part 7 (revisi)

742 29 1
                                    
















"Sekian pembelajaran hari ini," ujar Kean mengakhiri pembelajarannya.

"Keira, tolong kamu membantu saya membawa tugas tugas teman kamu," perintah Kean.

"Baik Pak," ujar Keira beranjak lalu membawa setumpuk kertas lalu mengikuti Kean keluar dari ruang kelas.

Tampak Kean berjalan lebih dulu namun tanpa sadar senyum tipis muncul, seandainya dirinya tidak terbesit soal menjadi seorang Dosen tidak mungkin dirinya bisa berada dekat disekitar gadis pujaan hatinya ini.





_____000______


"Terima kasih atas waktu Pak Kean," ujar Pak Reza, orang yang di percaya untuk menjalankan kampus BRATAJAYA yang merupakkan kampus milik keluarga Bratajaya, yaitu keluar Kean.

Kean mengangguk "sama sama Pak Reza, saya senang bisa kembali ke kampus ini meskipun saya hanya sebentar menimba ilmu disini," ujar Kean, seminggu yang lalu dia baru pulang dari Jerman dan mampir sebentar ke kampusnya dulu yang juga kampus milik keluarganya.

"Saya sangat bangga kepada anda Kean, di usia muda bisa menjadi pengusaha yang sukses seperti saat ini," ujar Pak Reza memuji.

Kean tersenyum "Bapak bisa saja, saya tidak sehebat itu,"  ujar Kean tersenyum tipis.

"Andai Pak Kean bukan CEO, pasti saya akan merekrut anda menjadi dosen di sini," ujar Pak Reza terkekeh namun terbesit keseriusan pada kata katanya.

"Keira!" Suara itu terdengar membut Kean menoleh, nama tadi mengingatkannya pada seseorang dari masa lalunya.

"Keira?"gumamnya lalu mengedarkan pandangannya mencari sosok yang  mungkin merupakan gadis yang 6 tahun lalu dan mungkin sampai sekarang masih menjadi orang yang mengisi hatinya.

Dan dia menemukkannya, gadis dengan rambut tergerai indah sedang tersenyum . Membuat Kean  tanpa sadar ikut tersenyum. Dia masih sama, gadis yang penuh ceria. Itulah yang terbesit dipikiran Kean kala melihat gadis yang dirindukkanya itu dari kejauhan.

"Keira Anastasia Alexander," batin Kean.

"Pak Kean," suara Pak Reza membuat Kean tersadar dan kembali menatap Pak Reza.

"Pak Reza, kalau saya mengatakan ingin mengajar di sini bagaimana?" tanya Kean  menanggapi tawaran Pak Reza serius yang sempat dirinya dengar membuat Pak Reza terkejut karena Kean tertarik dengan tawaranya.

"Anda serius?" tanyanya memastikan.
Kean mengangguk "tapi mungkin kadang saya akan cuti karena pekerjaan utama saya, sebagai ceo," jelas Kean membuat Pak Reza mengangguk semangat.

"Tenang saja, saya akan mengurus segalanya," ujar Pak Reza tersenyum. Kean balas tersenyum dan mengangguk.

"Kei," batinnya tersenyum geti, melirik sekilas pada sosok yang amat dirinya rindukan.














______000______














"Kei, kamu tahu mengapa saya mau menjadi Dosen padahal saya  adalah CEO? Semuanya karena kamu, saat itu saya melihat kamu dan ingin selalu melihat kamu. ingin berada di dekat kamu meskipun jarak antara kita cukup jauh. Saya ingin perlahan lahan mengikis jarak yang terbentang karena kesalahan saya di masa lalu," batin Kean menoleh sekilas menatap Keira dengan tumpukkan makala digenggamnya.

Mantan Jadi Dosen- END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang