⸢ skenario ◼ ◼ ◼ - 3 ⸥

391 87 5
                                    

Inkarnasi Kim Dokja akan dibunuh oleh orang yang disayanginya

Saat pertama kali membaca halaman tersebut, Lee Gyewol pikir Yoo Joonghyuk memang benar-benar orang yang paling disayangi oleh Kim Dokja selama hidupnya, bahkan melebihi rasa sayangnya terhadap ibunya sendiri.

Yoo Joonghyuk lah yang sudah menemani masa-masa sulit dalam hidup Kim Dokja selama ini, dia menganggap sosok protagonis tersebut sebagai keluarganya sendiri.

Tetapi, bukannya ada orang lain yang disayangi oleh Kim Dokja melebihi siapapun di dunia ini?

TLS 123

Bagaimana jika Kim Dokja mengetahui sosok dibalik nama penulis itu?

"Ahjumma, Dokja-ahjussi akan baik-baik saja." Lee Gyewol meluruskan kakinya, arah matanya tertuju pada ruang hampa di sampingnya. "Saat waktunya tiba, Kim Dokja akan mengerti perasaanmu selama ini."

Lee Sookyung mengangkat alisnya, tidak mengerti jalan pikiran gadis yang menemuinya ini. Untuk seukuran gadis SMA biasa yang berkata kalau dia datang dari garis dunia utama, gadis ini terlalu menyombongkan dirinya.

"Semua orang di sini ingin hidup."

Ruangan dimensi tersebut mendadak terasa dingin oleh aura Lee Sookyung. Tatapan mata wanita tersebut menelan tajam sosok Lee Gyewol di depannya. Perasaan aneh mengeluar, memenuhi ruang dimensi dengan aura kuat hingga terasa menusuk tubuh.

Lee Gyewol diam, dia pernah merasakan aura ini sebelumnya.

Aura seorang konstelasi.

"Jangan bertindak gegabah dan asal menyalahgunakan pengetahuanmu mengenai dunia ini." Lee Sookyung melepas coatnya, menunjukkan seragam penjara yang masih dia kenakan hingga saat ini. "Aku tidak tahu bagaimana sifatmu, tapi aku mengenal putraku. Dia tidak akan bertindak sembarang hanya karena dia mengetahui cerita ini. Aku juga tidak bisa asal mempercayainya, bisa saja dia melakukan hal gila karena itulah aku mengawasinya.

"Tetapi, kau. Aku tidak tahu darimana kau mengetahui masa depan. Apa kau membaca novel yang sama atau ada seseorang yang memberitahumu. Aku bukan siapa-siapa bagimu, tapi jangan bertindak seperti sampah yang menebarkan baunya sembarangan. Kami semua ingin hidup."

Karena itulah Lee Gyewol ada di sini.

Dia sudah pernah mendengar perkataan itu. Dia melihat langsung apa yang akan terjadi di masa depan, karena itu kali ini dia bertindak, tidak seperti dirinya dahulu.

"Ahjumma, apakah Ahjumma menyukai senyuman Dokja-ahjussi?"

"Senyum?" Lee Sookyung terdiam sejenak, dia tidak pernah melihat putranya itu tersenyum semasa hidupnya. Bahkan pertama kali dia melihat senyuman anaknya itu adalah saat Dokja membawakan dia cerita selepas dirawat di rumah sakit. "Entahlah, aku sudah tua untuk mengingat hal itu. Aku tidak bisa mengatakan aku tidak menyukainya."

"Kalau aku sendiri tidak menyukai senyuman Dokja-ahjussi. Saat pertama kali aku melihat senyumannya, dia tampak seperti malaikat. Namun, akhir-akhir ini aku membenci senyumannya. Coba tanyakan pada teman-temannya, pasti mereka setuju dengan pendapatku."

Lee Sookyung tersenyum kecil, padahal dirinya tidak pernah melihat senyuman putranya jadi dia tidak pernah tahu apakah dia menyukai senyuman itu atau tidak.

"Ya, semoga saja dia akan lebih senang bersama teman-temannya itu."

Lee Gyewol mengangkat tangannya, memunculkan kupu-kupu biru yang kemudian terbang mengelilingi Lee Sookyung. "Kupu-kupu itu mempunyai sebagian ingatanku tentang masa depan, lalu aku akan berusaha agar tidak mengganggu hidup kalian."

"..."

"Ahjumma, sebelum bertemu dengan Dokja-ahjussi, cobalah untuk mengganti pakaianmu. Walaupun anakmu terlihat kesal melihatmu, tetap saja dia selalu merasa sedih melihat seragam penjara masih dikenakan olehmu." Lee Gyewol membungkukkan badannya dan pergi keluar ruang dimensi tersebut dengan tubuh penuh luka.

Dream on You | ⸢ ORV x Reader ⸥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang