03. Perasaan

100 19 15
                                    

Happy Reading~











"Heeseung!"

Heeseung yang tengah berjalan di Koridor sekolah menoleh, mendengar namanya di sebut. Tenyata Karina bersama dengan dua temannya, Lia dan Yuna.

"Oh hi Rin," sahut Heeseung ketika Karina sudah berada di depannya.

"Mau ke kantin ya Hee?" tanya Karina, nada bicaranya lembut sekali, tampak serasi dengan rupanya yang cantik dan anggun.

Heeseung tersenyum, mengangguk. "Iyaa Rin,"

"Boleh bareng enggak?" tanya Karina sedikit ragu.

"Boleh aja, kenapa enggak?" Heeseung mengerutkan dahi, bingung dengan pernyataan Karina.

"Yee lo lupa ya Seung, ntar kalo cewek lo yang posesif itu ngeliat lo jalan bareng Karina, terus dia nyamperin Karina lagi gimana?" ujar Lia merotasikan bola matanya malas. Dia masih ingat hari dimana Winter mendatangi Karina dan menumpahkan kopi pada sahabatnya itu.

Mendengar itu pun membuat Heeseung tersenyum masam. Dia juga jadi ingat, di hari itu juga Winter memutuskan dirinya. Gadis itu berpikir bahwa dia membela Karina, walaupun sebenarnya memang begitu. Tentu Winter bersalah, bagaimana bisa dia tiba-tiba mendatangi Karina dan menumpahkan kopi hangat pada gadis itu? Heeseung tidak mengerti kenapa Winter sangat tidak menyukai Karina.

"Soal itu maaf ya Rin," lirih Heeseung, menatap lembut gadis cantik di depannya.

Karina sedikit terkejut, "kok kamu yang minta maaf Hee?" tanyanya.

Heeseung tersenyum tipis, "kalau kata maaf keluar dari mulut Winter buat kamu itu enggak mungkin Rin. Kamu tau sendiri dia kaya gimana."

Karina tersenyum, mengangguk paham. Sementara Lia dan Yuna sudah memasang wajah tidak suka mendengar nama Winter terus disebut.

"Dari pada bahas dia, mending ke kantin, gue udah laper." ucap Yuna, menarik tangan Lia, meninggal Karina dan Heeseung yang masih diam di tempat. Yuna sangat tidak suka kalau ada yang membahas tentang gadis miskin (Winter) itu, enggak penting, itu yang Yuna pikirkan.

"Ayo Rin," Heeseung mempersilahkan Karina untuk berjalan lebih dulu, lalu dia berjalan di sebelah gadis cantik itu.

Sebenarnya, Karina dan Ace sudah berteman sejak umur 7 tahun. Mereka berenam berada di sekolah yang sama sejak SD, SMP, bahkan SMA sekarang pun mereka satu sekolah. Namun hubungan Karina dan Ace  menjadi sedikit berjarak sejak Heeseung mulai berpacaran dengan Winter. Winter meminta Heeseung untuk tidak dekat dengan Karina, entahlah Heeseung tidak tahu apa yang di lakukan Karina sampai membuat Winter sangat membenci gadis itu. Karina itu gadis yang sangat baik, itu yang Heeseung tau, karena dia sudah mengenal Karina sejak lama.

Terkadang Heeseung juga memikirkan perkataan teman, dan juga kakak laki-lakinya yang mengatakan bahwa dia menyukai Karina. Tidak tahu kenapa, dia selalu ragu saat menjawab pertanyaan itu. Di sisi lain saat Heeseung berhadapan dengan Karina, dia tidak pernah merasa canggung ataupun berdebar terhadap gadis itu. Hal itu sedikit membuatnya bingung, apa benar jika dirinya memang menyukai Karina atau tidak? Dan pada saat itu juga Jaemin selalu mengungkit tentang ingatannya pada 12 tahun yang lalu.

Heeseung pernah bertanya pada Jaemin, apa anak perempuan itu adalah Karina. Jaemin menjawab bahwa dia tidak begitu yakin, tapi satu yang Jaemin tahu adalah nama anak perempuan itu. Karena saat Heeseung dibawa ke rumah sakit dan sebelum dia tidak sadarkan diri, Heeseung menyebutkan nama anak perempuan itu berulang kali. Namun pada saat Heeseung sadarkan diri, anak laki-laki itu tidak ingat dengan apa yang terjadi padanya. Dokter pun menjelaskan bahwa kecelakaan yang di alami Heeseung itu membuat otaknya retak, dan itu memengaruhi hilangnya sebagian ingatan Heeseung.

Cause You | ft. Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang