"Hmm, kayaknya ada yang lagi jadi berita panas," Jaemin bersiul tanpa mengangkat wajahnya dari ponsel sama sekali. Dia tahu, sedetik setelahnya Renjun mendelik.
Senyumnya mengembang kala sebuah bantal sofa meluncur ke wajahnya, yang tentu saja ditangkis duluan sebelum mendarat.
Renjun mengibaskan tangan.
"Emang brengsek siapapun yang nge-leak story gue," dia berkata kesal.
Kejadian itu sudah beberapa hari lalu. Memang belakangan ini santer terdengar kabar kalau dirinya penyuka sesama jenis. Bukan hal yang sesungguhnya harus dipusingkan, toh orang-orang akan lupa juga nanti. Tapi seseorang membuka privasinya ke publik sebagai bukti, itu yang lebih menyebalkan.
Satu kampus tahu. Foto itu sudah berlalu-lalang di sosial media seperti virus. Dan sebagai akibatnya, Renjun harus mengunci semua akun, menutup kolom DM, dan menjauh dari tempat nongkrong kesukaannya kalau tak mau diganggu.
Dia membanting ponselnya ke kasur Jaemin, merebahkan diri di sana.
"Gak kaget lo?" Tanyanya dengan suara gamang.
Persabahatannya dengan Jaemin sudah berjalan lima tahun sejak SMA, belum menyentuh 7 tahun. Kata orang, 7 tahun adalah batas pertemanan yang kemungkinan akan menjadi teman seumur hidup. Pikirannya sederhana, kalau Jaemin ternyata jijik dengan preferensinya, ya ini memang saat yang tepat.
Meskipun...
Renjun menatap wajah Jaemin yang malah nyengir ke layar. Sayang sih memutuskan pertemanan ini, dia mengalihkan mata sambil menggigit bibir.
"Emangnya itu bener?" Jaemin tahu-tahu menjawab dengan nada ringan. Tatapannya kini mengarah ke Renjun yang mengangguk singkat. Dia ber-ooh ria setelahnya.
"Bener kok. Yah, gak tau deh. Lagi pengen coba aja kayaknya." Renjun terkekeh. Dia menopang kepalanya dengan tangan. Menantang sahabatnya, "eh, lo takut ya? Kalo takut jauh-jauh deh lo."
Melihat tingkahnya, Jaemin malah memutar mata. Dia menantang balik, "lah ya gak apa-apa, siapa yang bilang gitu. Gak usah ngegas dong kalo lo gak takut malah naksir sama gue mah."
Kedipan Jaemin membuat Renjun melotot. Bantal kedua terlempar dari tangan mungilnya. "Orang gila!"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stumbling upon Little Lies - JaemRen
Fanfiction"Bantuin gue dong. Jadi bodyguard, tapi kadang bilang aja pacar gue, biar pada mundur." "... lo tau gue aja gak pernah pacaran." "Masa iya harus diajarin dulu?!" Teman tapi merangkap peran. Jadi driver antar jemput. Jadi delivery makanan kalau mager...