Mulai dekat

27 2 0
                                    

Haiii balik lagi sama aku Za...

Buat yang udh penasaran gimana si kelanjutan Zega bisa langsung baca sendiri yaa....

Jangan nunggu dibacain ayang

So Happy Reading Guysss

Sekarang Gafi sudah selesai mengobati tangan Zea, tapi tanpa sadar Zea masih menggigit tangan Gafi walaupun sudah tidak sekuat tadi.

"Ze, Zea ini udah selesai, lo masih mau gigit terus tangan gue? Lo suka sama tangan gue?" Ucap Gafi dengan tertawa.

Zea yang tersadar pun langsung berhenti menggigit tangan Gafi, lalu dia menoleh kearah Gafi dan mengucapkan terimakasih
"Makasih ya fi, sorry gue ngerepotin lo". Kata Zea dengan raut wajah menahan sakit. Karena sekarang tangannya masih perih.

"Gapapa kali Ze, disini gue yang salah, sekali lagi sorry ya udah bikin lo celaka kaya gini" Ucap Gafi dengan tak enak hati.

"Iyaa fii, gue udh maafin lo kok, lagian juga cuma gini doang". Kata Zea

"Wah kalo cuma gini doang berarti udh ga sakit dong". Ucap Gafi dengan senyum jahil nya.

Lalu tanpa rasa kasian Gafi kembali menyentuh tangan Zea yang masih perih, walaupun tidak keras.

Zea meringis karena ulah Gafi.

"Ih Gafi, bukan berati luka gue ini udh sembuh, lo tuh apaan sih". Kata Zea kesal.

"Yah yah Ze jangan ngambek dong, gue kan cuma becanda, sorry deh kalo lo ga suka". Ucap Gafi kembali merasa bersalah.

Padahal mah aslinya Zea sangat senang diperlakukan seperti itu oleh Gafi, hanya saja dia tidak mau terlihat senang, nanti bisa-bisa Gafi curiga soal perasaanya.

Saat ini degup jantung Gafi sangat kencang, entah perasaan apa yang ia rasakan, tapi saat dekat dengan Zea rasanya Gafi merasa nyaman, rasanya dia tidak ingin jauh dari Zea. Kalau boleh jujur sebenarnya Gafi tidak tahu rasa apa ini. Dia masih memastikan bahwa yang dia rasakan saat ini benarkah cinta atau hanya rasa nyaman sesaat.

"Duh kenapa gue ngerasain rasa ini lagi ya, rasa yang sama waktu pertama kali gue ketemu sama Zea, sebenernya ini itu rasa apa sih". Kata Gafi di dalam hatinya.

Zea yang melihat Gafi melamun pun segera menyadarkannya, takut-takut nanti Gafi kesambet, kan gak lucu mereka disini cuma berdua.

"Fii, Gafiii lo gapapa kan?" Kata Zea dengan sedikit menggoyangkan lengan Gafi.

"Ehh gapapa kok Ze, aman aman" Ucap Gafi dengan cengirannya.

Sungguh keadaan Zea saat itu syok bisa melihat senyuman bahkan tawa Gafi berkali-kali juga kejahilannya. Padahal Gafi adalah cowo dingin seperti kulkas 8 pintu. Yang sangat jarang tersenyum, apalagi tertawa. Tapi kenapa saat bersamanya Gafi sangat berbeda, dia mulai berani memperlihatkan sifat aslinya yang sebenarnya usil. Biasanya Gafi hanya bersikap seperti itu hanya kepada teman-temannya saja.

Zea yang sibuk memikirkan itu pun tidak sadar kalau sekarang Gafi menatapnya begitu dalam.

"Lumayan mumpung dia lagi ngelamun, gue bisa puas-puasin natap dia, soalnya habis ini kan jam istirahat selesai wkwkwk" Ucap Gafi dalam hatinya.

Zea yang tersadar pun kaget karena
Gafi menatapnya sangat dalam, tapi ia berpura-pura tidak tahu.

"Eh ini beneran kan, bukan mimpi kan? Seorang Gafi natap gue sampe sedalem ini". Kata Zea dalam hatinya.

Setelah kurang lebih 2 menit mereka dalam keadaan seperti itu, akhirnya Gafi menghentikan kegiatannya dan kembali melihat keluar jendela, seperti barusan tidak pernah terjadi apa-apa. Zea pun saat ini sedang salah tingkah tapi dia berusaha menutupinya dengan membuka ponselnya.

KRINGGGG, suara bel berbunyi itu artinya waktu istirahat sudah selesai dan mereka harus segera kembali ke kelas masing-masing. Sekarang kedua manusia yang saling menyembunyikan perasaan mereka sedang berada di depan pintu UKS. Belum sempat Zea melangkah, tiba-tiba HP-nya diambil oleh Gafi, tanpa tahu maksud Gafi pun Zea membiarkannya.

"Gue udh tulis nomer gue disana, kalo lo butuh apa-apa jangan sungkan buat hubungin gue." Tanpa mendengar jawaban Zea, Gafi segera berlali menjauh menuju ke kelasnya.

Zea yang saat itu kaget pun hanya bisa senyum-senyum sendiri sambil berlari menuju kelasnya.

Rasanya ia ingin jam pulang sekolah segera berbunyi agar dia bisa bercerita pada Agatha apa yang terjadi diantara mereka tadi.

Wah wah wah gimana nih readers kayaknya KAPAL ZEGA udah mulai pendekatan nihhh.

Kira-kira gimana ya perasaan Gafi ke Zea.

Buat kalian yang penasaran sama kelanjutan kisah ZEGA jangan lupa buat kasih ⭐ dulu ya di cerita ini

See you di part selanjutnya yaa
-zazareall

ZEGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang