Los Angeles, 22.55 PM.
Not a hallucination.
Lee Taeyong bukan tipikal pria yang lemah menghadapi alkohol. Dia termasuk orang yang tidak mudah mabuk, terlebih jika presentasi alkohol yang ia konsumsi tidak begitu tinggi. Seperti Vodka yang sudah ia konsumsi hari ini.
Namun hal itu disayangkan oleh Taeyong. Karna dengan kesadaran yang ia miliki saat ini, sepasang netra nya melihat dengan jelas bagaimana kedekatan putranya dan Jung Jaehyun.
Demi Tuhan, itu membuat Taeyong mendadak pening!
Bagaimana bisa Mark mengenal pria Jung itu?!
Taeyong sungguh tak pernah memperkenalkan Mark dengan pria yang notabenenya adalah mantan kekasihnya.
Tapi, apa yang ia lihat kali ini?
"Lee, sejak kapan putramu mengenal Jung Jaehyun?" Winwin bertanya dengan mata yang memandang tak menyangka ke arah dua laki-laki berbeda usia yang tengah akrab berbincang di dalam helikopter.
Taeyong menggeleng pelan. "Aku sepertinya melewatkan sesuatu."
"Sepertinya." timpal Winwin. Dan mereka diam ditempat dengan pandangan yang tertuju ke arah yang sama.
Hingga kemudian, Winwin kembali bersuara. "Lee, apa kau bisa bersikap biasa saja menghadapi ini?"
Mendengar pertanyaan itu, langsung saja Taeyong menoleh ke arah sang sahabat. Begitu juga Winwin yang menoleh ke arahnya.
"Mengapa kau bertanya seperti itu? Apa ada alasan kenapa aku tidak bisa bersikap biasa saja?!" bukannya menjawab, Taeyong malah bertanya balik. Nada suaranya pun terdengar begitu sensi.
Alis Winwin sontak menukik melihat respon Taeyong. "What the heck, aku hanya bertanya, kenapa responmu sensi seperti itu?!"
"Pertanyaanmu tak masuk akal." balas Taeyong datar.
Setelahnya, pria itu meninggalkan sahabatnya begitu saja. Ia melangkah mendekati helikopter berlogo Mawar Merah miliknya dengan perasaan kesal. Tapi sebisa mungkin ia menahan kekesalannya.
Memasuki helikopter, Taeyong berucap datar. "Turun, Jaehyun-ssi. Aku sudah ingin berangkat sekarang."
Sontak dua laki-laki berbeda usia yang berada di tempat kemudi langsung menoleh ke belakang. Mereka melihat wajah si pria cantik yang nampak datar tanpa ekspresi.
Jaehyun pun berujar. "Aku sudah menjadi anggota mu sekarang, Taeyong-ssi. Jadi aku akan ikut."
Dan tanpa menunggu balasan, Jaehyun menyalakan mesin helikopter tersebut seraya tersenyum miring seolah mengejek si pria Lee.
Melihat helikopter utama Red Roses yang telah siap, dengan segera Winwin yang masih berdiri di halaman belakang Mansion, berlari memasuki helikopter tersebut.
Sedang kini sahabatnya terlihat diam dengan tatapan tajam menatap punggung kekar Jung Jaehyun seolah bisa menghunus tubuh pria itu.
Oh, apakah ini yang dinamakan perang dingin?
Suara baling-baling helikopter utama terdengar, disusul dengan helikopter lainnya yang berisikan anggota-anggota terbaik Red Roses.
Tak lama, helikopter tersebut mulai meninggi dan mengudara di atas langit malam kota Los Angeles.
"Oh, wow! I didn't think that Daddy could be such a cool pilot!" Mark bersuara dengan raut yang teramat gembira bercampur bangga.
Jung Jaehyun yang sibuk menerbangkan Helikopter, lantas terkekeh. "Daddy bisa mengajarimu jika kau mau."
![](https://img.wattpad.com/cover/319943028-288-k601469.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You《Jaeyong》
Fanfic[Fanfiction] [Action] About Jung Jaehyun who chases his beloved man; Lee Taeyong. Until he loudly applied to join Lee Taeyong's Dark Organization just to get close to him again. ► Jaeyong ► bxb. gay ► if u homophobic, stay away and never read my s...