Jennie yang tertidur pun membuka matanya perlahan dan melihat kekasihnya sudah duduk disampingnya.
"L-lisa?"
--------------
"Mianhe" ucap Lisa lirih
Jennie yang melihat Lisa saat itu langsung mengalihkan pandangan nya dan menyeka air matanya.
Suasana semakin hening disana,kedua pasangan itu hanya bisa terdiam sambil menahan tangisan mereka.
"S-sayang...mianhe" ucap Lisa yang mulai menggenggam tangan Jennie
"Lisa,kau tidak bosan dari dulu hanya minta maaf saja hah? Aku sudah lelah Lisa,kau terus saja berjanji tidak akan menyakiti ku lagi tapi apa? Hiks...andai tadi malam kau tidak minum sebanyak itu Lisa pasti semua ini tak akan terjadi" ucap Jennie menghempas tangan lisa yang sedang menggenggam tangan nya
"JADI KAU INGIN MENGATAKAN INI SEMUA SALAHKU? KAU TIDAK TAHU JEN PERJUANGANKU DEMI KAU SELAMA INI HAH? TADI MALAM JIKA TIDAK KARENA KAU YANG PAKAI ACARA HILANG KEJADIAN TADI MALAM TIDAK AKAN TERJADI JENNIE!!" Teriak Lisa di kamar itu dan membuat Jennie meneteskan air matanya dengan deras
"COBA AJA KAU TIDAK SAKIT SEPERTI ITU DAN KAU TIDAK DEKAT DEKAT DENGAN SEHUN,SAMPAI DISINI MASIH SALAHKU? TADI MALAM? ITU BERAWAL DARI KAU JENNIE,JIKA KAU TIDAK MENCARI MASALAH DENGAN HILANG KE SUNGAI SAAT ITU SUNGGUH TIDAK AKAN TERJADI KEJADIAN TADI MALAM ITU" Teriak Lisa yang hampir saja ingin membanting barang di sekitarnya tetapi dia masih tetap menahannya..
Lisa yang sangat kesal pun berjalan keluar dari kamar itu dan meninggalkan jennie yang sedang menangis..
"ANDAI SAJA AKU TIDAK HAMIL LISA...HIKS..." Teriak Jennie yang menghentikan langkah Lisa
"JIKA AKU TIDAK HAMIL AKU TIDAK AKAN PERNAH SAKIT DAN MUAL SEPERTI ITU. DAN ANDAI SAJA AKU TIDAK BERCINTA DENGANMU LISA..HIKS...A-ANDAII SAJA JIKA AKU TIDAK BERTEMU DENGAMU...HIKS.." Tangis Jennie yang tidak sanggup untuk mengatakan kalimat terakhirnya karena jujur dia sangat merasa bahagia dan beruntung bisa bertemu dan menjadi istri Lisa.
Lisa yang mendengar itu ikut menangis dan membalikkan badannya menatap Jennie .
"S-semua itu karena aku hamil Lisa...hiks... aku ingin memberitahumu tadi malam,tapi apa? Tidak ada waktu yang bagus Lisa. Bahkan saking tidak ada waktu yang bagus aku bahkan mengatakan nya disaat keadaan kita begini .. hiks...." Lisa yang melihat Jennie menangis itu langsung berjalan menuju Jennie.
Jennie yang melihat pisau buah di atas meja samping kasurnya itu langsung mengambil itu dan mengarahkannya pada Lisa.
"L-lisa..berhenti hiks...jika kau mendekat aku akan bunuh saja anak ini..hiks" Jennie pun mengarahkan pisau itu ke perutnya
"J-jennie?lepaskan Jen...jangan begini" ucap Lisa yang menghentikan langkahnya
Jennie masih saja tetap memegang pisau itu dan menangis sejadi jadinya
""JENNIE KU BILANG LEPASKAN. ITU ANAK KITA JEN,ANAK PERTAMA KITA. DIMANA AKAL SEHATMU HAH? MENGAPA KAU BEGINII" Teriak Lisa yang mulai meneteskan air matanya
Jennie terus menangis disana dan tangan Jennie pun mulai bergetar hingga ia menjatuhkan pisau yang di pegangnya
"Hiks...Aku benci padamu Lisa.."Jennie pun terduduk disana dan Lisa langsung berlari memeluk Jennie saat itu.
"L-lisa...hiks...lepaskan" ucap Jennie yang memberontak melepas pelukan lisa
Lisa tetap saja memeluk Jennie dengan erat dan menangis sedih dan bahagia.
"Sungguh mianhe jenn...hiks...aku seharusnya tidak berkata seperti itu dan mendengarkan mu dahulu...hiks...kau benar Jen,aku hanya bisa minta maaf sepanjang hidupku kepadamu.. aku tidak bisa melakukan apa apa selain terus minta maaf jenn hiks...---" tangis Lisa sambil memeluk Jennie saat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
JENNIE IT'S MINE-JENLISA (END)
Random(18+) FUTA Menceritakan tentang Lalisa Manoban adalah anak konglomerat kaya raya yang bersekolah di Kampus favorit Korea Selatan dan seorang wanita cantik Kim Jennie Ruby Jane yang juga anak pemilik perusahaan terbesar nomor 1 di Korea Selatan. Teta...