinis atas perkataan gadis itu. "Kim Dokja tentunya tidak akan percaya, Han Sooyoung sudah diberi julukan plagiat oleh Kim Dokja, seperti katamu julukan itu bersifat permanen dan Kim Dokja tidak sudi melepas gelar tersebut walaupun kita mengatakannya."
Lee Gyewol menghela nafas, dia tidak bisa berpikir jernih akhir-akhir ini. Karena itulah dia meminta bantuan Mia untuk memecahkan solusi.
Segala opsi yang dia tentukan pasti memiliki kelemahan itu tersendiri. Bahkan karakter sampingan akan memiliki dampak besar jika terlalu menonjol di dekat karakter utama.
"Kapan lagi kita bisa mengubah alurnya?" tanya Mia sambil membereskan catatan yang tidak berguna lagi.
"Aku hanya menemukan celah pada arc 10. Kita bisa mengubah cerita mulai dari sana, jika Kim Dokja tidak menjadi raja iblis, maka kemungkinan dia bertemu karakter-karakter lain akan berkurang. Tetapi tetap saja dia akan memenuhi impiannya. Setidaknya aku bisa membelokkan ceritanya sedikit saja, hukum butterfly effect pasti akan terjadi."
Yoo Mia memperhatikan kupu-kupu di tangannya, setiap kepakan sayap kupu-kupu tersebut menghasilkan cahaya samar yang mengalir ke udara. Entah apa itu, tapi dia bisa mengetahui bagaimana kupu-kupu itu hidup.
Setiap kepakan akan menghasilkan badai yang menakutkan, namun sepanjang dia mengenal Lee Gyewol, dia belum pernah merasakan badai tersebut. Atau mungkin badai tersebut tidak bisa dia rasakan.
"Bisakah kau memberikanku jalan ceritanya? Aku akan mencari celahnya juga."
Lee Gyewol melirik Yoo Mia, dia dengan gesit mengangkat tangannya dan menghilangkan semua kupu-kupu miliknya. Tidak akan membiarkan Yoo Mia memiliki informasi yang dia inginkan.
Walaupun dia bekerja sama dengan Yoo Mia, dia tetap harus menjaga jarak dengan gadis tersebut.
Yoo Mia bisa dikatakan sebagai dirinya yang lain, karena mengetahui sebagian kecil informasi di masa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream on You | ⸢ ORV x Reader ⸥
Fanfiction⸢ Omniscient Reader Viewpoint x Real Reader ⸥ WARNING!!! FULL SPOILER FROM WEBNOVEL *** "Kau mengatakan jika ada orang lain yang mengetahui masa depan selain Kim Dokja?" "Dia benar, gadis itu mengetahui masa depan yang tidak aku ketahui." "Persetan...